Cirebon, 10 September 2025 – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kabupaten Cirebon kembali digelar dengan penuh semangat di SMP Negeri 1 Sumber, Cirebon. Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi, koordinasi, dan penguatan kompetensi bagi para guru IPS di seluruh Kabupaten Cirebon.
Acara yang dilaksanakan pada Rabu, 10 September 2025 ini mengusung tema:
“Pembuatan Administrasi Pembelajaran IPS dengan Pendekatan Deep Learning.”
MGMP IPS Kabupaten Cirebon menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah agenda sekolah, melainkan program organisasi guru mata pelajaran IPS se-Kabupaten Cirebon yang rutin dilakukan sebagai wadah profesionalisme, kolaborasi, dan pengembangan keilmuan.
Struktur Kepengurusan MGMP IPS Kabupaten Cirebon
Dalam kegiatan ini, hadir jajaran pengurus inti MGMP IPS Kabupaten Cirebon, yakni:
- Penanggung jawab: H. Heriyanto, S.Pd., M.Pd.
- Ketua: Sukirna, S.Pd.
- Sekretaris: Supardi, S.Pd.
Para pengurus inilah yang menggerakkan kegiatan MGMP dengan dukungan penuh dari anggota, sehingga kegiatan berjalan lancar dan penuh manfaat.
Pentingnya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS
MGMP adalah forum resmi para guru untuk berkumpul, berdiskusi, dan mencari solusi terhadap berbagai tantangan pembelajaran. MGMP bukan hanya forum administratif, tetapi juga ruang belajar bersama bagi para guru yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran.
Di Kabupaten Cirebon, MGMP IPS menjadi salah satu pilar penting dalam memajukan mutu pendidikan sosial, khususnya karena IPS memiliki peran membentuk wawasan kebangsaan, karakter, serta keterampilan sosial peserta didik.
Menurut Sekretaris MGMP IPS Kabupaten Cirebon, Supardi, S.Pd., kegiatan kali ini menjadi sangat penting karena fokus pada aspek administrasi pembelajaran dengan pendekatan modern yang menekankan pada deep learning.
Tema Strategis: Administrasi Pembelajaran dengan Deep Learning
Tema kegiatan, “Pembuatan Administrasi Pembelajaran IPS dengan Pendekatan Deep Learning,” diambil dengan pertimbangan bahwa tantangan pendidikan semakin kompleks di era digital. Guru tidak hanya dituntut menyampaikan materi, tetapi juga menyusun administrasi pembelajaran yang berkualitas, terukur, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi peserta didik.
Pendekatan deep learning menekankan pada pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan. Dengan model ini, siswa didorong untuk menganalisis, berpikir kritis, dan mengaitkan materi IPS dengan realitas kehidupan sehari-hari.
“Guru IPS diharapkan tidak hanya menyiapkan RPP atau administrasi pembelajaran sekadar formalitas, tetapi benar-benar menjadi panduan yang memfasilitasi peserta didik untuk berpikir lebih kritis, analitis, dan kontekstual,” jelas Supardi saat diwawancara.
Jalannya Kegiatan MGMP IPS Kabupaten Cirebon
Acara dibuka dengan sambutan dari pengurus MGMP. Dalam pembukaannya, Ketua MGMP, Sukirna, S.Pd., menegaskan pentingnya kolaborasi antar guru. Menurutnya, MGMP bukan hanya sekadar forum rapat, tetapi wadah strategis untuk berbagi praktik baik dan membangun visi bersama pendidikan IPS.
Setelah itu, sesi inti dimulai dengan pelatihan pembuatan administrasi pembelajaran. Para guru diajak untuk menyusun perangkat pembelajaran berbasis deep learning, yang meliputi:
- Perencanaan pembelajaran (RPP) berbasis kompetensi.
- Analisis materi IPS yang dikaitkan dengan fenomena sosial aktual.
- Model penilaian autentik yang mengukur pemahaman mendalam siswa.
- Strategi pembelajaran aktif yang menekankan partisipasi dan eksplorasi.
Sesi ini dipandu secara interaktif, dengan guru peserta dibagi dalam kelompok kecil untuk berlatih menyusun administrasi pembelajaran sesuai dengan pendekatan deep learning.
Kutipan Wawancara dengan Sekretaris MGMP, Supardi, S.Pd.
Dalam wawancara langsung dengan redaksi, Sekretaris MGMP, Supardi, S.Pd., menyampaikan beberapa poin penting terkait kegiatan ini:
“Kegiatan MGMP kali ini kami fokuskan pada pembuatan administrasi pembelajaran IPS dengan pendekatan deep learning. Tujuannya supaya guru-guru IPS di Cirebon tidak hanya mengikuti pola lama, tetapi mampu berinovasi dalam merancang pembelajaran yang mendalam dan kontekstual. Dengan begitu, siswa bisa lebih kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.”
Beliau menambahkan, “MGMP ini memang bukan agenda sekolah, tetapi forum organisasi guru IPS kabupaten. Jadi, semua yang hadir adalah guru IPS dari berbagai sekolah, berkumpul untuk belajar bersama.”
Pentingnya Administrasi Pembelajaran dalam IPS
Administrasi pembelajaran sering dipandang hanya sebagai dokumen formalitas. Padahal, administrasi yang baik adalah peta jalan dalam proses belajar mengajar.
Bagi guru IPS, administrasi mencakup perencanaan materi, metode, media, hingga evaluasi pembelajaran. Administrasi yang disusun dengan baik memungkinkan guru untuk:
- Menyusun alur pembelajaran yang terstruktur.
- Memastikan capaian kompetensi tercapai sesuai kurikulum.
- Mengintegrasikan isu-isu aktual dalam pembelajaran.
- Mendorong siswa belajar secara mendalam, bukan sekadar menghafal.
Melalui MGMP ini, para guru dilatih agar administrasi pembelajaran yang mereka buat selaras dengan tuntutan kurikulum sekaligus responsif terhadap kebutuhan siswa zaman sekarang.
Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran IPS
Pendekatan deep learning bukan sekadar metode, melainkan filosofi pembelajaran. Dalam konteks IPS, deep learning dapat diterapkan melalui:
- Studi kasus sosial: siswa diminta menganalisis masalah sosial aktual, seperti kemiskinan, lingkungan, atau globalisasi.
- Diskusi kritis: siswa dilatih berargumentasi dengan data dan fakta.
- Proyek berbasis riset kecil: siswa melakukan observasi lapangan dan menarik kesimpulan dari realitas di masyarakat.
- Kolaborasi antar siswa: pembelajaran berbasis kelompok untuk membangun keterampilan sosial.
Dengan pendekatan ini, IPS tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran hafalan, melainkan ilmu yang relevan dengan kehidupan nyata.
Dampak Kegiatan Bagi Guru IPS Kabupaten Cirebon
Kegiatan MGMP ini memberikan dampak langsung bagi para guru IPS di Cirebon, di antaranya:
- Peningkatan profesionalisme guru dalam menyusun perangkat pembelajaran.
- Penguatan jejaring kerja antar guru IPS lintas sekolah.
- Transfer praktik baik pembelajaran berbasis deep learning.
- Motivasi baru untuk terus berinovasi dalam mengajar.
- Kesamaan persepsi dalam menghadapi tantangan kurikulum di era digital.
“Harapan kami, setelah mengikuti kegiatan ini, guru IPS bisa lebih percaya diri menghadapi tantangan pembelajaran. Administrasi yang dibuat tidak lagi sekadar dokumen, tetapi benar-benar bisa menjadi pegangan yang memandu pembelajaran mendalam,” kata Supardi.
Harapan MGMP IPS ke Depan
Penanggung jawab MGMP, H. Heriyanto, S.Pd., M.Pd., dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa MGMP IPS Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan yang bermanfaat. Program ke depan tidak hanya fokus pada administrasi, tetapi juga pada digitalisasi pembelajaran, penguatan literasi, serta pendidikan karakter berbasis IPS.
Beliau menegaskan bahwa organisasi MGMP IPS akan terus menjadi wadah profesionalisme guru, sejalan dengan visi Kabupaten Cirebon untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Penutup
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kabupaten Cirebon yang dilaksanakan pada 10 September 2025 di SMP Negeri 1 Sumber menjadi tonggak penting dalam perjalanan profesionalisme guru IPS di Cirebon.
Dengan tema “Pembuatan Administrasi Pembelajaran IPS dengan Pendekatan Deep Learning,” kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan guru dalam aspek teknis, tetapi juga mengubah paradigma pembelajaran IPS menuju arah yang lebih mendalam, kontekstual, dan bermanfaat bagi kehidupan siswa.
Melalui wadah MGMP, guru-guru IPS Kabupaten Cirebon terus bergerak maju, saling berbagi, dan berkolaborasi untuk menciptakan generasi yang cerdas, kritis, serta siap menghadapi tantangan global.
Narasumber dalam kegiatan MGMP IPS Kabupaten Cirebon ini adalah Bapak Barnas, M.Pd, selaku Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, yang memberikan materi, arahan, serta penguatan terkait pentingnya penyusunan administrasi pembelajaran IPS dengan pendekatan Deep Learning.
+Hamdanil Asykar)
Komentar