Jepara – mediapatriot.co.id.
Suasana penuh warna, semangat, dan kebersamaan menyelimuti halaman SMP Negeri 2 Bangsri (Esduba) pada Minggu (14/9/2025). Ribuan siswa, guru, orang tua, hingga masyarakat sekitar larut dalam kemeriahan Esduba Festival 22, sebuah rangkaian kegiatan istimewa untuk memperingati Dies Natalis ke-22 sekolah yang dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan unggulan di Kabupaten Jepara.
Dengan mengusung tema “Bersama dalam Harmoni, Berprestasi dengan Hati”, acara ini bukan hanya perayaan ulang tahun sekolah, tetapi juga momentum untuk menegaskan peran pendidikan karakter, kreativitas, kewirausahaan, hingga seni budaya dalam membentuk generasi masa depan.
Karnaval Budaya: Kreativitas Tanpa Batas
Pagi itu, suasana Bangsri berubah menjadi lautan warna ketika siswa-siswi SMPN 2 Bangsri tampil dalam karnaval budaya. Mereka mengenakan kostum unik dengan sentuhan ramah lingkungan, dipadukan dengan atraksi seni yang mewakili setiap kelas. Ada yang mengusung tema budaya Jawa klasik, ada pula yang tampil dengan nuansa modern, lengkap dengan iringan musik meriah.
Karnaval ini tidak hanya menghibur penonton, tetapi juga melatih kekompakan, kedisiplinan, dan kreativitas siswa. Masyarakat yang menyaksikan tampak antusias, bahkan beberapa orang tua ikut turun ke jalan mendukung putra-putrinya.
Esduba Preneur Fest: Wadah Wirausaha Siswa
Selain karnaval, bazar kewirausahaan bertajuk “Esduba Preneur Fest” menjadi daya tarik utama. Sebanyak 27 stand siswa dan dua stand pramuka menampilkan hasil karya mereka, mulai dari makanan tradisional, minuman segar, produk fashion sederhana, hingga kerajinan tangan.
Acara ini tidak hanya menumbuhkan jiwa wirausaha, tetapi juga memberikan pengalaman nyata tentang manajemen usaha, promosi, dan interaksi dengan konsumen. Menariknya, bazar ini mendapat dukungan dari 15 sponsor besar, antara lain Garuda Food, BPD Jateng, BMT Amanah Nusa, V-Com, Ceria Tour, SR Mart, Travel Pandowo, Toko MJB, hingga Penerbit Tiga Serangkai. Dukungan alumni SMPN 2 Bangsri juga turut memperkuat acara ini.
“Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi wadah nyata bagi siswa untuk belajar wirausaha, berkreasi, dan bekerja sama. Kreativitas mereka luar biasa, dan dukungan orang tua sangat membantu suksesnya acara ini,” ujar Agus Awaluddin, S.Pd., M.M., M.Pd., Kepala SMPN 2 Bangsri.
Antusiasme Orang Tua dan Siswa
Tidak hanya siswa, para orang tua juga terlibat aktif. Mereka hadir memberikan dukungan sekaligus menikmati hiburan berupa flashmob energik dan pembagian doorprize dari sponsor.
Salah satu orang tua siswa, Ibu Ninik, mengungkapkan apresiasinya:
“Kegiatan ini sangat positif karena melibatkan orang tua. Dampaknya besar untuk perkembangan karakter anak. Lewat lomba-lomba, mereka berani tampil, bersemangat, dan bisa mengeluarkan potensi maksimal.”
Bahkan beberapa orang tua turut berpartisipasi dalam kegiatan bazar, membantu anak-anak mereka memasarkan produk. Hal ini memperlihatkan sinergi nyata antara sekolah, siswa, dan keluarga.
Kolaborasi Guru: Pendidikan yang Bermakna
Di balik suksesnya acara, ada kerja keras para guru SMPN 2 Bangsri. Salah satunya, Sulis Nisfi Fibroyir, S.Pd., mengaku bangga dengan antusiasme siswanya.
“Dies Natalis tahun ini dipadukan dengan program kokurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Anak-anak bukan hanya tampil, tapi juga belajar gotong royong, tanggung jawab, dan kreativitas. Mereka rela tinggal di sekolah sepulang jam pelajaran demi mempersiapkan acara ini. Hasilnya luar biasa.”
Hal ini menunjukkan bahwa Esduba Festival 22 bukan sekadar pesta, melainkan ruang belajar alternatif yang mengintegrasikan kurikulum dengan pengalaman nyata.
Kehadiran Pejabat Daerah
Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Jepara, Ali Hidayat, S.Pd., M.M., serta dihadiri Bhabinkamtibmas, Babinsa Kecamatan Bangsri, dan Petinggi Desa Guyangan.
Dalam sambutannya, Ali menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya menekankan akademik, tetapi juga karakter dan kreativitas.
“Pendidikan harus berjalan harmonis, bermakna, dan menyenangkan. Kegiatan ini contoh nyata pembelajaran penuh keceriaan, memadukan kecerdasan, seni, olahraga, dan karakter. Yang tak kalah penting, anak-anak yang putus sekolah harus kita kembalikan agar bisa menempuh program wajib belajar 13 tahun,” tegas Ali.
Ia juga mendorong pengembangan konsep edu wisata di sekolah, serta menekankan nilai keimanan, kemandirian, sikap kritis, dan komunikasi sebagai fondasi masa depan.
Esduba Festival 22: Perpaduan Seni, Budaya, dan Pendidikan Karakter
Dies Natalis ke-22 ini menghadirkan beragam hiburan, mulai dari tarian tradisional, musik modern, hingga pertunjukan seni kolaboratif. Semua penampilan disiapkan langsung oleh siswa dengan bimbingan guru.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa pendidikan di SMPN 2 Bangsri tidak hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga pengembangan karakter, kepemimpinan, serta kemampuan sosial siswa.
Dampak Positif Bagi Sekolah dan Masyarakat
Perayaan ini bukan hanya memberi kesan mendalam bagi siswa dan guru, tetapi juga memiliki dampak lebih luas:
- Meningkatkan Citra Sekolah
Dukungan sponsor, alumni, dan masyarakat memperkuat posisi SMPN 2 Bangsri sebagai sekolah unggulan di Jepara. - Menguatkan Hubungan Sekolah dan Orang Tua
Kolaborasi orang tua dalam kegiatan membentuk komunikasi yang lebih harmonis. - Mengasah Kreativitas Siswa
Mulai dari desain kostum karnaval hingga produk bazar, semua memberi pengalaman berharga. - Mendorong Semangat Kebangsaan
Melalui seni budaya, siswa belajar mencintai tradisi sekaligus berinovasi.
Harapan ke Depan
Dengan semangat “Bersama dalam Harmoni, Berprestasi dengan Hati”, SMPN 2 Bangsri berkomitmen terus melahirkan generasi yang berprestasi, berbudaya, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global.
Kepala sekolah menegaskan bahwa Dies Natalis ini akan menjadi agenda tahunan yang tidak hanya dirayakan, tetapi juga dioptimalkan sebagai ajang pendidikan karakter.
Kesimpulan
Esduba Festival 22 telah membuktikan bahwa perayaan Dies Natalis bukan sekadar pesta ulang tahun sekolah, melainkan momentum besar untuk membangun kebersamaan, kreativitas, wirausaha, hingga pendidikan karakter siswa.
Dengan dukungan guru, orang tua, sponsor, alumni, dan pemerintah daerah, SMPN 2 Bangsri berhasil menghadirkan sebuah festival pendidikan yang memadukan seni, budaya, dan nilai kebersamaan.
Acara ini menegaskan bahwa pendidikan sejati bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang membentuk manusia berintegritas, berjiwa sosial, dan berprestasi dengan hati.(Petrus)
Komentar