Sumedang – mediapatriot.co.id
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sumedang kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berkarakter dan berjiwa kepemimpinan. Melalui program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang akan digelar pada 1 Oktober 2025, sekolah yang dipimpin oleh Abdul Haris, M.Ag. ini menegaskan peran penting organisasi siswa dalam mendukung visi pendidikan nasional.
Program LDKS kali ini melibatkan seluruh pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) MAN 1 Sumedang, dengan dukungan penuh dari pihak sekolah, guru, serta pembina kesiswaan.
Visi MAN 1 Sumedang: Membentuk Generasi Islami, Cerdas, dan Mandiri
Dalam wawancara bersama Humas MAN 1 Sumedang, Pak Dodi, dijelaskan bahwa LDKS bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan salah satu program strategis sekolah.
“LDKS adalah fondasi bagi pembentukan kepemimpinan siswa. Melalui kegiatan ini, anak-anak akan belajar bagaimana menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, bekerja sama dalam tim, serta mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang baik. Semua diarahkan agar selaras dengan visi sekolah, yakni membentuk generasi Islami, cerdas, dan mandiri,” jelasnya.
Program ini juga diharapkan mampu menyiapkan para siswa agar kelak menjadi tokoh muda yang berkontribusi tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga masyarakat luas.
Peran OSIS: Motor Penggerak Kreativitas Siswa
Ketua OSIS MAN 1 Sumedang, M. Sidik Ramdhani Anzani, menegaskan bahwa OSIS siap menjadi motor penggerak utama dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Kami sudah mempersiapkan konsep acara, mulai dari materi kepemimpinan, kerja sama tim, manajemen organisasi, hingga kegiatan outbond yang menyenangkan. Kami ingin teman-teman tidak hanya ikut serta, tapi juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini,” ungkap Sidik.
Ia juga menambahkan bahwa LDKS akan menjadi momentum kebangkitan semangat siswa MAN 1 Sumedang setelah berbagai kegiatan akademik yang padat.
Wakil Ketua OSIS: Semangat Kebersamaan dan Inovasi
Wakil Ketua OSIS, Zehan Aura Nur Aziz, menyoroti pentingnya kebersamaan dalam organisasi.
“LDKS bukan tentang siapa yang lebih hebat, tapi tentang bagaimana kita bisa saling melengkapi. Saya berharap semua peserta bisa mengutamakan kerja sama, komunikasi yang baik, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab. InsyaAllah kegiatan ini akan membawa dampak positif untuk sekolah dan semua siswa,” ujarnya.
Majelis Perwakilan Kelas (MPK): Pilar Demokrasi Siswa
Selain OSIS, peran Majelis Perwakilan Kelas (MPK) juga sangat penting dalam kegiatan ini. Ketua MPK, Iyan Triyana, menegaskan bahwa MPK siap berkolaborasi penuh.
“Kami dari MPK ingin memastikan kegiatan LDKS berjalan transparan, demokratis, dan melibatkan seluruh siswa. Sebab, MPK memiliki peran sebagai pengawas sekaligus mitra OSIS dalam menjalankan roda organisasi,” kata Iyan.
Wakil Ketua MPK, Rafeyfa Asla, menambahkan bahwa kehadiran MPK akan memperkuat fungsi pengawasan agar semua kegiatan berlangsung sesuai aturan sekolah.
Dukungan Kepala Sekolah: LDKS Jadi Investasi Karakter
Kepala MAN 1 Sumedang, Abdul Haris, M.Ag., dalam kesempatan terpisah menegaskan dukungannya terhadap kegiatan ini.
“LDKS adalah investasi karakter bagi anak-anak kita. Mereka tidak hanya belajar menjadi pemimpin, tetapi juga belajar mengendalikan diri, menghargai perbedaan, dan mengutamakan musyawarah. Hal ini sejalan dengan prinsip pendidikan Islam yang menekankan akhlak mulia,” ungkapnya.
Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan dengan penuh disiplin, terukur, serta melibatkan pembina yang berkompeten.
Rangkaian Kegiatan LDKS 2025
Berdasarkan informasi dari panitia, kegiatan LDKS 2025 MAN 1 Sumedang akan berlangsung selama tiga hari penuh, mulai dari 1 Oktober hingga 3 Oktober 2025. Adapun rangkaian acaranya meliputi:
- Pembukaan Resmi oleh Kepala Sekolah dan pembina OSIS.
- Materi Kepemimpinan Islami, yang akan diisi oleh para guru dan tokoh masyarakat.
- Pelatihan Manajemen Organisasi, membahas struktur kepemimpinan, komunikasi efektif, dan problem solving.
- Outbond dan Team Building, dengan aktivitas lapangan untuk melatih kerja sama.
- Diskusi Interaktif MPK dan OSIS, membahas program kerja dan strategi kepemimpinan.
- Penutupan dan Refleksi, di mana peserta menyampaikan kesan, pesan, serta komitmen setelah mengikuti kegiatan.
LDKS Sebagai Pendidikan Karakter
LDKS bukan hanya agenda formal, melainkan sarana membangun pendidikan karakter. Peserta akan dilatih untuk disiplin, bertanggung jawab, dan berani mengambil keputusan.
Menurut Humas sekolah, Pak Dodi, kegiatan ini juga selaras dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“LDKS menjadi bagian dari pendidikan karakter yang lebih kontekstual. Anak-anak belajar langsung lewat pengalaman, bukan hanya teori di kelas,” jelasnya.
Antusiasme Siswa MAN 1 Sumedang
Kabar penyelenggaraan LDKS disambut antusias oleh siswa-siswi MAN 1 Sumedang. Banyak yang menunggu kesempatan ini karena menjadi pengalaman pertama mereka terlibat dalam organisasi.
Salah seorang siswa kelas XI mengaku senang bisa ikut.
“Saya ingin belajar bagaimana caranya bekerja dalam tim dan menjadi pemimpin yang baik. Saya juga berharap bisa dapat teman baru dan pengalaman baru,” katanya.
LDKS dan Tantangan Generasi Z
Dalam konteks modern, generasi Z menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari penggunaan teknologi, media sosial, hingga tekanan globalisasi. Oleh karena itu, LDKS di MAN 1 Sumedang diproyeksikan sebagai sarana penting untuk menyeimbangkan kemampuan akademik dengan kecerdasan sosial dan emosional.
Harapan ke Depan
Dengan persiapan matang, dukungan penuh dari sekolah, serta kolaborasi OSIS dan MPK, LDKS 2025 di MAN 1 Sumedang diharapkan menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi muda yang religius, disiplin, kreatif, dan bertanggung jawab.
Kepala sekolah menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan setiap tahunnya.
“InsyaAllah LDKS akan terus menjadi tradisi baik di MAN 1 Sumedang. Kita ingin para siswa tidak hanya sukses di sekolah, tetapi juga menjadi teladan di masyarakat,” tutup Abdul Haris, M.Ag.
Kesimpulan
LDKS 2025 MAN 1 Sumedang bukan hanya sekadar agenda organisasi siswa, melainkan gerakan pendidikan karakter dan kepemimpinan yang selaras dengan visi sekolah. Dengan keterlibatan OSIS, MPK, guru, dan dukungan penuh kepala sekolah, kegiatan ini diyakini mampu mencetak pemimpin muda yang berintegritas, kreatif, serta berlandaskan nilai Islami.
Perayaan kepemimpinan siswa ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa MAN 1 Sumedang terus konsisten menghadirkan pendidikan yang menyeluruh: akademik, karakter, dan spiritual.(Aep Saepudin)
Komentar