Fauzi Fahrezi Dorong Pemuda Jadi Penjaga Moral Politik di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Jakarta, 16 Oktober 2025 — Ketua Umum Solidaritas Pemuda Pemudi Tangguh & Unggul (SIPITUNG), Fauzi Fahrezi, menyerukan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga moralitas dan integritas politik nasional di tengah meningkatnya krisis kepercayaan publik terhadap dunia politik.
Pesan tersebut disampaikan Fauzi saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik bertajuk “Politik Nasional dalam Pusaran Kontroversi: Kebohongan, Kepercayaan, dan Masa Depan Demokrasi” yang berlangsung di Rumah Makan Handayani, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh berbagai relawan dan pengamat politik ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ade Armando, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi, Hasan Nasbi, Agung Baskoro, dan Relly Reagen, dengan Andi Azwan sebagai moderator.
Krisis Kepercayaan dan Politik Citra
Dalam forum tersebut, para pembicara menyoroti tantangan besar yang dihadapi demokrasi Indonesia, terutama maraknya praktik politik pencitraan dan penyebaran informasi palsu (disinformasi) yang menggerus kepercayaan publik terhadap institusi politik.
Fauzi Fahrezi dalam paparannya menegaskan bahwa politik seharusnya menjadi wadah perjuangan moral dan kebenaran, bukan ruang adu kebohongan. Ia menilai, rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap elit politik muncul karena lemahnya tanggung jawab moral para pelaku politik itu sendiri.
“Kejujuran dan moralitas adalah fondasi politik yang sehat. Bila politik kehilangan moral, maka demokrasi kehilangan maknanya,” tegas Fauzi.
Peran Pemuda sebagai Agen Perubahan
Fauzi juga mengajak generasi muda agar tidak bersikap apatis terhadap isu politik nasional. Menurutnya, pemuda harus tampil sebagai penjaga nurani bangsa dengan semangat idealisme, kejujuran, dan tanggung jawab sosial.
“Anak muda jangan hanya menjadi penonton dalam dinamika politik. Mereka harus hadir membawa nilai, bukan sekadar ikut arus,” ujarnya.
Melalui organisasi yang ia pimpin, SPPTU, Fauzi berkomitmen terus mendorong tumbuhnya kesadaran politik bermoral di kalangan generasi muda. Ia berharap diskusi publik seperti ini menjadi wadah pembelajaran politik yang sehat dan terbuka bagi masyarakat luas.
Demokrasi dan Masa Depan Kepercayaan Publik
Diskusi tersebut menutup rangkaian dengan kesimpulan bahwa masa depan demokrasi Indonesia sangat bergantung pada keberanian publik, terutama pemuda, untuk menegakkan kebenaran dan melawan praktik manipulatif dalam politik.
Fauzi menambahkan bahwa kepercayaan publik tidak dapat dibangun melalui retorika, melainkan melalui tindakan nyata yang mencerminkan kejujuran dan tanggung jawab.
“Demokrasi hanya akan kuat jika rakyat percaya pada pemimpinnya. Dan kepercayaan itu lahir dari kejujuran, bukan pencitraan,” pungkasnya.
Penutup
Kehadiran Fauzi Fahrezi dalam forum ini menegaskan posisi SPPTU sebagai organisasi kepemudaan yang konsisten mengusung nilai moral, integritas, dan edukasi politik bagi masyarakat. Diskusi publik tersebut menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat politik beretika di tengah derasnya arus kontroversi dan polarisasi politik nasional.
(Red Irwan)
Komentar