Jember, mediapatriot.co.id – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menegaskan pentingnya membangkitkan semangat generasi muda untuk terjun kembali ke dunia peternakan. Dorongan ini disampaikan Muzani saat membuka Festival dan Expo Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) di Jember, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025). Menurutnya, sektor peternakan, khususnya sapi potong dan sapi perah, memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Anak-anak muda kita harus makin semangat beternak. Karena apa? Karena beternak sapi itu sangat menguntungkan dan menghasilkan yang besar. Ini juga bermanfaat untuk membantu pemerintah menyukseskan program Makan Bergizi Gratis,” ujar Muzani dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).
Ia menambahkan, hasil dari ternak sapi pedaging maupun sapi perah dapat menopang kebutuhan protein hewani bagi masyarakat dan menjadi sumber pasokan utama untuk program nasional yang berfokus pada peningkatan gizi anak bangsa. Muzani meyakini, keberhasilan program MBG bergantung pada dukungan sektor peternakan yang kuat, efisien, dan melibatkan partisipasi aktif generasi muda di berbagai daerah.
Festival dan Expo APPSI yang dihadiri ribuan peternak dari seluruh Indonesia itu menjadi wadah penting untuk mempertemukan pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah daerah. Kegiatan ini juga menampilkan berbagai inovasi di bidang pakan, penggemukan, teknologi peternakan, hingga manajemen produksi susu sapi. Dalam kesempatan tersebut, Muzani meninjau beberapa stan pameran dan berdialog langsung dengan peternak muda yang sukses mengembangkan usaha sapi lokal.
Menurut Muzani, potensi peternakan nasional tidak boleh diabaikan, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan protein masyarakat dan tantangan global terhadap ketahanan pangan. Ia menilai, keterlibatan anak muda dalam dunia peternakan harus menjadi prioritas karena generasi inilah yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap teknologi baru dan pasar digital.
“Beternak sekarang tidak seperti dulu. Dengan kemajuan teknologi, anak muda bisa memanfaatkan sistem digital, mengatur distribusi pakan, hingga memasarkan produk secara online. Semua itu bisa dilakukan dengan cara yang modern dan menguntungkan,” ujarnya.
Muzani menegaskan, pemerintah pusat maupun daerah perlu memberikan dukungan nyata melalui kebijakan, pelatihan, dan kemudahan akses permodalan bagi para peternak muda. Ia berharap ada sinergi lintas sektor antara Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan vokasi untuk mencetak lebih banyak peternak muda yang kompeten.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jember menyambut baik arahan Ketua MPR tersebut. Bupati Jember menilai, sektor peternakan merupakan salah satu tulang punggung perekonomian daerah yang melibatkan ribuan tenaga kerja. Pihaknya berkomitmen memperkuat program pendampingan dan penyediaan bibit sapi unggul, serta mendorong hadirnya koperasi peternak di setiap kecamatan.
“Peternakan sapi di Jember dan Jawa Timur pada umumnya sangat potensial. Kami akan mendukung penuh generasi muda yang ingin mengembangkan usaha di bidang ini,” kata Bupati Jember dalam sambutannya.
Selain itu, Muzani juga mengingatkan bahwa keberhasilan program Makan Bergizi Gratis bukan hanya soal ketersediaan pangan, tetapi juga kualitas dan kesinambungan pasokan. Karena itu, ia mendorong agar daerah-daerah dengan potensi peternakan besar dapat menjadi basis utama produksi sapi untuk program nasional tersebut.
Di sisi lain, sejumlah pengamat ekonomi daerah menilai langkah MPR dan pemerintah dalam memperkuat sektor peternakan sejalan dengan strategi jangka panjang menuju kemandirian pangan nasional. Mereka menilai, inisiatif mendorong anak muda untuk kembali ke sektor pertanian dan peternakan dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor daging sapi.
Festival dan Expo APPSI juga menjadi momentum untuk menegaskan kembali pentingnya kolaborasi antara peternak rakyat, pengusaha, dan pemerintah. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, sektor peternakan diharapkan mampu bertransformasi menjadi industri modern yang produktif dan berdaya saing.
Muzani menutup kunjungannya dengan mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai awal kebangkitan dunia peternakan nasional. “Mari kita bangun kembali semangat anak muda untuk mencintai peternakan, karena dari sinilah masa depan gizi dan kesehatan anak bangsa akan ditentukan,” ujarnya.(Hamdanil)

















