Kodam Jaya, Tangerang — Menyambut Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke-80 tahun 2025, jajaran Kodim 0506/Tangerang melaksanakan kegiatan sosial yang sarat makna. Sebanyak 124 warga dari wilayah Tangerang difasilitasi untuk menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Ukrida, Jalan Arjuna Utara No. 6 RT 6/02 Jakarta Barat, pada Sabtu (13/09/2025).





Kegiatan bakti sosial ini merupakan program Korem 052/Wijayakrama (Wkr) yang diinisiasi untuk membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak. Operasi tersebut dihadiri langsung oleh Kolonel Inf Dodit Harry Setiawan, selaku Kasiops Kasrem 052/Wkr, serta jajaran perwira Kodim dan Koramil di lingkungan Kodam Jaya.
Dandim 0506/Tangerang, Kolonel Inf Ary Sutrisno, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga wujud nyata dari komitmen TNI dalam meningkatkan kualitas hidup rakyat.
“Operasi katarak ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan akses kepada layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam konteks pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam bidang sosial kemasyarakatan,” ujar Dandim.
Operasi Katarak: Upaya Nyata Mengembalikan Penglihatan Rakyat
Penyakit katarak masih menjadi salah satu penyebab utama kebutaan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, prevalensi katarak di Indonesia cukup tinggi, dengan jutaan masyarakat, khususnya lansia, terdampak penyakit ini. Faktor usia, kondisi kesehatan, hingga keterbatasan akses layanan medis menjadi penyebab utama penderita katarak sulit mendapatkan penanganan.
Melalui operasi gratis yang diinisiasi Korem 052/Wkr, ratusan warga mendapatkan kesempatan untuk terbebas dari belenggu katarak. Dari 141 warga yang mendaftar, sebanyak 124 orang berhasil menjalani operasi, sementara 7 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat medis, dan 10 orang lainnya berhalangan hadir.
Bagi para pasien, momen ini menjadi harapan baru. Banyak di antara mereka yang selama bertahun-tahun mengalami kesulitan melihat dengan jelas. Kini, dengan adanya bakti sosial TNI, mereka memiliki kesempatan untuk kembali menjalani hidup dengan lebih baik.
Seorang peserta operasi, misalnya, menyampaikan rasa haru dan terima kasih karena bisa mendapatkan layanan operasi secara gratis. “Saya sudah lama menderita katarak, tidak bisa melihat dengan jelas. Alhamdulillah, sekarang ada kesempatan dari TNI. Saya sangat bersyukur,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kolaborasi TNI dan Masyarakat: Sinergi yang Menguatkan
Kegiatan operasi katarak ini bukanlah kegiatan sosial pertama yang digelar oleh TNI. Selama bertahun-tahun, TNI dikenal aktif dalam berbagai kegiatan bakti sosial seperti donor darah, pengobatan massal, khitanan gratis, hingga program bedah rumah. Semua ini menjadi bagian dari strategi TNI untuk memperkuat hubungan emosional dengan masyarakat.
Menurut Kolonel Inf Ary Sutrisno, operasi katarak kali ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, tenaga medis, serta seluruh stakeholder terkait.
“Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara TNI dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari keberadaan TNI, bukan hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan sosial,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dan perwira penting, di antaranya:
- Dandim 0503/JB Kolonel Kav Sigit Dharma Wiryawan
- Mayor Inf Tubagus Abdul Halim WS (Kasdim 0506/Tgr)
- Kapten Inf Jajang Rastendi WS (Pasi Pers Kodim 0506/Tgr)
- Kapten Arh Surianto WS (Pasi Log Kodim 0506/Tgr)
- Kapten Inf Supriyanto (Wadanramil 04/Cengkareng Kodim 0503/JB)
Kehadiran mereka tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga bentuk dukungan penuh terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan.
HUT TNI ke-80: Momentum Refleksi dan Pengabdian
Tahun 2025 menjadi tahun istimewa bagi TNI karena memperingati 80 tahun usia pengabdian. Sejak berdirinya pada tahun 1945, TNI telah menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara, sekaligus mitra masyarakat dalam pembangunan bangsa.
Kegiatan bakti sosial seperti operasi katarak ini menjadi simbol bahwa TNI tidak hanya fokus pada kekuatan militer, tetapi juga pada misi kemanusiaan. Dengan tema HUT TNI tahun ini yang mengedepankan “TNI Patriot NKRI: Bersama Rakyat, TNI Kuat”, kegiatan sosial semakin mempertegas semboyan bahwa kekuatan TNI bersumber dari rakyat, dan untuk rakyat.
“Kita ingin ulang tahun TNI ke-80 ini bukan sekadar perayaan seremonial. Melalui bakti sosial, kita ingin menunjukkan bahwa TNI hadir untuk rakyat dan akan terus berkomitmen melayani rakyat dalam berbagai bidang,” tegas Kolonel Ary Sutrisno.
Dampak Sosial: Lebih dari Sekadar Operasi
Pelaksanaan operasi katarak ini memberikan dampak besar, tidak hanya bagi individu penerima manfaat, tetapi juga bagi keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Dengan pulihnya penglihatan, para pasien bisa kembali produktif, mengurangi beban keluarga, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Contohnya, seorang ibu rumah tangga yang menjalani operasi katarak bercerita bahwa selama ini ia kesulitan membantu pekerjaan rumah karena keterbatasan penglihatan. Setelah operasi, ia berharap bisa kembali aktif merawat keluarga.
Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan memeriksakan diri secara rutin. TNI berharap kegiatan serupa dapat menginspirasi lembaga lain untuk bersama-sama memperluas akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Profil RS Ukrida: Mitra Strategis Pelayanan Kesehatan
Pemilihan RS Ukrida Jakarta Barat sebagai lokasi pelaksanaan operasi katarak bukanlah tanpa alasan. Rumah sakit ini dikenal memiliki fasilitas memadai serta tenaga medis berpengalaman dalam menangani kasus katarak. Dukungan dari pihak rumah sakit sangat membantu kelancaran kegiatan, mulai dari proses registrasi, pemeriksaan awal, operasi, hingga perawatan pascaoperasi.
Kerja sama antara RS Ukrida dan Korem 052/Wkr menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendukung kesehatan masyarakat. Sinergi seperti ini diharapkan terus berlanjut, sehingga semakin banyak warga yang bisa terbantu.
Kesaksian Warga: Harapan Baru di Usia Senja
Banyak cerita haru muncul dari para peserta operasi. Seorang bapak berusia 67 tahun mengaku hampir putus asa karena matanya semakin hari semakin buram. Ia bahkan tidak bisa lagi membaca Al-Qur’an, sesuatu yang sangat ia rindukan. Setelah mengikuti operasi, ia penuh harapan dapat kembali menunaikan ibadah dengan lebih khusyuk.
Ada pula seorang nenek berusia 72 tahun yang merasa terharu karena bisa kembali melihat wajah cucunya dengan jelas setelah bertahun-tahun tertutup kabut katarak. “Saya bisa lihat cucu saya lagi, ini hadiah ulang tahun TNI yang paling indah,” ujarnya sambil tersenyum.
Harapan ke Depan: TNI Semakin Dekat dengan Rakyat
Melalui operasi katarak ini, TNI kembali membuktikan komitmennya untuk selalu dekat dengan rakyat. Ke depan, Kodim 0506/Tgr berencana terus menggandeng instansi kesehatan dan pihak swasta untuk melaksanakan program serupa di bidang kesehatan lainnya, seperti operasi hernia, pengobatan gratis, hingga edukasi kesehatan bagi masyarakat pedesaan.
“Kami tidak ingin berhenti di sini. Kegiatan sosial seperti ini akan terus kami galakkan, karena kesehatan masyarakat adalah pondasi utama dalam membangun bangsa yang kuat,” ujar Kolonel Ary.
Kesimpulan
Kegiatan operasi katarak jelang HUT TNI ke-80 yang digelar Kodim 0506/Tgr bekerja sama dengan Korem 052/Wkr dan RS Ukrida menjadi bukti nyata kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat. Dengan keberhasilan mengoperasi 124 warga, kegiatan ini bukan hanya sekadar layanan kesehatan gratis, tetapi juga bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat.
Dalam momentum peringatan ulang tahun ke-80, TNI sekali lagi menunjukkan bahwa kekuatan sejatinya adalah bersama rakyat. Melalui kegiatan kemanusiaan, TNI terus menjaga kepercayaan publik dan memperkuat sinergi demi terciptanya Indonesia yang sehat, kuat, dan sejahtera.










