mediapatriot.co.id 24 September 2025
PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) mencatatkan kerugian hingga semester I 2025. Direktur CLAY, Chairul Umaiya, menyebutkan pengetatan anggaran pemerintah turut memberi tekanan pada bisnis perhotelan.
βPertama, saya jelaskan bahwa kinerja kita per 30 Juni 2025. Ini memang dipengaruhi oleh, sebenarnya kita ketahui, pemerintahan yang baru melakukan pengetatan anggaran terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial. Ini tentu ada pengaruh kepada bisnis perhotelan pada umumnya,β ujar Chairul dalam Public Expose Insidentil, Rabu (24/9/2025)
Meski demikian, Chairul menegaskan bahwa hotel-hotel CLAY di Bali tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah. Chairul juga mengungkapkan kinerja hotel Perseroan mulai membaik pada Juli dan Agustus 2025.
βNamun demikian, tentu kita sebagai hotel yang berada di Bali, itu tidak 100 persen juga tergantung pada anggaran pemerintah. Nah, kinerja per 30 Juni memang kelihatan ada penurunan, tapi pada bulan Juli dan Agustus, itu sudah menjadi peningkatan. Peningkatan yang cukup signifikan, ya,β jelasnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2025, CLAY membukukan pendapatan Rp 53,12 miliar, turun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 107,03 miliar.
Target Pendapatan
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66.
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66.
Laba kotor tercatat Rp 18,58 miliar, sementara rugi sebelum pajak penghasilan mencapai Rp 12,25 miliar, dan rugi komprehensif periode berjalan sebesar Rp 9,65 miliar.
Total aset perseroan per akhir Juni 2025 tercatat Rp 532,36 miliar dengan liabilitas Rp 529,14 miliar, menyisakan ekuitas hanya Rp3,33 miliar, turun dari Rp12,98 miliar pada Desember 2024.
Chairul menambahkan, CLAY menargetkan pendapatan resmi sebesar Rp 218 miliar pada 2025 dengan pencapaian sekitar 90 persen dari target tersebut, namun belum ada alokasi dividen karena laba masih negatif. Fokus perseroan adalah memperkuat arus kas positif dan pengembangan usaha.
Kontributor : ( Indra Permana )












