Steven Laksana, Sosok Inovator Pendidikan dan Teknologi dari Surabaya yang Kembangkan Ekosistem Mentor Digital dan Program Akademi Industri di MAXY Academy


Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan pendidikan digital di Indonesia, nama Steven Laksana muncul sebagai salah satu figur muda yang menarik perhatian banyak kalangan profesional. Lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH) ini kini menjabat sebagai Product Development Manager di MAXY Academy, sebuah lembaga pendidikan berbasis teknologi yang berfokus pada pengembangan talenta muda di bidang digital, startup, dan kewirausahaan.

Melalui kiprahnya, Steven bukan sekadar manajer produk biasa. Ia dikenal sebagai penggerak inovasi pendidikan digital yang memadukan pendekatan akademik dengan kebutuhan nyata industri. Dengan visi membangun jembatan antara dunia kampus dan dunia kerja, Steven berkomitmen menjadikan MAXY Academy sebagai wadah bagi mahasiswa dan profesional muda untuk mengasah keterampilan abad ke-21.

Dari Kampus ke Dunia Profesional: Jejak Awal Seorang Mentor

Steven menempuh pendidikan di jurusan Teknik Industri UPH, dengan nilai akademik yang solid dan rekam jejak sosial yang kuat. Semasa kuliah, ia aktif dalam kegiatan paduan suara, olahraga basket, hingga program sosial di Sulawesi Tengah. Pengalaman ini membentuk karakternya sebagai sosok kolaboratif dan berorientasi pada solusi.

Selepas kuliah, ia meniti karier di berbagai bidang — mulai dari restoran, konsultasi bisnis, hingga pengembangan produk digital. Pengalaman lintas sektor ini membuatnya memiliki perspektif luas tentang manajemen, pemasaran, dan pengembangan sumber daya manusia. Ketika kemudian bergabung dengan MAXY Academy, Steven membawa seluruh pengalaman itu untuk merancang sistem pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan industri masa kini.

MAXY Academy: Laboratorium Inovasi Pendidikan

Di MAXY Academy, Steven menjabat dua posisi strategis: Product Development Manager dan Student Delivery Manager. Dalam dua peran ini, ia memimpin dua divisi utama — Product Academy Division dan Product Technology Division.

Melalui divisi akademi, Steven mengembangkan kurikulum untuk pelatihan profesional, bootcamp, dan program kerja sama universitas (B2B dan B2G). Ia memastikan setiap program selaras dengan kebutuhan industri digital yang terus berkembang. Tidak hanya itu, ia juga mengimplementasikan sistem Quality Assurance (QA) agar setiap peserta memperoleh pengalaman belajar yang bermutu.

Di sisi lain, melalui Product Technology Division, Steven menyiapkan infrastruktur digital MAXY Academy. Ia memimpin tim lintas fungsi — mulai dari insinyur perangkat lunak, desainer UI/UX, hingga QA tester — untuk mengembangkan berbagai produk inovatif seperti CV Generator, Chatbot Akademik, Certificate Verifier, dan Drag & Drop Web Generator.

Karya ini membuktikan bahwa Steven tidak hanya berpikir sebagai pendidik, tetapi juga sebagai inovator teknologi pendidikan (EdTech Innovator) yang memadukan sistem akademik dengan kecerdasan buatan dan teknologi berbasis data.

Membangun Ekosistem Mentor Nasional

Salah satu kontribusi terbesar Steven adalah merancang program Koding KA Mentor Coordinator, yang berfungsi sebagai wadah pelatihan bagi para mentor di seluruh Indonesia. Ia menginisiasi sistem mentor yang terstruktur dengan panduan menyeluruh — mulai dari rekrutmen, pelatihan, monitoring, hingga evaluasi program.

Steven percaya bahwa keberhasilan pendidikan digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada peran manusia di balik layar — para mentor dan fasilitator. Ia memastikan bahwa setiap mentor memiliki bekal komunikasi yang baik, empati, serta kemampuan memberi umpan balik konstruktif.

“Mentoring bukan sekadar mengajar, tapi membangun kepercayaan dan menumbuhkan potensi,” demikian salah satu prinsip yang sering ia sampaikan kepada timnya.

Program mentor ini kini menjadi salah satu keunggulan MAXY Academy dan telah membantu ribuan mahasiswa memperoleh pengalaman magang dan bimbingan karier profesional.

Peran Aktif dalam Program Nasional

Steven juga terlibat sebagai Coach Wirausaha Merdeka 3 — sebuah program di bawah payung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan mahasiswa. Dalam program ini, ia mendampingi mahasiswa untuk mengenali potensi diri, mengembangkan ide bisnis, hingga menyusun rencana usaha yang matang.

Selain itu, ia juga menjadi Education Mentor MSIB Batch 6, mendampingi mahasiswa dalam internship profesional di berbagai perusahaan. Pendekatannya selalu menekankan pengalaman nyata dan kesiapan karier, bukan sekadar teori.

Melalui kiprah ini, Steven turut berperan membangun jembatan antara perguruan tinggi dan dunia industri — sejalan dengan misi nasional untuk mencetak talenta digital Indonesia yang siap bersaing secara global.

Latar Bisnis dan Kepemimpinan: Dari Restoran ke Teknologi

Menariknya, sebelum fokus di dunia pendidikan digital, Steven sempat berkecimpung di industri restoran. Ia pernah menjabat sebagai General Manager di Bakmi Gili Restaurant, yang memiliki 22 cabang di seluruh Indonesia. Dalam posisi ini, ia memimpin operasional harian, mengatur strategi pemasaran, hingga mengembangkan menu baru yang meningkatkan profitabilitas.

Ia juga sempat menjadi Restaurants Consultant di Jade Monkey Restaurant, Bali, tempat ia terlibat dari tahap konsep, perizinan, hingga peluncuran resmi. Pengalaman ini melatihnya menjadi pemimpin adaptif yang memahami strategi bisnis dari berbagai sisi — manajemen, sumber daya manusia, dan teknologi.

Perpaduan pengalaman kuliner dan teknologi inilah yang membuat Steven memiliki cara pandang unik: ia percaya bahwa keberhasilan sebuah bisnis, baik di sektor kuliner maupun pendidikan, ditentukan oleh pengalaman pengguna (user experience) dan inovasi berkelanjutan.

Dedikasi untuk Pendidikan dan Teknologi

Kini, Steven dikenal di komunitas profesional sebagai sosok visioner dan rendah hati. Ia aktif berbagi wawasan di LinkedIn, terutama tentang pengembangan produk pendidikan, strategi mentoring, serta teknologi AI dalam dunia akademik.

Dalam salah satu unggahan yang ia sukai, ia menyoroti capaian Ultralytics — komunitas AI global dengan 100 ribu anggota — sebagai bukti bahwa kolaborasi adalah kekuatan utama dalam membangun ekosistem inovasi. Pandangan ini menggambarkan filosofi kerjanya: membangun jaringan pembelajar yang saling mendukung.

Tidak hanya itu, pada Oktober 2025, Steven tercatat memiliki paten berjudul SONRI ORALITYC AI Detector (EC002025156377) — sebuah pencapaian penting yang menegaskan posisinya sebagai pionir dalam riset AI berbasis oralityc (teknologi deteksi berbicara). Paten ini menjadi bukti bahwa kiprahnya tidak berhenti di ruang kelas, melainkan meluas ke ranah penelitian dan pengembangan teknologi.

Visi ke Depan: Membangun Generasi Pembelajar Adaptif

Ketika berbicara tentang masa depan pendidikan Indonesia, Steven selalu menekankan pentingnya integrasi antara akademik, teknologi, dan karakter. Ia percaya bahwa pendidikan yang baik bukan hanya menghasilkan pekerja terampil, tetapi juga manusia pembelajar yang tangguh, inovatif, dan beretika.

“Indonesia punya potensi besar di bidang teknologi pendidikan. Kita hanya perlu memastikan setiap talenta muda memiliki akses, mentor, dan ekosistem yang tepat untuk berkembang,” ungkapnya dalam salah satu sesi mentoring.

Dengan semangat dan konsistensi yang ia tunjukkan, Steven Laksana menjadi representasi generasi profesional muda Indonesia yang membawa semangat perubahan melalui pendidikan dan teknologi. Dari ruang kelas ke ruang digital, dari ide ke inovasi, ia membuktikan bahwa membangun bangsa dimulai dari membangun manusia.(Redaksi)





Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>


MEDIAPATRIOT.CO.ID adalah media online nasional terlengkap & terpercaya yang selalu menyajikan berita aktual seputar politik, hukum, ekonomi, budaya, hingga gaya hidup. Temukan informasi terbaru hanya di portal berita kami.

Chat MediaPatriot via WhatsApp

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung


<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>


Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar