Drainase jalan adalah sistem pengaliran udara baik permukaan maupun bawah tanah, yang dirancang untuk mengalirkan udara dari badan jalan dan sekitarnya ke saluran pembuangan. Sistem ini mencakup berbagai elemen seperti saluran terbuka, gorong-gorong, kolam retensi dan drainase bawah permukaan.
Menurut laporan Kementrian PUPR (2023). Sekitar 30% jalan nasional di Indonesia disebabkan oleh sistem drainase yang tidak berfungsi optimal. Proyek jalan di wilayah dataran rendah dan curah hujan tinggi seperti Indonesia ini rentan mengalami kerusakan jika tidak didukung sistem drainase yang memadai.
Sistem drainase bukan hanya pelengkap dalam konstruksi jalan, tapi juga penopang utama kualitas jalan. Juga penopang utama dan umur jalan. Investasi dalam sistem drainase yang baik sama pentingnya dengan investasi pada kekerasan dan strukutur jalan lainnya. (Baca : Kementrian PUPR. (2023). Pedoman perencanaan dan peranan drainase jalan).
Terkait dengan jalan penghubung antara Timur dan Tengah Wasile Kabupaten Halmahera Timur yang sementara dibangun pada bulan ini menurut penulis sangat membutuhkan drainase yang memadai, sebab di wilayah tersebut berada di dataran rendah dan memiliki curah hujan yang tinggi. Sehingga genangan air yang diakibatkan oleh hujan tidak berjalan dengan maksimal.
Selain itu kelebihan udara atau kelembaban yang tidak semestinya di dalam struktur badan jalan, akan berdampak pada menurunya kinerja teknik material struktur konstruksi, fungsional dan lingkungan jalan.
Oleh karena itu struktur badan jalan harus dilindungi dari masuknya udara, baik dari aliran permukaan saat hujan maupun dari aliran air bawah permukaan yaitu melalui pengelolaan laju dan volume aliran air dalam upaya mengurangi resiko lebih buruk pada jalan dan lingkungan.
Menurut penulis terjadi kerusakan ringan, sedang bahkan berat dibeberapa ruas jalan penghubung Timur dan Tengah Wasile sala satu penyebab utamanya adalah masalah penanganan drainase yang kurang optimal, Padahal penanganan yang tepat menjadi sangat penting.
Karena drainase berfungsi untuk mengaliri air dan mencegah terjadinya penumpukan air. Maka penulis berharap kepada Pemerintah Kabupaten Halamhera Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar segera membangun drainase di jalan penghubung Timur dan Tengah Wasile yang memadai. Sebab jika tidak dibangun drainase yang baik dan memadai dengan kondisi curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut maka jalan yang dibaru dibangun itu tidak bertahan lama.

















Komentar