Tuapejat, 30 Oktober 2025 — Dalam rangka mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional, Kapolres Kepulauan Mentawai AKBP Rory Ratno A., S.E., M.M., M.Tr.Opsla. menyerahkan bantuan satu unit alat pertanian modern jenis Cultivator kepada masyarakat Desa SP2 Sidomakmur, Kecamatan Sipora Utara. Kegiatan tersebut berlangsung di Halaman Mako Polres Kepulauan Mentawai dengan suasana penuh kebersamaan antara jajaran kepolisian dan masyarakat tani setempat.
Penyerahan alat ini merupakan bentuk kepedulian Polres Kepulauan Mentawai terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi di wilayah tersebut. Dukungan konkret ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus meningkatkan produktivitas hasil pertanian warga.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Rory Ratno menegaskan bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah, termasuk sektor pertanian yang strategis bagi perekonomian masyarakat Mentawai.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Desa SP2 Sidomakmur. Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Kapolres Kepulauan Mentawai.
Kegiatan serah terima tersebut turut dihadiri oleh pejabat utama Polres Kepulauan Mentawai, Kepala Dinas Pertanian, Sekretaris Camat Sipora Utara, Kepala Desa SP1 dan SP2 Sidomakmur, serta Bhabinkamtibmas Sidomakmur. Kehadiran para pemangku kepentingan itu menunjukkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan di daerah kepulauan.
Mendorong Efisiensi dan Produktivitas Pertanian
Alat pertanian Cultivator yang diserahkan memiliki peran penting dalam mengolah tanah dengan cepat dan efisien. Dengan bantuan ini, petani di Desa SP2 Sidomakmur tidak lagi harus bergantung pada cara tradisional yang membutuhkan tenaga besar dan waktu lama. Proses pembajakan dan penyiapan lahan dapat dilakukan dalam waktu singkat, sehingga waktu tanam menjadi lebih optimal.
Bagi masyarakat desa, kehadiran alat ini merupakan harapan baru. Selama ini sebagian besar petani di Mentawai masih menggunakan cara manual dengan peralatan sederhana. Dengan dukungan dari kepolisian, mereka kini memiliki sarana modern yang mampu meningkatkan hasil panen.
Kepala Desa SP2 Sidomakmur, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polres Kepulauan Mentawai. “Kami berterima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajaran atas perhatian dan bantuan ini. Alat Cultivator ini akan sangat bermanfaat bagi kelompok tani kami, terutama untuk mempercepat proses pengolahan lahan dan meningkatkan hasil pertanian di desa kami,” ujarnya.
Sinergi Polri dan Petani Menuju Ketahanan Pangan
Program swasembada pangan menjadi prioritas nasional yang terus digelorakan oleh pemerintah pusat. Di tingkat daerah, keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif berbagai pihak, termasuk aparat keamanan seperti Polri. Dukungan Polres Kepulauan Mentawai menjadi contoh nyata bahwa sinergi antara sektor keamanan dan pertanian dapat menghasilkan dampak positif yang luas.
Melalui kegiatan sosial produktif seperti ini, Polres Mentawai menunjukkan bahwa kehadiran Polri bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam mendorong kemajuan ekonomi desa. Pendekatan humanis inilah yang terus dikedepankan dalam program “Polri Peduli Ketahanan Pangan” yang dijalankan di berbagai wilayah Indonesia.
Mentawai dan Potensi Pertaniannya
Kepulauan Mentawai dikenal sebagai wilayah dengan potensi lahan subur dan iklim yang mendukung kegiatan pertanian. Namun, tantangan utama yang dihadapi para petani adalah keterbatasan akses terhadap peralatan modern dan teknologi pertanian yang efisien. Melalui bantuan Cultivator ini, para petani diharapkan mampu mengolah lahan lebih luas dengan tenaga lebih sedikit.
Desa SP2 Sidomakmur sendiri memiliki lahan pertanian yang cukup potensial untuk ditanami berbagai komoditas seperti padi, jagung, sayuran, dan umbi-umbian. Dengan pengelolaan yang baik, hasil pertanian dari desa ini diharapkan dapat menopang kebutuhan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.
Kepala Dinas Pertanian yang hadir dalam acara tersebut juga mengapresiasi langkah Polres Kepulauan Mentawai. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan. “Kami siap bersinergi dengan Polres dan pemerintah desa untuk mendampingi petani menggunakan alat ini secara efektif,” ujarnya.
Dorongan untuk Masyarakat Mandiri
Selain penyerahan alat, kegiatan ini juga menjadi momen pembinaan bagi masyarakat agar lebih mandiri dan produktif. Bhabinkamtibmas Sidomakmur, yang selama ini aktif mendampingi kelompok tani, menegaskan bahwa kepolisian akan terus memantau dan membantu warga dalam pemanfaatan alat tersebut secara berkelanjutan.
Melalui dukungan tersebut, diharapkan muncul semangat baru di kalangan petani muda untuk mengembangkan sektor pertanian dengan teknologi modern. Polres Kepulauan Mentawai percaya bahwa pertanian tidak hanya sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga bagian penting dari kemandirian bangsa.
AKBP Rory Ratno dalam pesannya juga menekankan pentingnya rasa memiliki terhadap bantuan yang diberikan. Ia mengajak seluruh masyarakat desa untuk merawat dan menggunakan alat tersebut secara bergiliran agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh kelompok tani di SP2 Sidomakmur.
Langkah Polres yang Berkelanjutan
Kegiatan serupa bukan kali pertama dilakukan oleh Polres Kepulauan Mentawai. Sebelumnya, jajaran kepolisian juga telah memberikan bantuan sosial berupa bibit tanaman dan pupuk organik kepada kelompok tani di beberapa kecamatan. Program ini menjadi bagian dari strategi pembinaan masyarakat dan dukungan Polri terhadap pembangunan daerah.
Polres Mentawai juga berencana mengembangkan kerja sama dengan dinas terkait untuk pelatihan pengolahan pascapanen, agar hasil pertanian masyarakat dapat memiliki nilai tambah ekonomi. Dengan demikian, dampak bantuan tidak hanya berhenti pada tahap produksi, tetapi juga mampu menciptakan rantai ekonomi yang berkelanjutan di tingkat lokal.
Di sisi lain, inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat kehadiran Polri di tengah masyarakat dengan pendekatan empati dan pelayanan nyata. Melalui kegiatan sosial produktif seperti ini, Polres Kepulauan Mentawai berupaya menghadirkan wajah Polri yang lebih dekat, solutif, dan berdaya guna bagi masyarakat.
Dorongan untuk Terus Berkarya di Tengah Tantangan
Sebagai wilayah kepulauan dengan kondisi geografis menantang, masyarakat Mentawai membutuhkan dukungan berkelanjutan dalam hal akses sarana pertanian. Bantuan Cultivator menjadi simbol nyata bahwa pemerintah dan Polri hadir membantu masyarakat dari akar rumput. Langkah ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemandirian pangan di daerah mereka sendiri.
Semangat kolaborasi ini mencerminkan nilai gotong royong yang masih kuat di masyarakat Mentawai. Dengan dukungan semua pihak, visi besar menuju Mentawai swasembada pangan bukan hal yang mustahil diwujudkan.
Dengan penyerahan bantuan ini, Polres Kepulauan Mentawai menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra pembangunan di sektor strategis, memperkuat ketahanan pangan, dan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat di setiap pelosok desa.(Fais)









Komentar