Kota Bekasi, MPN
Sejak beberapa pekan ini, masyarakat Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, kompak menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bukan hanya di masjid dan mushalla, ada juga perayaan maulid yang dilaksanakan di rumah-rumah warga setempat.
Seperti yang dilaksanakan masyarakat RT 003 RW 03 Kelurahan Ciketingudik. Secara bergilir, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan dengan meriah di rumah warga sesuai jadwqlbyang sudah ditentukan selama 40 hari berturut-turut.
Bukan hanya diisi dengan ceeamah keagamaan, kegiatan Maulid Arba’in ini juga seringkali dirangkai dengan kegiatan santunan sebagai refleksi dari kecintaan Nabi Muhammad SAW kepada para anak yatim.
Rangkaian kegiatan Maulid Arbain ini ternyata mendapat respon yang positif dari segenap kalangan masyarakat. Seperti yang disampaikan salah seorang tokoh agama di wilayah Kelurahan Ciketingudik, Nakim, yang juga selaku penggagas kegiatan Maulid Arbain di lingkungan RT 003 RW 01 Ciketingudik.
Menurut Nakim, konsep perayaan Maulid Nabi yang digelar secara roadshow dari rumah ke rumah ini sudah berjalan selama 4 tahun. “Pada tahun pertama, kami gelar Maulid Nabi dari rumah ke rumah selama 20 hari berturut-turut khusus di lingkungan RT 003 RW 01 Ciketingudik,” katanya.
Lalu tahun kedua dan ketiga, imbuh Nakim, perayaan Maulid Nabi berubah menjadi 30 hari berturut-turur seiring meningkatnya respon positif masyarakat. “Nah tahun ini merupakan tahun keempat, perayaan Maulid Nabi kami kembangkan lagi menjadi 40 hari berturut-turur atau biasa disebut Maulid Arbain,” ulasnya.
Nakim optimistis konsep peribgatan Maulid Nabi yang digelar di tiap rumah warga ini tidak menyalahi ajaran Agama Islam. “Inti sari dari peringatan Majlid Nabi ini kan agar kita mengingat perjuangan Rasulullah SAW dalam mensyiarkan Agama Islam, jadi menurut saya konsep dari rumah ke rumah ini tidak menyalahi ajaran Islam, justru akan makin banyak masyarakat muslim yang akan terus mengingat sekaligus mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Selanjutnya Nakim berharap peringatan Maulid Nabi yang digelar dari rumah ke rumah ini bisa dikembangkan di tiap lingkungan masyarakat Ciketingudik, bukan hanya sebatas lingkungan RT 003 RW 01 saja. “Ini menjadi simbol kecintaan masyarakat terhadap perjuangan dan akhlak mulia Nabi Muhammad, semakin banyak masyarakat yang mengingat Rasulullah semakin banyak masyarakat yang mengamalkan ajaran Rasulullah, semakin terwujud masyarakat madani dan religi di Ciketingudik ini,” ungkapnya.
Harapan yang disampaikan Nakim mendapat respon positif Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Ciketingudik Salim Samsudin. “Tiap tahun masyarakat Ciketingudik rutin menggelar Maulid Nabi secara semarak, ini menjadi satu kearifan lokal yang dimiliki masyarakat sebagai wujud kecintaan msyarakat kepada Nabi Muhammad SAW,” katanya.
“Kami dari kelembagaan meyakini tidak ada salahnya jika konsep peringatan Maulid Arbain ini dilaksanakan bukan hanya di masjid atau mushalla, tapi juga di tiap rumah warga agar ajaran Nabi Muhammad SAW lebih syiar untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah masyarakat Ciketingudik. “Silahkan masyarakat bermusyawarah jika ingin melaksanakan konsep peringatan Maulid Nabi dari rumah ke rumah, dan kami akan mendukung tiap program kegiatan yang berdampak positif untuk masyarakat Ciketingudik,” pungkasnya. (Mul)
Komentar