Jakarta, MediaPatriot.co.id – 14 Oktober 2025 — Universitas Trisakti bekerja sama dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menggelar Thought Leadership Forum bertema “Shared Responsibility – Building A Sustainable Consumption Ecosystem” di Jakarta, Selasa (14/10).
Kegiatan ini menjadi wadah dialog lintas sektor dalam membangun kesadaran bersama tentang tanggung jawab berkelanjutan di industri dan konsumsi global.
Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA (Rektor Universitas Trisakti), Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M.Kes., FISDPH., FISPD (Wakil Rektor IV Universitas Trisakti), Dr. M. Windrawan Inantha (Deputy Director Market Transformation RSPO), Aisyah Sileuw (President Director Daemeter Consulting), Priyo Dwi Utomo (Kepala Departemen Urusan Korporasi Superindo dan Wakil Ketua Umum DPD APRINDO DKI Jakarta), serta Dr. Wahyuningsih, ME, M.Phil sebagai moderator.
Mendorong Partisipasi Akademik untuk Masa Depan Berkelanjutan
Rektor Universitas Trisakti, Prof. Kadarsah Suryadi, menegaskan bahwa isu keberlanjutan kini menjadi pembahasan global yang tidak bisa diabaikan.
“Forum ini sangat relevan karena berbicara tentang Sustainable Ecosystem. Sudah saatnya kita semua berpartisipasi aktif dalam membangun ekosistem berkelanjutan, karena ini masa depan kita bersama,” ujarnya.
Kadarsah menambahkan, dunia akademik memiliki peran penting dalam memperkuat riset dan pendidikan berkelanjutan. Trisakti, kata dia, siap berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan program pascasarjana, penelitian, dan inovasi yang mendukung agenda hijau nasional.
RSPO Dorong Transformasi Pasar dan Kolaborasi Global
Dari sisi industri, Dr. M. Windrawan Inantha menjelaskan bahwa RSPO berperan tidak hanya dalam tata kelola minyak sawit berkelanjutan, tetapi juga dalam mendorong sektor lain seperti perbankan agar lebih bertanggung jawab terhadap keberlanjutan.
“RSPO saat ini memiliki 6.239 anggota dari berbagai negara, dan sekitar separuhnya berasal dari Eropa,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pendekatan kolaboratif lintas sektor menjadi kunci dalam memastikan rantai pasok minyak sawit dan produk turunannya memenuhi standar keberlanjutan global.

Industri Ritel Jadi Penggerak Konsumsi Ramah Lingkungan
Sementara itu, Priyo Dwi Utomo dari Superindo menyoroti peran sektor ritel dalam memperkenalkan produk berbasis kelapa sawit berkelanjutan kepada konsumen.
“Turunan palm oil bukan hanya minyak goreng, tetapi juga banyak produk lain yang tersedia di supermarket. Superindo melalui merek private brand seperti Indo Kuliner dan Superindo Care menjual minyak goreng RSPO karena kami bekerja sama dengan perusahaan di Belanda,” jelasnya.
Menurut Priyo, komitmen tersebut menunjukkan bahwa kerja sama internasional antara pelaku industri dapat saling memperkuat penerapan prinsip keberlanjutan di pasar domestik.
Konsumen Punya Peran Penting dalam Perubahan
Sementara itu, Aisyah Sileuw, Presiden Direktur Daemeter Consulting, menegaskan pentingnya peran konsumen dalam mendukung keberlanjutan.
“RSPO menekankan tiga nilai utama: keuntungan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan kelestarian lingkungan. Namun, meskipun tingkat kesadaran masyarakat terhadap produk ramah lingkungan sudah tinggi, praktik konsumsinya masih rendah,” paparnya.
Berdasarkan hasil studi yang ia sampaikan, hanya sekitar 27% konsumen yang menunjukkan minat membeli produk berkelanjutan. Aisyah menilai, perlu upaya edukasi yang lebih kuat agar pengetahuan dan niat baik masyarakat benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.
Sinergi untuk Ekosistem Konsumsi yang Berdaya Saing
Forum yang berlangsung interaktif ini menghasilkan kesimpulan bahwa keberlanjutan tidak dapat dicapai hanya oleh satu pihak. Perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat harus berjalan beriringan membangun ekosistem konsumsi yang adil, ramah lingkungan, dan kompetitif di tingkat global.
Rektor Trisakti menutup acara dengan ajakan untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Universitas Trisakti berkomitmen menjadi bagian dari solusi, bukan hanya dalam pendidikan, tetapi juga dalam membangun budaya keberlanjutan yang nyata di masyarakat,” pungkasnya.
(Red Irwan)




