SAMARINDA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Samarinda bergerak cepat merespons musibah yang menimpa salah satu kadernya di Kecamatan Palaran. Sebuah truk tronton milik perusahaan swasta menabrak rumah keluarga Murdoko di Jalan Ampera, Minggu (12/10), mengakibatkan kerusakan parah dan satu korban luka.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WITA saat truk bermuatan susu seberat kurang lebih 30 ton gagal menaklukkan tanjakan di Jalan Ampera. Diduga akibat kelebihan muatan, kendaraan kehilangan tenaga hingga mundur tak terkendali sebelum menghantam keras rumah keluarga Murdoko yang berada di tepi jalan. Akibat benturan itu, seorang anak mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan tiga jahitan di fasilitas kesehatan terdekat.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kepala Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik DPD PKS Samarinda Roszi Krissandi, S.H., bersama Ketua DPC PKS Palaran Muhajir, turun langsung mendampingi keluarga korban dalam pertemuan dengan pihak perusahaan PT PAD Saudera Perdana.
“Atas nama keluarga besar DPD PKS Samarinda, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga Bapak Murdoko. Ini ujian berat, dan doa tulus kami panjatkan untuk kesembuhan ananda yang terluka serta ketabahan keluarga,” ujar Roszi Krissandi usai pertemuan, Senin (13/10).
Roszi menegaskan bahwa pendampingan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab partai terhadap masyarakat.
“Sesuai fungsi kami dalam pelayanan dan advokasi publik, PKS berkewajiban memastikan setiap warga—terutama kader kami—mendapatkan keadilan dan haknya ketika tertimpa musibah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Roszi mengapresiasi langkah cepat pihak perusahaan yang dinilai kooperatif dalam menyelesaikan persoalan.
“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada manajemen PT PAD Saudera Perdana atas itikad baik dan sikap responsif mereka. Ini contoh penyelesaian masalah yang konstruktif. PKS akan terus mengawasi jalannya kesepakatan ini dan berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan pendampingan,” pungkasnya.(SNI)













