Jakarta, Mediapatriot.co.id — Di tengah persaingan dunia hiburan yang kian dinamis, nama Anto Ahmad tetap bertahan sebagai salah satu aktor berkarakter yang mampu memikat hati penonton. Pria berusia 40 tahun dengan tinggi badan 180 sentimeter dan berat 80 kilogram ini dikenal lewat pembawaannya yang tegas, karismatik, serta kemampuan akting yang mendalam dalam berbagai drama vertikal dan produksi digital.



Anto mulai dikenal publik setelah membintangi sejumlah drama vertikal populer, di antaranya “Puteri yang Ditukar” dan “Anakku Bukan Anakku”. Dalam dua karya tersebut, ia berperan sebagai ayah dari pemeran utama, sosok yang hangat sekaligus kuat dalam menghadapi konflik keluarga. Karakter seperti ini kemudian menjadi ciri khas Anto yang membuat penampilannya selalu dinanti.
Dalam perbincangan singkat dengan Mediapatriot.co.id, Anto mengaku tengah menjalani masa sibuk di lokasi syuting.
“Lagi sibuk-sibuk syuting drama vertikal aja, Pak,” ujarnya sambil tersenyum, menggambarkan padatnya aktivitas harian di dunia seni peran.
Langkah Internasional: Syuting Drama di China
Tak hanya aktif di dalam negeri, Anto Ahmad juga mulai menapaki panggung internasional. Bulan lalu, ia baru saja menyelesaikan proses syuting drama “Realbuzz” di China, sebuah proyek kolaborasi yang mempertemukannya dengan sineas dari beberapa negara Asia.
Bagi Anto, pengalaman tersebut menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan kariernya. “Syuting di luar negeri menantang. Disiplin kerja dan ketepatan waktu mereka luar biasa. Saya banyak belajar dari profesionalisme kru di sana,” tutur Anto.
Drama “Realbuzz” sendiri mengangkat kisah kehidupan urban modern dengan konflik emosional antara keluarga, karier, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam produksi itu, Anto kembali memerankan figur ayah yang bijaksana, karakter yang semakin melekat pada dirinya.
Dari Layar Lokal ke Layar Global
Karier Anto Ahmad di dunia seni peran tidak dibangun secara instan. Ia melewati banyak tahap — mulai dari peran figuran, pemeran pendukung, hingga akhirnya dipercaya menjadi karakter utama di sejumlah drama digital dan proyek film pendek.
Keuletannya dalam beradaptasi dengan berbagai genre — mulai dari drama keluarga, religi, hingga komedi ringan — membuat Anto digemari sutradara maupun penonton. Ia dikenal sebagai aktor yang disiplin, fokus, dan selalu menjiwai setiap karakter yang diperankan.
“Akting itu bukan cuma soal menghafal dialog, tapi bagaimana kita bisa menyampaikan perasaan karakter itu secara jujur,” ungkapnya. “Selama saya masih diberi kesehatan dan kesempatan, saya akan terus berkarya dan belajar.”
Rendah Hati dan Dekat dengan Penonton
Meski telah banyak berkiprah di layar digital dan internasional, Anto Ahmad tetap dikenal sebagai sosok sederhana di kalangan rekan artis. Di lokasi syuting, ia selalu ramah dan tidak segan berbagi pengalaman dengan aktor muda.
Baginya, keberhasilan seorang aktor tidak hanya diukur dari seberapa sering tampil di layar, tetapi dari seberapa dalam pengaruh karakter yang dimainkan bagi penonton.
“Kalau karakter kita bisa menyentuh hati penonton, itu sudah jadi kebanggaan tersendiri,” katanya.
Dengan dedikasi tinggi, kemampuan akting yang konsisten, dan semangat untuk terus berkembang, Anto Ahmad menjadi contoh nyata aktor Indonesia yang mampu menyeimbangkan antara popularitas lokal dan langkah profesional di kancah internasional. Dari drama vertikal Tanah Air hingga proyek global di China, Anto membuktikan bahwa seni peran adalah panggilan jiwa yang tak mengenal batas.
(Hamdanil / Mediapatriot.co.id)


 
 










Komentar