Serpong, MediaPatriot.co.id – 2 Oktober 2025 – Simposium Sains dan Teknologi Nuklir 2025 (SISTEN 2025) resmi digelar di Kawasan Puspiptek, Serpong. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI). Mengusung tema “Bersama Nuklir Membangun Negeri Menuju Kedaulatan Energi”, simposium ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan peneliti, akademisi, industri, serta masyarakat ilmiah. Fokus utama pembahasan tidak hanya terkait pemanfaatan nuklir di sektor energi, tetapi juga aplikasinya di bidang kesehatan, pangan, industri, dan keselamatan lingkungan.
Kegiatan berlangsung selama dua hari. Pada 1 Oktober 2025, peserta mengikuti side event berupa kunjungan ke fasilitas nuklir seperti reaktor riset dan instalasi pengolahan limbah radioaktif. Sementara itu, acara utama pada 2 Oktober menghadirkan pembicara dari BRIN, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Universitas Pertahanan RI, dan HIMNI. SISTEN 2025 juga menjadi momentum penting bagi dunia riset nuklir nasional dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di lingkungan ORTN BRIN. Selain itu, diberikan pula HIMNI Award dan ORTN Award bagi individu maupun lembaga yang dinilai berkontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir di Indonesia.
Untuk memperkuat transfer pengetahuan, simposium ini menampilkan 30 poster riset, maket teknologi nuklir, serta 17 champion speakers dalam empat sesi paralel ilmiah. Topik yang diangkat mencakup radioisotop dan radiofarmaka, teknologi reaktor, keselamatan radiasi dan akselerator, hingga pengelolaan material dan limbah nuklir. Acara yang digelar secara hybrid ini diikuti sekitar 260 peserta luring dan puluhan peserta daring.
PNL Perkuat Pendidikan Vokasi Lewat Kerja Sama dengan BRIN
Partisipasi Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menjadi sorotan tersendiri dalam simposium kali ini. Direktur PNL, Ir. Rizal Syahyadi, S.T., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN.Eng., APEC.Eng., menegaskan bahwa penandatanganan kerja sama dengan BRIN merupakan langkah penting bagi kampus vokasi tersebut.
“Harapan kami sangat besar dengan adanya MoU ini. Kolaborasi bersama BRIN akan memberi nilai tambah bagi dosen dan mahasiswa, baik dalam penelitian, magang, maupun peningkatan kualitas akademik. Ini langkah awal kami untuk membangun kerjasama lintas prodi dan jurusan,” ujarnya.
Menurut Rizal, kerja sama dengan BRIN tidak hanya terbatas pada bidang tertentu, tetapi mencakup riset, pengembangan teknologi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Ia menilai, kolaborasi ini akan memperkuat peran PNL dalam menyiapkan lulusan vokasi yang siap bersaing dan berkontribusi dalam pengembangan iptek nuklir maupun teknologi energi terbarukan lainnya.
Melalui keterlibatan PNL, SISTEN 2025 juga menunjukkan bagaimana perguruan tinggi vokasi dapat berperan aktif dalam riset strategis nasional, sekaligus mendukung visi Indonesia menuju kedaulatan energi yang berkelanjutan.
(Red Irwan)
Komentar