Waspada dan Bijak Memahami Radiasi dan Isu Cs-137 (Oleh: Arie Widowati)

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung


<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>


Belakangan ini masyarakat dihebohkan oleh isu udang beku impor yang diduga mengandung Cesium-137 (Cs-137) serta kasus paparan Cs-137 yang pernah ditemukan di Cikande, Serang, Banten. Kata “radioaktif” sering kali membuat panik, seolah-olah paparan sekecil apa pun pasti membawa malapetaka. Padahal, jika dipahami dengan benar, radiasi bukan hanya ancaman, tetapi juga memiliki banyak manfaat yang mendukung kehidupan sehari-hari.

Cs-137 adalah salah satu zat yang bisa terbentuk dari proses di fasilitas nuklir. Sederhananya, zat ini bisa mengeluarkan semacam “energi tak terlihat” yang disebut radiasi. Energi ini ada manfaatnya, tapi kalau terkena terlalu banyak bisa berisiko bagi kesehatan. Cs-137 dapat bertahan lama di lingkungan, sampai puluhan tahun. Dahulu Cs-137 pernah dipakai untuk pengobatan kanker, tapi sekarang sudah tidak digunakan lagi karena ada cara yang lebih aman. Meski begitu, Cs-137 masih berguna di dunia industri, misalnya untuk membantu mengukur ketebalan atau menguji kualitas bahan.

Radiasi tidak selalu berarti bahaya. Banyak radioisotop digunakan untuk mendukung kesehatan, industri, dan pertanian. Misalnya:
• Dalam kedokteran, radioisotop dipakai untuk diagnosis dan terapi kanker.
• Di bidang pangan, radiasi digunakan untuk sterilisasi dan menjaga kualitas produk.
• Di industri, radiasi membantu kontrol kualitas dan penelitian material.

Cs-137 hanya salah satu dari banyak radioisotop yang memiliki peran ganda: bermanfaat sekaligus berisiko jika tidak dikelola dengan benar.

Yang perlu dipahami, efek radiasi pada manusia ditentukan oleh besarnya paparan yang diterima, bukan hanya dari nama zat radioaktifnya. Paparan kecil tidak serta merta menimbulkan penyakit. Dampak kesehatan biasanya baru muncul jika paparan cukup besar atau berlangsung lama.

Efek langsung radiasi yang berat seperti mual hebat, muntah, atau kerusakan organ hanya mungkin terjadi pada kasus besar seperti Hiroshima atau kecelakaan Goiania di Brasil. Untuk kasus Cikande maupun isu udang, tingkat paparan sangat kecil sehingga hampir tidak mungkin menimbulkan efek kesehatan langsung. Risiko yang lebih mungkin adalah sedikit peningkatan peluang kanker dalam jangka panjang, dan itu pun perlu penelitian lebih lanjut.

Jika paparan radiasi cukup tinggi, tubuh bisa bereaksi dengan beberapa gejala umum, misalnya: rasa lelah atau lemah, gangguan pencernaan mirip keracunan makanan, perubahan kulit (kemerahan atau kering). Namun sekali lagi, untuk kasus Cikande dan isu udang beku, gejala-gejala tersebut tidak mungkin muncul karena dosisnya amat sangat kecil. Informasi ini penting agar masyarakat tidak panik berlebihan.

Kasus Udang Beku: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Dalam kasus udang beku impor, ada tiga fase yang perlu diperhatikan:

  1. Pembiakan dan pembesaran udang. Hampir tidak mungkin udang terkontaminasi radioaktif di tahap ini.
  2. Pemrosesan atau pengepakan. Inilah fase yang paling mungkin berhubungan dengan sumber kontaminasi, apalagi jika fasilitas dekat dengan pabrik baja.
  3. Pengangkutan. Kontainer udang adalah kontainer berpendingin, bukan kontainer bekas scrap metal, sehingga kecil kemungkinan terkontaminasi di sini.
    Jadi, dugaan kuat adalah kontaminasi terjadi pada tahap pengepakan, bukan pada udang itu sendiri sejak awal.

Menghadapi Isu Cs-137 dengan Bijak
Daripada cemas, lebih baik kita melihat isu ini secara proporsional:
• Efek segera dari kasus Cikande maupun udang impor nyaris tidak ada.
• Risiko jangka panjang berupa peningkatan kecil kemungkinan kanker masih memerlukan kajian ilmiah lebih lanjut.
• Sistem pengawasan pangan dan lingkungan sudah bekerja untuk memastikan keamanan publik.

Dan tentu saja, masyarakat bisa tetap menikmati udang dengan tenang. Bahkan, kalau harga udang turun karena isu ini, bisa jadi justru saat terbaik untuk makan udang lebih banyak.

Kasus Cs-137, baik di Cikande maupun isu udang impor, mengingatkan kita bahwa radiasi harus dipahami secara seimbang. Radiasi adalah sahabat sekaligus tantangan: sangat bermanfaat jika digunakan dengan benar, tetapi juga berisiko jika tidak dikendalikan. Yang terpenting adalah informasi yang tepat, komunikasi yang jelas, dan sikap bijak dalam menanggapi isu.

Dengan begitu, kita tidak terjebak dalam ketakutan berlebihan, melainkan bisa memetik manfaat sekaligus tetap waspada. Karena pada akhirnya, pengetahuan adalah perlindungan terbaik.

Daftar Referensi

  1. International Atomic Energy Agency (IAEA). (2004). Medical Management of Radiation Injuries. Safety Reports Series No. 47. Vienna: IAEA.
  2. World Health Organization (WHO). (2016). Ionizing Radiation, Health Effects and Protective Measures. Geneva: WHO Press.
  3. BRIN. (2023). Keterangan Pers: Klarifikasi Temuan Cs-137 di Lingkungan dan Produk Pangan. Jakarta: BRIN.
  4. BAPETEN. (2020). Laporan Resmi Pemantauan Radioaktivitas Lingkungan Kasus Cikande. Jakarta: BAPETEN.



Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>


MEDIAPATRIOT.CO.ID adalah media online nasional terlengkap & terpercaya yang selalu menyajikan berita aktual seputar politik, hukum, ekonomi, budaya, hingga gaya hidup. Temukan informasi terbaru hanya di portal berita kami.

Chat MediaPatriot via WhatsApp

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar