Film yang sempat membuat lebih dari tiga juta penonton Indonesia menitikkan air mata kini kembali menyapa layar lebar. Air Mata di Ujung Sajadah 2 telah resmi tayang di bioskop, melanjutkan kisah penuh haru antara Aqilla dan anak kandungnya, Baskara.
 Sekuel ini meneruskan kisah dari film pertamanya, di mana Aqilla (Titi Kamal) dengan lapang dada merelakan anak kandungnya, Baskara (Faqih Alaydrus), untuk tumbuh besar bersama keluarga angkatnya, Yumna (Citra Kirana) dan Arief (Fedi Nuril). Keputusan itu bukan tanpa luka, Aqilla tahu, cintanya harus berwujud keikhlasan. Air Mata di Ujung Sajadah 2 kembali mengajak penonton menelusuri kelanjutan perjalanan dua sosok yang terpisah oleh takdir, namun tetap terhubung oleh kasih seorang ibu.
Kepasrahan Aqilla: Bentuk dari Cinta yang Paling Murni
 Di balik tangis dan kehilangan, ada kepasrahan Aqilla yang menjadi pusat kekuatan emosional film ini. Ia memilih untuk mundur, bukan karena menyerah, melainkan karena ingin yang terbaik bagi sang anak. Dalam diam dan air mata, Aqilla menunjukkan bahwa cinta seorang ibu bukan selalu tentang memiliki, namun tentang memberi ruang bagi kebahagiaan anaknya, meski itu berarti derita baginya.
 Kembali memerankan Aqilla dalam sequel ini, Titi Kamal berbagi kedekatannya dengan karakter ini. “Setelah main di Air Mata di Ujung Sajadah 2, aku jadi lebih yakin sama rasa cinta seorang ibu. Apalagi setelah syuting, rasanya mau peluk anak aku aja setiap saat.”
Ketika Takdir Membawa Aqilla Kembali ke Solo
 Kisah berlanjut ketika Yumna harus menghadapi cobaan berat: suaminya, Arief, jatuh sakit. Di sisi lain, Aqilla yang sudah lama tak memiliki kontak dengan Baskara, akhirnya memutuskan pergi ke Solo untuk mencari tahu kabar anaknya. Pertemuan kembali antara Aqilla dan Baskara membuka kembali luka lama, menghadirkan konflik baru antara dua sosok ibu yang sama-sama mencintai anak yang sama. Solo kembali menjadi saksi air mata dan dilema batin yang belum tuntas.
 Sekuel ini hadir bukan hanya untuk melanjutkan kisah film pertama, tapi untuk memperdalamnya. Air Mata di Ujung Sajadah 2 menawarkan emosi yang lebih intens, dilema yang lebih sulit, dan pesan yang lebih menyentuh tentang makna keluarga, pengorbanan, dan cinta ibu yang tidak ada batasnya. Dua kali lebih haru, dua kali lebih menyentuh, film ini siap membuat penonton kembali menangis dan merasakan cinta ibu.
Kini, film Air Mata di Ujung Sajadah 2 telah menyentuh lebih dari 100.000 penonton di hari ke-5 penayangannya. Jangan lewatkan arti keluarga, cinta, dan pengorbanan sejati di Air Mata di Ujung Sajadah 2, film untuk semua umur yang sudah tayang di bioskop Indonesia saat ini. Untuk informasi terbaru, ikuti media sosial resmi @beehavepictures dan @airmatadiujungsajadahfilm.
TENTANG BEEHAVE PICTURES
 Beeehave Pictures merupakan rumah produksi kreatif yang didirikan pada tahun 2019, sebagai bagian dari Beehave Corporation.
 Berdasar semangat kolaborasi, Beehave Pictures berkomitmen untuk menghadirkan produk audio visual yang inspiratif dan sesuai dengan tujuan produksi serta target audiensnya.
 PRODUCTION NOTES – AIR MATA DI UJUNG SAJADAH 2
Title Film : AIR MATA DI UJUNG SAJADAH 2
 Production House : Beehave Pictures
 Genre : Drama, Keluarga
 Duration : 105 menit
 Color : Color
 Production year : 2025
 Release : 23 Oktober 2025
 Producer : Ronny Irawan
 Line Producer : Age A. Maulana
 Script Writer : Eginina Oey, Henovia Rosalinda, Key Mangunsong, Ronny Irawan
 Director : Key Mangunsong
 Director of Photography : Ipung Rachmat Syaiful, ICS.
 Editor : Kelvin Nugroho
 Art Director : Antoinette Louise S.
 Wardrobe : Evitri Gultom
 Make Up : Dian Anggraini
 Casting : Donis Pratama
 Visual Effect : Capluk
 Sound Recordist : Madunazka
 Sound Designer : Crossfade
 Music : Andi Rianto
 Cast : Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, Jenny Rachman,
 Daffa Wardhana, Mbok Tun
(Red Irwan)


 
 










Komentar