Kota Tegal, Sabtu (25/10/2025) — Suasana halaman RSUD Kardinah, Kota Tegal, Sabtu siang, tampak semarak. Ratusan warga hadir menyaksikan lomba membaca kolom Bahasa Tegalan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RSUD Kardinah. Acara yang sarat nuansa budaya itu dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyanto, S.Sos, MM, yang datang mewakili Wali Kota Tegal.

Dalam kesempatan itu, Sekda Kota Tegal menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan yang dinilainya mampu menghidupkan kembali bahasa dan identitas lokal masyarakat Tegal. “Saya mendengar HUT RSUD Kardinah kali ini dibanjiri oleh para pembaca kolom Bahasa Tegalan. Ini acara yang menarik dan bernuansa sejarah, karena selain melestarikan bahasa daerah, juga mengenang sosok Ibu Kardinah, pendiri rumah sakit ini,” ujar Agus.
Menurut Agus, kegiatan tersebut memiliki makna penting tidak hanya bagi dunia kesehatan, tetapi juga kebudayaan lokal. Ia menilai, RSUD Kardinah tidak sekadar menjadi pusat pelayanan medis, tetapi juga simbol perjuangan sosial dan pendidikan perempuan di masa lalu. “Ibu Kardinah adalah perintis yang memiliki semangat membangun kegiatan sosial di masyarakat Tegal dan sekitarnya. Apa yang beliau wariskan menjadi teladan bagi kita semua,” lanjutnya.
Agus juga menegaskan, Pemerintah Kota Tegal akan mendukung penuh usulan masyarakat dan pihak RSUD Kardinah untuk mengajukan Ibu Kardinah sebagai Pahlawan Nasional. “Kami mendukung langkah yang sedang diupayakan warga dan jajaran rumah sakit. Semangat dan perjuangan Ibu Kardinah sangat layak dikenang secara nasional, terlebih beliau adalah kakak dari Raden Ajeng Kartini, tokoh emansipasi perempuan Indonesia,” ujarnya.
Kehadiran Sekda Kota Tegal di acara lomba tersebut turut didampingi oleh jajaran staf sekretariat daerah dan Dr. Leni, pejabat sementara pimpinan RSUD Kardinah. Mereka tampak menyimak dengan antusias setiap peserta yang tampil membacakan kolom dalam Bahasa Tegalan dengan gaya khas dan penuh ekspresi.
Lomba membaca kolom Bahasa Tegalan ini menjadi magnet tersendiri bagi warga. Selain menghadirkan nostalgia terhadap budaya lokal, kegiatan tersebut juga menjadi ajang silaturahmi antarmasyarakat lintas usia. Panitia menyebutkan, peserta tidak hanya datang dari Kota Tegal, tetapi juga dari beberapa kecamatan di Kabupaten Tegal dan Brebes.
Sementara itu, perwakilan panitia lomba menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat jati diri budaya masyarakat Tegal. “Bahasa Tegalan adalah kebanggaan kita. Dengan lomba seperti ini, kami berharap generasi muda tidak malu menggunakan bahasa daerah dalam konteks yang positif dan kreatif,” ujar salah satu panitia.
HUT RSUD Kardinah kali ini memang terasa berbeda. Selain lomba bahasa daerah, juga digelar pameran mini tentang sejarah berdirinya rumah sakit yang didirikan oleh Ibu Kardinah pada masa kolonial. Sejumlah arsip foto dan dokumen lama menarik perhatian para pengunjung.
Melalui momentum ini, Pemerintah Kota Tegal berharap semangat kebudayaan dan sosial yang diwariskan oleh Ibu Kardinah dapat terus hidup di tengah masyarakat. “Perjuangan beliau harus menjadi inspirasi bagi generasi sekarang, khususnya bagi para tenaga kesehatan dan perempuan Tegal. Beliau adalah sosok yang bekerja bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk kemanusiaan,” tutur Sekda menutup keterangannya.
(Nurdibyo)











Komentar