Bekasi, 29 Oktober 2025 — Pemerintah Kota Bekasi menunjukkan komitmen kuat dalam isu lingkungan global melalui partisipasi pada 45th Executive Committee Meeting dan Asia Pacific Zero Waste International Seminar yang digelar di Denpasar, Bali, pada 26–28 Oktober 2025. Kegiatan berskala internasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarnegara di kawasan Asia Pasifik menuju konsep kota bebas sampah (zero waste cities).



Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemimpin daerah, akademisi, pelaku usaha, serta organisasi lingkungan dari sejumlah negara. Mereka berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai penerapan kebijakan serta inovasi pengelolaan sampah berkelanjutan yang dapat diadaptasi di berbagai wilayah.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Bekasi menyampaikan bahwa partisipasi Kota Bekasi dalam forum internasional ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap agenda global untuk menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Kota Bekasi terus berupaya mengurangi timbulan sampah melalui kolaborasi antara masyarakat, sektor usaha, dan pemerintah. Gerakan zero waste adalah tanggung jawab bersama yang harus kita wujudkan dengan langkah konkret,” ujar Wakil Wali Kota Bekasi saat menjadi salah satu pembicara di sesi diskusi panel.
Selama kegiatan berlangsung, para delegasi mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kota Denpasar selaku tuan rumah. Dalam sesi pembukaan, diluncurkan pula “Call to Action for Zero Waste Cities Company”, sebuah inisiatif yang mengajak sektor swasta untuk lebih aktif berperan dalam mengurangi limbah dan memperkuat penerapan ekonomi sirkular.
Melalui forum ini, pemerintah daerah di kawasan Asia Pasifik diharapkan dapat saling bertukar ide dan praktik terbaik, terutama dalam hal edukasi publik, pengelolaan sampah berbasis teknologi, serta pemberdayaan masyarakat untuk memilah dan mendaur ulang sampah secara mandiri.
“Melalui forum ini, kami ingin menunjukkan bahwa perubahan dimulai dari tingkat kota. Bekasi berkomitmen untuk terus berinovasi menuju kota hijau dan berdaya lingkungan,” tambah Wakil Wali Kota Bekasi.
Partisipasi Kota Bekasi dalam kegiatan ini juga menjadi ajang penting untuk memperluas jejaring kerja sama internasional, khususnya di bidang pengelolaan lingkungan. Pemerintah Kota Bekasi menegaskan akan terus memperkuat program pengelolaan sampah terpadu dan edukasi lingkungan melalui kolaborasi lintas sektor serta dukungan masyarakat.
Kehadiran perwakilan dari Kota Bekasi dalam forum bergengsi ini menegaskan bahwa isu lingkungan bukan sekadar agenda pelengkap, melainkan prioritas utama dalam pembangunan daerah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui langkah-langkah strategis seperti pengembangan bank sampah, pengelolaan sampah berbasis TPS 3R, dan gerakan masyarakat peduli lingkungan.
Dengan semangat kolaboratif yang terjalin di Denpasar, seluruh peserta forum berkomitmen untuk memperkuat kerja sama lintas batas, sehingga kawasan Asia Pasifik dapat menjadi pelopor kota-kota zero waste yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
(DND/Dokpim)











Komentar