Maybrat, Papua Barat Daya, Dua mantan anggota dan simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM), yakni Hendrik Kawen dan Ekolandos Sakof, secara resmi menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Prosesi ikrar berlangsung pada Senin (8/9/2025) pukul 10.00–11.20 WIT di Markas Kodim (Makodim) 1809/Maybrat, Kampung Mefkanjim II, Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf. Afrianto Doly, S.M., M.Si., dan dihadiri sekitar 20 orang, termasuk pejabat pemerintah daerah, aparat keamanan, serta tokoh agama.
Profil Dua Pengucap Ikrar
Hendrik Kawen (38), lahir di Kisor pada 20 Februari 1987, sebelumnya tercatat sebagai Wakil Komandan Batalyon Karef Hamid (2021–2024). Ia juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait penyerangan Pos Ramil Kisor.
Sementara itu, Ekolandos Sakof atau yang akrab disapa Bule (27), lahir di Teminabuan pada 13 Oktober 1998, pernah menjabat sebagai Ketua KNPB Sektor Siwa Wilayah Aisa Raya pada 2018–2019. Sehari-hari, ia berprofesi sebagai petani dan berdomisili di Kampung Aikrer, Distrik Aifat Timur.
Rangkaian Kegiatan
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa pembuka, pengucapan serta penandatanganan ikrar setia kepada NKRI, dan penciuman bendera Merah Putih.
Wakil Bupati Maybrat, Fernando Solosa, SE, yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas keputusan kedua mantan simpatisan OPM untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
“Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hari ini kita dapat menyaksikan saudara Hendrik Kawen dan saudara Ekolandos Sakof menyatakan ikrar setia kepada NKRI. Atas nama Pemerintah Kabupaten Maybrat, saya menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini,” kata Fernando.
Ia menegaskan bahwa kesempatan ini menjadi momentum penting bagi mereka untuk meninggalkan masa lalu dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
“Ikrar ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah selalu membuka ruang bagi siapa pun yang ingin kembali. Saudara-saudara kita yang hari ini menyatakan kesetiaan diharapkan sungguh-sungguh meninggalkan segala aktivitas yang bertentangan dengan hukum,” tambahnya.
Fernando juga menyebut pemerintah daerah telah menyiapkan langkah lanjutan, mulai dari pemeriksaan kesehatan, pembinaan, hingga pemberdayaan agar keduanya dapat hidup normal dan berperan aktif di tengah masyarakat.
Tokoh dan Aparat yang Hadir
Selain Wakil Bupati Maybrat, hadir pula sejumlah pejabat dan aparat, di antaranya Kepala Dinas Dukcapil Maybrat Okto Dommi Taruk Allo, perwakilan TNI–Polri, anggota BIN, serta Ketua PHMJ GKI Lahai Roi Ayamaru, Pdt. Susance Silva Blesia, S.Si.
Red Irwan







