Membongkar Gerakan PKI Gaya Baru: Wapres LSM LIRA Imam Bogie Yuda Swara Serukan Kewaspadaan
Jakarta, 1 Oktober 2025 – Wacana tentang kebangkitan kembali paham komunisme melalui gerakan yang disebut “PKI Gaya Baru” kembali mencuat di tengah masyarakat. Wakil Presiden Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM LIRA), Imam Bogie Yuda Swara, menegaskan perlunya kewaspadaan kolektif bangsa agar ideologi tersebut tidak berkembang dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Imam Bogie, dinamika politik global maupun nasional membuka celah bagi kelompok-kelompok tertentu yang berusaha menyusupkan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Ia menilai, meski Partai Komunis Indonesia (PKI) telah dinyatakan terlarang, indikasi gerakan dengan pola baru tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Gerakan PKI gaya baru bukan sekadar isapan jempol. Ada upaya sistematis yang menyusup melalui ruang-ruang pemikiran, kebudayaan, bahkan media sosial. Karena itu, bangsa ini harus terus waspada dan tidak lengah,” tegas Imam Bogie, Jumat (3/10/2025).
Imam Bogie juga mengingatkan generasi muda agar tidak terjebak oleh propaganda yang dibungkus dengan narasi modern, tetapi sejatinya berupaya melemahkan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, literasi sejarah serta penguatan karakter kebangsaan menjadi kunci agar masyarakat, khususnya pemuda, tidak mudah terpengaruh.
“Anak-anak bangsa harus dipahamkan sejarah kelam 1965, agar tidak buta terhadap ancaman ideologi yang jelas-jelas bertentangan dengan jati diri bangsa. PKI gaya baru bisa saja tidak memakai simbol lama, tapi substansinya sama: ingin mengganti dasar negara,” tambahnya.
LSM LIRA, lanjut Imam Bogie, berkomitmen untuk terus melakukan edukasi publik, dialog kebangsaan, serta advokasi agar ruang-ruang publik tidak dijadikan alat propaganda ideologi yang dilarang di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan pemerintah untuk menutup ruang gerak kelompok yang mencoba menghidupkan kembali komunisme.
“Kita tidak boleh menganggap remeh. Kewaspadaan bukan berarti menebar ketakutan, tetapi memastikan bangsa ini tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Itu adalah benteng terakhir kita,” pungkas Imam Bogie.
Pernyataan Wakil Presiden LSM LIRA ini menegaskan kembali bahwa isu kebangkitan PKI gaya baru masih menjadi perhatian serius berbagai kalangan. Kesadaran kolektif masyarakat dinilai menjadi faktor penting agar sejarah kelam bangsa tidak terulang kembali.
Red Irwan
Komentar