ARTIKEL PENUGASAN KOPI FUSION “KELOR LATTE”: INOVASI FUNGSIONALBERBASIS DAUN KELOR

Dosen Pengampu: Tania Ardiani Saleh, Dra., M.S.
Disusun oleh:
Elsya Putri Oktavianingsih (141251002)

Mata Kuliah: Logika dan Pemikiran Kritis
Universitas Airlangga
Tahun Ajaran 2025–2026

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung


KOPI FUSION “KELOR LATTE”: INOVASI FUNGSIONAL BERBASIS DAUN KELOR

Elsya Putri Oktavianingsih
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Program Studi Ilmu Ekonomi
Email: elsya.putri.oktavianingsih-2025.feb@unair.ac.id


Pendahuluan

Perubahan pola konsumsi masyarakat global menunjukkan peningkatan minat terhadap produk pangan fungsional, yaitu pangan yang tidak hanya memberikan nilai gizi dasar tetapi juga manfaat tambahan bagi kesehatan.

Salah satu tren yang berkembang adalah hadirnya plant-based beverages (minuman berbasis tanaman) dengan inovasi rasa dan fungsi yang beragam. Contoh yang sukses adalah matcha latte dan turmeric latte, yang memanfaatkan bahan lokal dan menjadi minuman kekinian bernilai jual tinggi.

Indonesia memiliki potensi besar mengembangkan produk serupa berbasis tanaman lokal, salah satunya daun kelor (Moringa oleifera).

Daun kelor telah lama dikenal sebagai superfood karena kandungan protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, kalium, dan zat besinya (Fahey, 2005). Manfaatnya meliputi antioksidan, antiinflamasi, hingga proteksi terhadap penyakit degeneratif (Leone et al., 2015). Kandungan fitokimia seperti flavonoid, fenolik, dan karotenoid juga mendukung aktivitas biologisnya (Anwar et al., 2007).

Berdasarkan potensi tersebut lahirlah inovasi Kelor Latte, yang memadukan bubuk daun kelor dengan susu atau krimer nabati. Produk ini bisa dikombinasikan dengan kopi rendah kafein untuk menambah cita rasa khas.

Penelitian Devy et al. (2019) menunjukkan substitusi ekstrak daun kelor hingga 20% dalam formulasi latte menghasilkan mutu organoleptik terbaik, dengan kadar zat besi 5,53 mg/L dan kapasitas antioksidan 14,02 mg/L GAEAC. Hal ini membuktikan bahwa Kelor Latte tidak hanya diterima secara sensori, tetapi juga memiliki keunggulan fungsional.


Pembahasan

Potensi Daun Kelor sebagai Bahan Fungsional

Daun kelor mengandung polifenol, flavonoid, dan beta-karoten yang berperan sebagai antioksidan.

  • Takubessi & Elisma (2021): Minuman serbuk instan kelor memiliki IC₅₀ = 161,33 ± 19,37 mg/mL dengan AAI = 0,25 ± 0,03 → aktivitas antioksidan kategori moderat.
  • Koriah (2022): Thai Tea kelor (75% kelor + 25% susu + gula rendah kalori) menghasilkan kadar polifenol 3,61 mg/100 g, flavonoid 2,14 mg/100 g, dengan daya antioksidan IC₅₀ = 128,9 mg/100 g.

Temuan ini menunjukkan tantangan dalam formulasi, yaitu menyeimbangkan manfaat fungsional dengan penerimaan sensorik konsumen.

Kombinasi Kelor dan Kopi

Kopi dikenal kaya antioksidan, sedangkan kelor kaya flavonoid. Sinergi keduanya berpotensi meningkatkan efektivitas menangkal radikal bebas.

  • Satriyani (2021): Flavonoid dan beta-karoten dalam kelor bersifat protektif terhadap stres oksidatif.
  • Kombinasi kopi–kelor bukan hanya inovasi rasa, tetapi juga inovasi kesehatan.

Manfaat Kelor dalam Berbagai Bidang

1. Bidang Kesehatan

  • Mencegah stunting & malnutrisi (kaya gizi mikro).
  • Meningkatkan daya tahan tubuh (vitamin C & antioksidan).
  • Mencegah anemia (zat besi).
  • Menjadi sumber protein nabati.

2. Bidang Ekonomi

  • Produk olahan bernilai tambah (cookies, latte, teh).
  • Membuka peluang UMKM & home industry.
  • Potensi ekspor seiring tren healthy food global.

3. Bidang Lingkungan

  • Mudah tumbuh di lahan marginal & tahan kekeringan.
  • Biji kelor dapat menjernihkan air secara alami.
  • Menyerap CO₂ → mendukung mitigasi perubahan iklim.

4. Bidang Pendidikan

  • Literasi pangan lokal dalam kurikulum berbasis kearifan lokal.
  • Objek penelitian mahasiswa & program KKN.

Dengan inovasi sederhana seperti Kelor Latte, tanaman ini mampu menghadirkan manfaat lintas bidang: kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan pendidikan.


Penutup

Kesimpulan

Kopi fusion Kelor Latte adalah inovasi minuman fungsional yang menggabungkan popularitas kopi dengan nilai gizi tinggi daun kelor. Penelitian lima tahun terakhir menunjukkan kelor kaya polifenol, flavonoid, vitamin, dan mineral dengan aktivitas antioksidan kuat (Kaban et al., 2024; Takubessi & Elisma, 2021).

Kombinasi kopi dan kelor memberikan sinergi manfaat bagi kesehatan, terutama dalam meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh dan proteksi terhadap penyakit degeneratif.

Saran

  1. Penelitian Lanjutan: Uji klinis pada manusia terkait efek kesehatan nyata (tekanan darah, gula darah, kapasitas antioksidan).
  2. Formulasi Produk: Optimalkan proporsi kelor agar manfaat tinggi tanpa mengurangi cita rasa.
  3. Pengembangan Teknologi: Gunakan teknik spray drying atau mikroenkapsulasi untuk menjaga bioaktif.
  4. Aspek Pemasaran: Branding sebagai minuman sehat premium berbasis superfood.
  5. Pemberdayaan Lokal: Budidaya & pengolahan kelor untuk pemberdayaan masyarakat desa.

Dengan strategi tepat, Kelor Latte dapat menjadi inovasi kuliner, solusi gizi, peluang usaha, serta sarana pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan pangan fungsional berkelanjutan.


Daftar Pustaka

  • Devy, A. S., Agustini, N. P., & Antarini, A. A. N. (2019). Pengaruh Substitusi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Mutu Organoleptik, Kadar Fe dan Kapasitas Antioksidan terhadap Minuman Moringa Latte [Diploma thesis]. Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar.
  • Setiawan, D. R., Shaumifitri, V., Abidin, A. K., Rachmat, A., & Nuramadhan, M. R. (2020). Moringa, Latte Daun Kelor sebagai Inovasi dan Peningkatan Nutrisi Pangan Khas Indonesia. Prosiding Program Kreativitas Mahasiswa.
  • Sriarumtias, F. F., Syamsudin, R. A. M. R., & rekan. (2022). Menjaga Kesehatan Anak dengan Minuman Moringa Latte sebagai Upaya Pencegahan Stunting. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat.
  • Takubessi, M., & Elisma. (2021). Aktivitas Antioksidan Minuman Fungsional Instan Kelor (Moringa Oleifera, Lamk). FarmasiKoe, 4(2), 15–18. Poltekkes Kupang.
  • Koriah, R. (2022). Analisis Kadar Polifenol, Flavonoid, dan Daya Antioksidan pada Minuman Thai Tea Daun Kelor (Moringa Oleifera). Universitas Tadulako. Repository UNTAD.
  • Kaban, D. K., Ndruru, N. N. N., & Harefa, E. D. (2024). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Penurun Hipertensi pada Mencit. Journal Health of Education, 4(2).
  • Satriyani, D. P. P. (2021). Review Artikel: Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.). Jurnal Farmasi Malahayati.



Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar