Kodam III/Siliwangi dan Peran Strategis Bersama Korem 061/Suryakencana, Korem 062/Tarumanagara, Korem 063/Sunan Gunung Jati, Korem 064/Maulana Yusuf, serta Korem 065/Majakerta dalam Menjaga Ketahanan Wilayah Jawa Barat dan Banten
Kodam III/Siliwangi merupakan salah satu komando utama kewilayahan TNI Angkatan Darat yang memiliki sejarah panjang serta peran strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jawa Barat dan Banten. Sejak masa perjuangan kemerdekaan, nama Siliwangi identik dengan keberanian, kedisiplinan, serta kedekatan TNI dengan rakyat. Hingga hari ini, semangat itu tetap dijaga dan diteruskan melalui pembinaan teritorial, operasi militer selain perang, serta dukungan nyata pada pembangunan daerah.
Kekuatan Kodam III/Siliwangi didukung oleh jajaran komando resort militer (Korem) yang tersebar di berbagai wilayah. Di antaranya, Korem 061/Suryakencana yang membawahi wilayah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur; Korem 062/Tarumanagara di wilayah Priangan Timur; Korem 063/Sunan Gunung Jati untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan; Korem 064/Maulana Yusuf di Provinsi Banten; serta Korem 065/Majakerta yang menaungi kawasan Cirebon Raya. Kehadiran Korem ini memastikan pelaksanaan tugas teritorial berjalan efektif, mulai dari pembinaan masyarakat hingga kesiapsiagaan menghadapi ancaman kontinjensi.
Selain menjaga keamanan, Kodam III/Siliwangi juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan sosial. Prajurit TNI di jajaran Siliwangi kerap terlibat dalam operasi tanggap bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan. Keterlibatan ini bukan hanya wujud pengabdian kepada negara, tetapi juga bukti bahwa TNI hadir di tengah masyarakat untuk memberi rasa aman dan menumbuhkan solidaritas sosial. Peran ini semakin memperkuat citra TNI sebagai sahabat rakyat sekaligus pelindung bangsa.
Program pembinaan teritorial yang dilaksanakan oleh setiap Korem di bawah Siliwangi juga menjadi sarana memperkuat ketahanan wilayah. Melalui komunikasi sosial, karya bakti, hingga program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat semakin kokoh. Sinergi ini membuat upaya pembangunan daerah berjalan lebih cepat dan terarah, sekaligus menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga persatuan serta kedaulatan negara.
Di era modern saat ini, tantangan keamanan semakin kompleks. Ancaman bukan hanya berbentuk agresi militer, tetapi juga bencana alam, konflik sosial, hingga kejahatan transnasional. Kehadiran Korem 061/Suryakencana, Korem 062/Tarumanagara, Korem 063/Sunan Gunung Jati, Korem 064/Maulana Yusuf, dan Korem 065/Majakerta menjadi garda terdepan yang memperkuat respons cepat dan terintegrasi. Dengan demikian, stabilitas Jawa Barat dan Banten sebagai wilayah strategis dapat selalu terjaga.
Kepemimpinan di lingkungan Siliwangi juga menekankan pentingnya profesionalisme prajurit. Setiap anggota dituntut untuk menjaga disiplin, loyalitas, serta terus meningkatkan kemampuan tempur maupun non-tempur. Selain itu, peningkatan kesejahteraan prajurit dan keluarganya menjadi perhatian penting agar setiap tugas dapat dijalankan dengan penuh dedikasi.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Kodam III/Siliwangi bersama seluruh Korem di bawahnya terus membuktikan diri sebagai benteng pertahanan sekaligus motor penggerak pembangunan daerah. Sinergi dengan pemerintah daerah, kepolisian, serta seluruh elemen masyarakat memastikan bahwa ketahanan nasional tidak hanya berbasis militer, melainkan juga melibatkan kekuatan sipil dan kearifan lokal.
Momentum peringatan hari besar nasional, kegiatan olahraga, hingga konser kebangsaan sering digelar oleh jajaran Siliwangi untuk memperkuat ikatan emosional dengan rakyat. Hal ini memperlihatkan bahwa TNI bukan hanya hadir dalam situasi darurat, melainkan juga bagian dari denyut nadi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Ke depan, tantangan geopolitik dan perkembangan teknologi akan terus menguji ketahanan bangsa. Namun dengan kekompakan, profesionalisme, serta semangat manunggal bersama rakyat, Siliwangi diyakini mampu menjawab berbagai tantangan tersebut. Dari Bogor hingga Cirebon, dari Sukabumi hingga Banten, jejak pengabdian prajurit Siliwangi akan terus terpatri sebagai bagian penting dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Melalui dedikasi panjangnya, Kodam III/Siliwangi tidak hanya sekadar institusi militer, tetapi juga simbol keteguhan, kebersamaan, dan semangat juang yang tak pernah padam dalam menjaga NKRI.







