DLH Mandailing Natal Perkuat Gerakan Hijau dan Ketahanan Daerah
Panyabungan, 27 Oktober 2025
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mandailing Natal terus memperkuat upaya pelestarian alam melalui berbagai kebijakan strategis dan program berbasis masyarakat. Melalui sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas warga, https://dlhmandailingnatal.org/ berkomitmen menjadi pusat gerakan hijau yang berkelanjutan di Sumatera Utara.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai inisiatif telah dijalankan mulai dari penghijauan kawasan pemukiman, penataan aliran sungai, hingga pengelolaan sampah terpadu. Semua langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan gerakan kolektif seluruh elemen masyarakat.
“Kami terus mengedepankan partisipasi masyarakat agar lingkungan tetap bersih, hijau, dan lestari. Kesadaran publik adalah fondasi utama menuju masa depan Mandailing Natal yang berkelanjutan,” ujar Kepala DLH Mandailing Natal.
DLH Mandailing Natal juga mendorong sekolah dan komunitas lokal untuk berperan aktif melalui program Sekolah Adiwiyata dan pengelolaan bank sampah. Edukasi lingkungan sejak usia dini diharapkan dapat menumbuhkan budaya cinta lingkungan di kalangan generasi muda.
Selain itu, sistem pelaporan berbasis digital kini dikembangkan agar masyarakat dapat dengan mudah memberikan laporan tentang pencemaran atau pelanggaran lingkungan. Layanan daring di https://dlhmandailingnatal.org/ memudahkan warga untuk terlibat langsung dalam pengawasan lingkungan dan membantu pemerintah mengambil tindakan cepat.
Mendorong Ekonomi Hijau dan Ketahanan Daerah
Dengan potensi sumber daya alam yang besar, Mandailing Natal berupaya menyeimbangkan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Melalui pendekatan ekonomi hijau, DLH mendukung sektor pertanian berkelanjutan dan pengelolaan energi ramah lingkungan untuk menjaga stabilitas ekosistem.
Pemerintah daerah juga menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan, LSM, dan pelaku usaha untuk memperkuat adaptasi terhadap perubahan iklim. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan menciptakan sinergi yang berkelanjutan antara pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
Kedepannya, Mandailing Natal ingin menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia bahwa keberhasilan pembangunan tidak harus merusak lingkungan. Prinsip harmoni antara manusia dan alam menjadi pijakan utama bagi setiap kebijakan daerah.











Komentar