Jakarta, Kompas – Suasana kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (24/10), tampak lebih semarak dari biasanya. Puluhan anak-anak dan remaja berkumpul di Jalan Lada, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, untuk mengikuti kegiatan Jak Westival — sebuah festival kreatif yang digagas untuk menumbuhkan semangat seni dan budaya di kalangan generasi muda Jakarta Barat.



Dalam kegiatan tersebut, pengamanan dan monitoring dilakukan secara terpadu oleh Babinsa Koramil 01/Tamansari Serma Wakdinator, bersama anggota Polsek Tamansari Aiptu Suprayitno, serta 10 personel security dari pihak penyelenggara. Kolaborasi tiga unsur ini memastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh peserta serta pengunjung.
“Kegiatan ini diikuti anak-anak usia 5–10 tahun dan remaja yang berdomisili di Jakarta Barat,” ujar Serma Wakdinator saat ditemui di lokasi acara. Ia menambahkan, Jak Westival bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga sarana memperkenalkan nilai-nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan kreativitas kepada anak-anak sejak dini.
Beragam kegiatan seni dihadirkan dalam festival tersebut, mulai dari lomba menggambar, lomba meracik atau menyeduh kopi, hingga lomba melukis mural dengan tema “Destinasi Wisata Jakarta Barat dan Kota Tua.” Para peserta diberi waktu satu jam untuk menuntaskan karya mereka. “Kami ingin mengasah kemampuan seni anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan mendidik,” ujar Wakdinator.
Panitia menyediakan seluruh perlengkapan lomba, seperti kertas gambar berisi outline dengan tema alam, kota, dan festival, serta goodie bag berisi camilan, sertifikat, dan hadiah kecil bagi peserta. Selain itu, disediakan pula alat mewarnai seperti crayon atau pensil warna, meja kecil, dan alas meja pribadi.
Kegiatan Jak Westival menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam membangun ruang ekspresi bagi generasi muda. Tak hanya menumbuhkan semangat berkreasi, kegiatan ini juga sekaligus memperkuat rasa aman di kawasan wisata sejarah Kota Tua.
Menurut Aiptu Suprayitno, keterlibatan aparat keamanan dalam kegiatan masyarakat bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga tentang membangun kedekatan dan rasa saling percaya. “Kami ingin warga merasakan kehadiran kami bukan sekadar menjaga, tetapi juga mendukung aktivitas positif seperti ini,” ujarnya.
Acara berlangsung meriah hingga sore hari, diiringi tawa dan semangat para peserta kecil yang menorehkan warna di atas kertas dan tembok mural. Di tengah hiruk-pikuk Kota Tua yang menjadi ikon wisata Jakarta Barat, Jak Westival menghadirkan suasana berbeda — penuh warna, edukatif, dan mempererat sinergi antara masyarakat dan aparat.
(Pen0503/JB)


 
 











Komentar