ARTIKEL PENUGASAN “COOKIES DAUN KELOR: ALTERNATIF SEHAT DI TENGAH TREN JUNK FOOD”

Dosen Pengampu : Tania Ardiani Saleh, Dra., M.S.
Disusun oleh : Bilqiz Nabilla Aurelia (121251192)

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

MATA KULIAH LOGIKA DAN PEMIKIRAN KRITIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2025


“COOKIES DAUN KELOR: ALTERNATIF SEHAT DI TENGAH TREN JUNK FOOD”

Oleh: Bilqiz Nabilla Aurelia

Pendahuluan

Konsumsi makanan instan dan junk food di Indonesia semakin meningkat seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat modern. Fenomena ini didukung oleh data riset yang menunjukkan bahwa sekitar 62,2% remaja dipengaruhi teman sebaya dalam konsumsi junk food, dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 355,86 gram. Penelitian di SMA Negeri 21 Makassar (2024) bahkan menemukan bahwa 43,4% remaja mengonsumsi junk food dengan frekuensi tinggi, sebagian di antaranya lebih dari empat kali sehari.

Sebagian besar makanan cepat saji ini dipilih karena harganya terjangkau, praktis, dan mudah diakses melalui layanan pesan antar online. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi status gizi berlebih (overweight dan obesitas) pada remaja usia 13–15 tahun mencapai lebih dari 12%. Kebiasaan mengonsumsi junk food ≥2 kali per minggu juga terbukti meningkatkan risiko gangguan kognitif ringan. Data lain dari Jakarta menyebutkan bahwa 31,4% remaja sering mengonsumsi fast food dan 45,7% mengalami status gizi lebih.

Di tengah situasi ini, kebutuhan akan alternatif makanan sehat yang tetap praktis menjadi sangat penting. Salah satu inovasi yang menjanjikan adalah pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera) sebagai bahan baku pembuatan cookies. Daun kelor dikenal sebagai miracle tree karena kaya protein, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan antioksidan. Mengolah daun kelor menjadi cookies menghadirkan camilan sehat yang tetap enak, mudah diterima, dan praktis.

Selain manfaat kesehatan, kelor juga ramah lingkungan. Tanaman ini mudah tumbuh di berbagai jenis tanah dengan perawatan minimal, sehingga pemanfaatannya mendukung gizi berkelanjutan sekaligus pemberdayaan petani lokal. Dengan demikian, cookies daun kelor dapat menjadi solusi nyata dalam menghadapi tren konsumsi junk food yang terus meningkat.


Isi

Cookies daun kelor merupakan inovasi camilan sehat dengan kandungan nutrisi mikro penting. Penelitian menunjukkan bahwa cookies dengan 9% penambahan tepung daun kelor mengandung:

  • Vitamin C: 89,28 mg/100 gram
  • Zinc: 1,99 mg/100 gram

Setiap keping cookies dengan kombinasi tepung daun kelor dan labu kuning mengandung hingga 12,75 mg vitamin C dan 1,2 mg zinc, mampu memenuhi 25–40% kebutuhan harian vitamin C dan zinc pada anak usia dini. Kandungan kalsium juga tinggi, yaitu 1,56 mg per keping, baik untuk kesehatan tulang dan gigi.

Secara rutin, konsumsi cookies daun kelor menambah asupan vitamin C, zat besi, protein, dan antioksidan. Vitamin C berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi, sedangkan zat besi dan protein meningkatkan fungsi darah serta massa otot. Hal ini membuat cookies daun kelor berbeda dengan junk food, yang cenderung tinggi kalori tetapi rendah gizi.

Kelor sendiri mudah tumbuh di lahan marginal, tahan terhadap kondisi lingkungan keras, dan tidak membutuhkan banyak pestisida maupun pupuk kimia. Hal ini menjadikannya tanaman ramah lingkungan yang mendukung ketahanan pangan berkelanjutan. Pengembangan cookies daun kelor tidak hanya menyehatkan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dengan melibatkan petani lokal.

Dengan karakteristik tersebut, cookies daun kelor merupakan peluang nyata untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada junk food, sekaligus memperkenalkan camilan sehat bernutrisi tinggi yang tetap praktis dan lezat.


Penutup

Pemanfaatan cookies daun kelor sebagai alternatif camilan sehat sangat relevan di tengah meningkatnya konsumsi junk food. Dengan kandungan nutrisi seperti vitamin C, zat besi, protein, dan antioksidan, cookies ini mampu memperbaiki status gizi sekaligus memperkuat imunitas.

Selain itu, inovasi ini ramah lingkungan karena memanfaatkan tanaman kelor yang mudah tumbuh dan minim perawatan. Dari sisi sosial-ekonomi, pengembangan cookies daun kelor dapat mendukung pemberdayaan petani lokal.

Sebagai solusi inovatif, cookies daun kelor tidak hanya menawarkan kelezatan dan kepraktisan, tetapi juga nilai gizi tinggi. Riset lebih lanjut terkait formulasi, penerimaan konsumen, serta dampak kesehatan produk ini sangat penting untuk mendukung program peningkatan gizi dan pola hidup sehat di Indonesia.

Dengan langkah ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat diharapkan semakin meningkat, sehingga konsumsi junk food dapat ditekan dan kesehatan generasi muda lebih terjaga untuk masa depan berkelanjutan.


Referensi

  • Poltekkes Kemenkes Makassar. (2022). Analisis Protein dan Kalsium pada Cookies dengan Penambahan Tempe dan Daun Kelor. Media Kesehatan.
  • Salnesia. (2024). Analisis Vitamin C dan Seng pada Kue Daun Kelor sebagai Pangan Fungsional.
  • Poltekkes MKS. (2023). Cookies Daun Kelor dan Labu Kuning.
  • UKRIM Journal. (2023). Pelatihan Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Cookies.
  • Universitas Hasanuddin. (2023). Pengaruh Pemberian Cookies Tepung Daun Kelor terhadap Berat Badan Anak.
  • Halodoc. (2025). 13 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan.
  • BRMP Pertanian. (2025). Superfood Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan.
  • Survei Kesehatan Indonesia (SKI). (2023). Hasil Utama Statistik Kesehatan. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI.



Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar