LEBAK, mediapatriot.co.id— Warga dari tiga desa di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten, bergotong royong memperbaiki jalan desa yang telah lama rusak parah. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (8/10/2025) itu dilakukan di tanjakan Rageut, akses utama yang menghubungkan Desa Lewicoo, Desa Pasirnangka, dan Desa Pasir Eurih.
Perbaikan jalan dilakukan secara swadaya dengan memanfaatkan anggaran seadanya. Masyarakat setempat bekerja sama dengan pemerintah desa dari tiga wilayah tersebut, serta melibatkan unsur masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
Jalan Rageut dikenal sebagai jalur vital bagi warga untuk beraktivitas, mulai dari menuju sekolah, pasar, hingga fasilitas kesehatan. Namun, kondisi jalan yang rusak, berlubang, dan licin saat hujan membuat pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat kerap mengalami kesulitan.
“Kalau hujan, jalan licin dan membahayakan. Sudah sering ada warga jatuh. Makanya kami sepakat memperbaiki bareng-bareng,” ujar salah seorang warga setempat.
Salah satu sekretaris desa menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiatif masyarakat, tetapi tetap dikoordinasikan dengan pemerintah desa di tiga wilayah.
“Itu swadaya masyarakat, gotong royong, tapi tidak terlepas dari komunikasi dengan pemerintah desa. Baik pemerintah Desa Lewicoo yang punya wilayah, maupun pemerintah desa tetangga seperti Pasirnangka dan Pasir Eurih,” ujarnya.
Ia menambahkan, terdapat sedikit bantuan dana dari masing-masing desa sebagai bentuk dukungan moral dan material terhadap upaya warga.
“Iya, ada sedikit bantuan dari pemerintah desa tiga desa, hasil dari iuran kepala desa dan perangkat desa,” katanya.
Selain masyarakat, sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan juga ikut turun tangan. Ketua Ormas GPN 08, Dede Suhardi, bersama anggotanya turut hadir dan membantu dalam kegiatan tersebut. Kehadiran mereka disambut positif oleh warga karena menunjukkan kepedulian sosial terhadap kondisi infrastruktur desa.
“Kami bersama teman-teman GPN 08 ikut membantu sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat. Semoga langkah kecil ini bisa mendorong perhatian pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan ini secara permanen dan berkualitas,” tutur Dede.
Meski gerakan swadaya warga menuai banyak apresiasi, sejumlah pihak menilai kondisi ini mencerminkan minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap infrastruktur di wilayah pedesaan. Jalan Rageut disebut-sebut merupakan jalur strategis antar desa yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Lebak.
“Kami salut dengan semangat gotong royong warga, tapi mestinya pemerintah daerah turun tangan. Jangan sampai masyarakat terus menanggung beban sendiri. Masyarakat sudah mau bergerak memperbaiki, harusnya Pemerintah Daerah, khususnya Dinas PUPR Lebak, segera menindaklanjuti agar jalan ini diperbaiki permanen dan berkualitas,” ujar seorang aktivis pemerhati kebijakan publik di Lebak.
Hingga kini, perbaikan jalan Rageut masih dilakukan dengan material sederhana. Warga berharap Pemkab Lebak melalui Dinas PUPR dapat segera turun tangan melakukan perbaikan menyeluruh agar akses penghubung tiga desa tersebut lebih aman dan layak digunakan.
(Jul / Mediapatriot.co.id)
Komentar