Jakarta – Berdasarkan data dasar penduduk sasaran program kesehatan Dinas Kesehatan (DINKES) DKI Jakarta, Puskesmas Cakung menjadi salah satu pusat layanan kesehatan dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di DKI Jakarta. Tak hanya itu, jumlah lansia di wilayah kerja Puskesmas Cakung juga termasuk yang terbanyak keempat di Jakarta Timur. Fakta ini menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas kesehatan, khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan lansia.


Namun, banyaknya jumlah penduduk dan lansia justru tidak menyurutkan semangat petugas kesehatan di Puskesmas Cakung untuk terus berinovasi. Salah satu terobosan terbaru yang lahir dari kebutuhan nyata di lapangan adalah program SIMANIS HEALTHY atau Sistem Mencegah Demensia dengan Pengelolaan Lansia Hipertensi dengan Risiko Demensia.
Menurut dr. Efrini Kumala Halomoan, penanggung jawab program lansia di Puskesmas Cakung, hipertensi menempati urutan pertama dari 10 besar penyakit yang paling banyak diderita oleh lansia di wilayah Kecamatan Cakung. Kondisi ini diperparah dengan risiko demensia yang meningkat seiring bertambahnya usia, terutama bagi lansia dengan hipertensi yang tidak terkontrol.
Latar Belakang Lahirnya Program SIMANIS HEALTHY
Data kesehatan lansia di Puskesmas Cakung menunjukkan bahwa sebagian besar pasien rutin datang untuk berobat hipertensi, namun belum ada program terintegrasi yang berfokus pada pencegahan demensia. Padahal, hubungan erat antara hipertensi dan risiko demensia telah dibuktikan dalam berbagai penelitian medis.
Melihat kondisi ini, tim kesehatan Puskesmas Cakung merasa perlu melahirkan sebuah inovasi yang menyentuh aspek fisik, mental, dan sosial lansia secara menyeluruh. Dengan demikian, lahirlah SIMANIS HEALTHY, sebuah inovasi kesehatan yang menggabungkan pengelolaan hipertensi dengan pencegahan risiko demensia melalui pendekatan holistik.
Program ini difasilitasi oleh Nurlela Novianti, Amd. Keb, dengan penanggung jawab program dr. Efrini Kumala Halomoan. Adapun anggota tim terdiri dari Raihana Setiawan, Amd. Kep, Rama Yasni Sirait, Amd. Kep, Dian Naya Kristina, Amd. Kep, serta Nurul Fitriyanti, Amd. Kep. Seluruh kegiatan ini berada di bawah pengawasan Kepala Puskesmas Cakung, drg. Junaidah, serta mendapatkan arahan dari penanggung jawab mutu, drg. Ibu Pertiwi.
Fokus Program: Lansia Hipertensi dengan Risiko Demensia
SIMANIS HEALTHY tidak sekadar memberikan layanan pengobatan medis. Program ini fokus kepada kelompok lansia hipertensi dengan risiko demensia melalui serangkaian aktivitas yang disebut KREASI (Kelompok Lansia Hipertensi Aktif dan Inspiratif).
Menurut dr. Santi Rosamarlia, penanggung jawab Klaster 3 Puskesmas Cakung, KREASI menjadi wadah bagi para lansia untuk terlibat dalam kegiatan positif, mulai dari senam otak, senam yoga, kelas bimbingan psikologi, hingga edukasi kesehatan rutin.
Tujuan utama KREASI adalah mendorong perubahan perilaku lansia agar lebih disiplin dalam berobat, rutin melakukan kontrol kesehatan, serta menjaga kualitas hidup agar terhindar dari risiko demensia.
Kegiatan dalam Inovasi SIMANIS HEALTHY
Program SIMANIS HEALTHY dijalankan dengan pendekatan terpadu. Beberapa kegiatan utama yang dilakukan antara lain:
- Senam Otak
Kegiatan ini melatih koordinasi motorik dan stimulasi kognitif lansia. Gerakan sederhana membantu otak tetap aktif, meningkatkan daya ingat, serta memperlambat penurunan fungsi otak. - Senam Yoga Lansia
Yoga dipilih karena terbukti mampu menurunkan tekanan darah, memperbaiki pernapasan, serta meningkatkan relaksasi. Selain itu, yoga juga membantu lansia menjaga fleksibilitas tubuh. - Kelas Bimbingan Psikologi
Lansia kerap menghadapi masalah psikologis seperti stres, depresi, hingga rasa kesepian. Dalam program ini, psikolog dan perawat memberikan bimbingan konseling, motivasi, serta pelatihan manajemen emosi. - Edukasi Kesehatan
Lansia diberikan materi kesehatan seputar pola makan sehat, manajemen hipertensi, serta pentingnya melakukan pemeriksaan rutin. Edukasi dilakukan dengan metode yang menyenangkan agar mudah dipahami. - Pendampingan Medis Rutin
Setiap peserta program dipantau kesehatannya secara berkala. Pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, hingga fungsi kognitif dilakukan sebagai bagian dari pencegahan dini.
Dukungan dan Harapan dari Puskesmas Cakung
Kepala Puskesmas Cakung, drg. Junaidah, menyampaikan bahwa SIMANIS HEALTHY merupakan inovasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Ia menegaskan bahwa kesehatan lansia bukan hanya soal usia panjang, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa menikmati hari tua dengan sehat, bahagia, dan tetap produktif.
“Lansia adalah bagian penting dari masyarakat. Mereka bukan hanya membutuhkan obat, tetapi juga perhatian, pendampingan, dan wadah untuk tetap aktif. Inovasi SIMANIS HEALTHY hadir untuk menjawab kebutuhan itu,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh drg. Ibu Pertiwi, penanggung jawab mutu di Puskesmas Cakung. Menurutnya, inovasi ini tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga memperhatikan kualitas hidup lansia secara menyeluruh.
Dampak Positif yang Diharapkan
Sejak digagas, SIMANIS HEALTHY telah mendapatkan sambutan baik dari masyarakat. Lansia yang mengikuti program ini merasa lebih diperhatikan, termotivasi, dan memiliki wadah untuk tetap aktif.
Dampak positif yang diharapkan dari inovasi ini antara lain:
- Meningkatkan kesadaran lansia untuk rutin berobat dan kontrol kesehatan.
- Mengurangi angka kejadian hipertensi tidak terkontrol.
- Menekan risiko demensia pada lansia dengan hipertensi.
- Membentuk komunitas lansia yang sehat, mandiri, dan saling mendukung.
Kesimpulan
Inovasi SIMANIS HEALTHY dari Puskesmas Cakung menjadi bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan bisa dikembangkan dengan kreativitas dan kepedulian. Program ini tidak hanya menekankan pengobatan, tetapi juga pencegahan, pendampingan psikologis, serta pemberdayaan lansia agar tetap aktif dan bahagia.
Dengan adanya SIMANIS HEALTHY, harapannya lansia di wilayah Cakung bisa terhindar dari risiko demensia, mampu mengendalikan hipertensi, serta memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi puskesmas lain di DKI Jakarta maupun Indonesia dalam mengembangkan inovasi layanan kesehatan berbasis kebutuhan nyata di masyarakat.(Hamdanil)



















