Jakarta, Mediapatriot.co.id – Dunia pers Indonesia kembali mencatatkan nama tokoh penting yang kiprahnya melintasi batas nasional. Yono Hartono, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat sekaligus Pemimpin Redaksi Mediapatriot.co.id, resmi dipercaya sebagai Wakil Direktur Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) dalam struktur Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025–2030.
Penunjukan ini tidak hanya menguatkan posisi Yono di level nasional, tetapi juga menempatkannya pada barisan strategis yang menghubungkan Indonesia dengan dunia pers di Asia Tenggara. Perjalanan kariernya di dunia jurnalistik, pengelolaan media, serta kontribusinya dalam pengembangan ekosistem media digital membuat Yono menjadi figur yang layak mendapat sorotan.
Jejak Karier: Dari Redaksi Lokal ke Panggung Nasional
Yono Hartono memulai perjalanan jurnalistiknya dengan semangat sederhana: menyajikan informasi yang akurat, mendidik, dan mencerahkan masyarakat. Sebagai Pemred Mediapatriot.co.id, ia berhasil mengangkat media siber tersebut menjadi salah satu kanal berita yang dipercaya publik dengan sajian berita yang berimbang dan faktual.
Mediapatriot.co.id dikenal konsisten mengusung nilai jurnalisme kritis namun konstruktif, menghadirkan laporan dari berbagai daerah dengan tetap menjunjung kode etik jurnalistik. Di bawah kepemimpinannya, redaksi mampu menjaga kepercayaan pembaca dengan liputan mendalam di sektor politik, hukum, ekonomi, hingga isu sosial kemasyarakatan.
Peran di SMSI: Penggerak Media Siber Nasional
Selain mengelola media, Yono juga dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Wakil Ketua Umum SMSI Pusat. SMSI sendiri merupakan organisasi besar yang menaungi ribuan perusahaan media siber di seluruh Indonesia.
Dalam kapasitasnya, Yono aktif mendorong agenda-agenda strategis SMSI, di antaranya:
- Membangun ekosistem media digital sehat – menolak hoaks, memperkuat literasi digital, dan meningkatkan profesionalitas media anggota.
- Mendorong kemitraan media dengan pemerintah daerah dan dunia usaha agar tercipta simbiosis yang saling menguntungkan.
- Memperkuat posisi media lokal di tengah dominasi media arus utama dan platform global.
Komitmen Yono di SMSI menunjukkan bahwa ia tidak hanya berpikir pada level redaksi, tetapi juga memperhatikan keberlangsungan industri media secara menyeluruh.
Jabatan Baru: Wakil Direktur CAJ PWI Pusat
Momentum penting hadir pada 15 September 2025, ketika struktur kepengurusan PWI Pusat periode 2025–2030 diumumkan. Nama Yono Hartono tercatat sebagai Wakil Direktur Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ).
Apa itu CAJ?
CAJ atau Confederation of ASEAN Journalists adalah wadah kerjasama organisasi wartawan di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini menjadi sarana diplomasi pers, pertukaran informasi, serta penguatan solidaritas antarnegara ASEAN dalam isu kebebasan pers, etika jurnalistik, hingga kerja sama pelatihan dan pendidikan wartawan.
Dengan posisi barunya, Yono akan menjadi salah satu representasi Indonesia dalam forum pers internasional. Tugasnya tidak hanya administratif, tetapi juga diplomatis: membangun jejaring, menyuarakan kepentingan wartawan Indonesia, dan memperkuat kolaborasi media lintas negara.
Roadmap Digital: Visi Besar untuk Daerah
Peran Yono tidak terbatas di pusat organisasi. Dalam Focus Group Discussion (FGD) di Indramayu, Sabtu 13 September 2025, ia memaparkan roadmap pengembangan masyarakat telematika berbasis siber online.
Di hadapan jajaran OPD Kabupaten Indramayu, Yono menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, media, dan masyarakat. Roadmap yang ditawarkannya mencakup:
Peningkatan literasi digital masyarakat untuk menangkal hoaks.
Pengembangan ekosistem media lokal berbasis siber yang profesional.
Penguatan infrastruktur teknologi informasi di tingkat desa dan kecamatan.
Kemitraan strategis OPD, media, dan masyarakat untuk mendukung program pembangunan daerah.
Menurutnya, potensi lokal Indramayu—mulai dari pertanian, perikanan, energi hingga UMKM—dapat dioptimalkan dengan dukungan media digital yang andal.
Apresiasi Bupati Indramayu
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang hadir dalam acara tersebut, menyambut positif gagasan Yono. Ia menegaskan bahwa media berperan penting dalam menyuarakan program pembangunan, meskipun tetap menjaga independensinya.
“Jika kami salah, silakan kritik. Jika ada dugaan persoalan hukum, laporkan saja. Kami tidak ingin menyandera profesionalisme jurnalistik,” ujar Lucky Hakim.
Pernyataan ini semakin menegaskan betapa media bukan sekadar penyampai informasi, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan daerah.
Pengakuan dari Berbagai Pihak
Kehadiran Yono Hartono sebagai pembicara dalam FGD disambut baik oleh peserta yang terdiri dari akademisi, pelaku usaha, organisasi masyarakat sipil, dan pejabat pemerintah daerah. Mereka menilai konsep roadmap yang ditawarkan sangat relevan untuk mempercepat transformasi digital Indramayu menuju kabupaten modern.
Selain itu, kepercayaan PWI Pusat menempatkannya di posisi strategis CAJ juga dipandang sebagai bukti kualitas dan integritasnya dalam dunia pers.
Tantangan dan Harapan
Sebagai Wakil Direktur CAJ, Yono menghadapi sejumlah tantangan besar:
- Menyuarakan kepentingan wartawan Indonesia di ASEAN.
- Mendorong kolaborasi lintas negara untuk melawan disinformasi dan berita palsu.
- Menghadirkan pelatihan dan pertukaran pengetahuan agar wartawan Indonesia bisa bersaing di era digital.
Namun, di balik tantangan itu, tersimpan peluang besar: memperluas jejaring internasional, memperkenalkan potensi media lokal Indonesia ke dunia, serta memperkuat posisi bangsa dalam percaturan global.
Kesimpulan: Figur Strategis di Dua Level
Perjalanan karier Yono Hartono memperlihatkan bagaimana seorang jurnalis bisa menembus batas peran: dari Pemred media siber, naik menjadi Wakil Ketua Umum SMSI, hingga kini dipercaya sebagai Wakil Direktur Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) PWI Pusat 2025–2030.
Posisi ini menjadikannya jembatan antara dunia pers lokal, nasional, dan regional. Dengan visi besar tentang roadmap digital dan komitmen pada profesionalisme jurnalistik, Yono dipandang sebagai figur strategis yang mampu membawa warna baru dalam transformasi pers Indonesia.(Hamdanil)
–











