Heboh! Biawak Raksasa Ukuran 1,5 Meter Masuk Rumah Warga di Desa Pangkah, Tegal


Tegal, Media Patriot Nasional – Suasana siang yang biasanya tenang di Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, mendadak geger. Seekor biawak berukuran besar, diperkirakan panjangnya mencapai 1,5 meter, tiba-tiba masuk ke rumah salah seorang warga, Pak Daiman, pada Selasa siang, 16 September 2025.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung


<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>


Peristiwa ini sontak membuat warga sekitar kaget sekaligus penasaran. Tidak sedikit yang datang berkerumun untuk menyaksikan secara langsung bagaimana hewan reptil liar itu berhasil ditangkap.


Kronologi Biawak Masuk Rumah

Kejadian bermula saat Pak Daiman tengah beristirahat di ruang tamu, sambil menonton televisi sembari tiduran. Istrinya yang sedang menyapu lantai rumah tiba-tiba berteriak kencang karena melihat sesuatu bergerak di dekat sofa.

Jeritan sang istri membuat suasana rumah mendadak ricuh. Dalam waktu bersamaan, ayam-ayam yang dipelihara keluarga Daiman juga ribut. Beberapa anak ayam yang baru menetas tampak panik, berlarian ke berbagai arah.

Pak Daiman yang terkejut segera bangkit dan bertanya kepada istrinya, “Ada apa?” Namun, ketika matanya tertuju pada sosok besar yang melata di dekat sofa, ia pun sontak kaget. Seekor biawak dengan tubuh panjang dan kulit kecokelatan tampak jelas berada di dalam rumah.

“Begitu saya lihat, langsung saya ambil potongan kayu. Kalau dibiarkan, bisa bahaya. Apalagi anak-anak ayam saya sudah ribut semua,” ujar Pak Daiman.


Warga Ikut Bantu Menangkap

Teriakan istri Pak Daiman membuat tetangga sekitar ikut berdatangan. Salah satunya adalah Pak Nono, yang kebetulan sedang berada di luar rumah. Melihat ada biawak besar, ia pun sigap membantu proses penangkapan.

Dengan kayu seadanya, Pak Daiman bersama Pak Nono berusaha menghalau gerakan biawak yang sempat berlari ke arah dapur. Aksi kejar-kejaran di dalam rumah itu membuat warga semakin penasaran. Tidak sedikit yang menonton dari jendela dan pintu rumah Daiman.

Setelah beberapa menit, biawak akhirnya berhasil dipojokkan. Dengan penuh keberanian, Pak Daiman mengikat kaki hewan liar tersebut menggunakan kawat agar tidak bisa kabur lagi.


Ukuran Biawak Bikin Geger

Ketika biawak sudah berhasil diamankan, warga pun kaget melihat ukuran tubuhnya. Hewan itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 1,5 meter dengan bobot yang cukup berat. Tidak heran, banyak warga yang langsung berspekulasi bahwa biawak inilah yang selama ini sering mencuri telur maupun anak ayam di lingkungan sekitar.

“Rupanya ini yang suka mencuri telur dan anak ayam kita,” ujar salah seorang warga yang tinggal dekat Sungai Bawang, sebuah aliran sungai yang memang tidak jauh dari rumah Pak Daiman.


Biawak, Hewan Liar yang Dekat dengan Pemukiman

Biawak atau dalam bahasa Latin disebut Varanus salvator memang sering ditemukan di daerah yang dekat dengan aliran sungai, rawa, atau persawahan. Hewan ini termasuk reptil besar yang memiliki kebiasaan mencari makan di sekitar sumber air.

Di pedesaan seperti Desa Pangkah, biawak bukanlah pemandangan yang asing. Namun, masuknya hewan sebesar itu ke dalam rumah jelas membuat warga terkejut. Biawak dikenal sebagai pemakan daging, termasuk ikan, katak, burung, bahkan anak ayam. Karena itulah, peternak kecil sering kali merasa dirugikan dengan keberadaan reptil ini.

Menurut warga sekitar, sudah beberapa kali mereka kehilangan ayam dan telur tanpa jejak yang jelas. “Kami kira hilang dimakan ular, ternyata bisa jadi biawak ini pelakunya,” kata seorang ibu rumah tangga yang ikut menyaksikan penangkapan tersebut.


Suasana Heboh di Desa Pangkah

Begitu kabar biawak besar masuk rumah tersebar, banyak warga yang langsung berdatangan. Ada yang datang hanya untuk melihat ukuran hewan itu, ada pula yang sekadar penasaran dengan cara penangkapannya.

Anak-anak pun berlarian ke lokasi, sebagian ketakutan, sebagian lainnya justru antusias ingin melihat dari dekat. “Wah besar sekali! Seperti buaya kecil,” celetuk seorang bocah sambil menunjuk biawak yang sudah terikat kakinya.

Pak Daiman sendiri mengaku lega karena biawak sudah berhasil ditangkap tanpa ada korban. Namun, ia tetap waspada karena khawatir masih ada biawak lain yang berkeliaran di sekitar rumahnya.


Potensi Bahaya Biawak di Pemukiman

Meski biawak umumnya tidak menyerang manusia secara langsung, keberadaan hewan ini di lingkungan pemukiman tetap menimbulkan keresahan. Biawak memiliki cakar dan ekor yang kuat. Jika merasa terancam, hewan ini bisa mencambukkan ekornya dengan keras, bahkan mampu melukai kulit manusia.

Selain itu, biawak juga sering menjadi ancaman bagi hewan ternak kecil seperti ayam, itik, atau burung peliharaan. Tidak jarang, kasus kehilangan ayam di desa-desa dekat sungai ternyata akibat ulah biawak.

Ahli herpetologi menjelaskan, biawak biasanya keluar dari habitat aslinya untuk mencari makanan. Ketika sumber makanan di sungai atau rawa berkurang, mereka tidak segan masuk ke pemukiman warga.


Penanganan Biawak Setelah Ditangkap

Setelah berhasil ditangkap, warga sempat bingung akan diapakan biawak tersebut. Sebagian menyarankan untuk melepasnya kembali ke sungai agar tidak mengganggu. Namun ada juga yang mengusulkan untuk memindahkannya jauh dari pemukiman supaya tidak kembali lagi.

“Kalau dilepas di sungai dekat sini, nanti bisa balik lagi. Lebih baik dilepas agak jauh, biar tidak mengganggu ayam kita,” ujar Pak Nono.

Pada akhirnya, biawak tersebut diikat dengan kuat, lalu dimasukkan ke dalam karung untuk sementara waktu. Rencananya, beberapa warga akan membawanya ke daerah hutan bambu yang lebih jauh dari desa.


Biawak dan Mitos di Masyarakat

Selain menimbulkan keresahan, biawak juga sering dikaitkan dengan mitos tertentu di masyarakat pedesaan. Ada yang percaya bahwa kehadiran biawak di dalam rumah merupakan tanda akan datangnya tamu atau rezeki. Namun ada juga yang menganggapnya sebagai pertanda buruk.

Pak Daiman sendiri hanya tersenyum menanggapi hal ini. “Yang penting, ayam saya selamat. Soal mitos, saya tidak terlalu percaya. Yang jelas, kalau ada biawak masuk rumah, harus segera ditangkap. Kalau dibiarkan, bisa habis ternak kita,” ucapnya.


Respon Pemerintah Desa

Peristiwa ini juga sampai ke telinga perangkat desa. Kepala Dusun setempat mengatakan bahwa pihaknya akan mengingatkan warga agar lebih waspada. “Kami sarankan supaya warga menjaga kandang ternaknya dengan baik. Biawak ini memang sering muncul di sekitar sungai, jadi kemungkinan masih ada yang lain,” katanya.

Selain itu, ia juga berencana berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengecekan di sekitar aliran Sungai Bawang. Tujuannya, memastikan apakah habitat biawak di daerah itu semakin dekat dengan permukiman karena faktor tertentu, misalnya berkurangnya sumber makanan alami.


Kesimpulan

Peristiwa masuknya biawak berukuran besar ke rumah Pak Daiman di Desa Pangkah, Tegal, menjadi bukti bahwa interaksi antara manusia dan hewan liar masih sering terjadi, terutama di daerah yang berdekatan dengan sungai atau hutan.

Meski menimbulkan kehebohan, warga berhasil menangkap biawak tersebut dengan cara gotong royong tanpa menimbulkan korban. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan, termasuk aliran sungai, sangat penting agar habitat hewan liar tetap terjaga dan tidak masuk ke pemukiman.(NurDibyo)





Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>


Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar