Oleh: Alfiani Nur Annisa
Pendahuluan
Sungai merupakan salah satu sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Sayangnya, di berbagai wilayah, sungai justru menjadi aspek lingkungan yang paling tercemar. Pencemaran ini menimbulkan berbagai dampak serius, baik dari segi lingkungan, kesehatan, perekonomian, maupun pendidikan.
Di Indonesia, banyak sungai yang tercemar akibat limbah industri maupun rumah tangga. Hal ini membuat sejumlah daerah tampak tidak asri karena gunungan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap. Salah satunya adalah sungai di daerah Mulyorejo, Surabaya.
Argumen atau Isi
1. Dampak Lingkungan
Faktor pertama yang paling terlihat dari pencemaran sungai adalah kerusakan lingkungan. Sungai yang kotor menyebabkan ekosistem terganggu, organisme air seperti ikan dan tumbuhan kehilangan habitat, bahkan keanekaragaman hayati perlahan menghilang.
Selain itu, limbah padat yang menumpuk juga bisa menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga menurunkan fungsi aliran air dan berpotensi menimbulkan banjir.
2. Dampak Kesehatan
Sungai yang tercemar juga berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. Air sungai yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dapat menimbulkan penyakit menular seperti diare, kolera, dan tifus.
Tidak hanya itu, paparan limbah berbahaya bisa menyebabkan keracunan hingga gangguan kesehatan jangka panjang, misalnya kerusakan organ tubuh akibat logam berat atau bahan kimia beracun.
3. Dampak Ekonomi
Kerusakan sungai turut memengaruhi kondisi ekonomi masyarakat. Ketersediaan air bersih berkurang sehingga kebutuhan air harus dipenuhi dengan biaya tambahan.
Selain itu, nelayan dan petani juga mengalami kerugian karena hasil perikanan menurun dan air irigasi tidak layak digunakan. Produk pangan yang bersumber dari wilayah tercemar sering kali diragukan kualitasnya, sehingga menurunkan nilai jual di pasaran.
4. Peran Pendidikan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peran pendidikan sangat penting. Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai harus terus dilakukan.
Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan mampu menerapkan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak membuang sampah sembarangan, ikut serta dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, serta bijak dalam mengelola limbah rumah tangga.
Penutup
Pencemaran sungai di Indonesia, termasuk di daerah Mulyorejo, bukanlah masalah kecil. Dampaknya meluas hingga memengaruhi lingkungan, kesehatan, perekonomian, dan kehidupan sosial masyarakat.
Oleh karena itu, selain pengendalian limbah, pendidikan dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kelestarian sungai agar tetap bersih dan bermanfaat bagi kehidupan.
Referensi
- Warga Perlu Terus Diingatkan soal Dampak Pencemaran Kali Surabaya – Kompas.id. Link
- Dampak kegiatan di daerah sepadan sungai pada kualitas udara dan keanekaragaman makroinvertebrata bentos kali Surabaya. Link
- Artikel tambahan terkait pencemaran sungai. Link












