Halmahera Timur, 5 November 2025, mediapatriot.co.id — Gubernur Maluku Utara Sherly Laos memimpin langsung kegiatan Gerakan Tanam Padi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur, Rabu (5/11/2025). Kegiatan yang digelar di lahan seluas 162 hektar ini menjadi langkah konkret Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Dengan mengusung tema “Bangkit Bersama Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Kemendirian Bangsa,” kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara. Turut hadir Wakil Gubernur Sarbin Sehe, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub, serta jajaran Forkopimda tingkat provinsi dan kabupaten.
Dalam sambutannya, Gubernur Sherly Laos menegaskan bahwa gerakan ini merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi ketahanan pangan di Maluku Utara.
> “Gerakan tanam padi ini adalah wujud komitmen Pemprov Malut dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Tahun ini kami menetapkan Halmahera Timur sebagai salah satu lumbung pangan utama di Maluku Utara,” ujar Sherly Laos.
Sherly menyebutkan, tahun 2025 Pemprov Malut menyiapkan 1.500 hektar lahan pertanian, yang dibagi untuk dua wilayah utama yakni Halmahera Timur dan Halmahera Utara. Dari total tersebut, Halmahera Timur mendapatkan alokasi 782 hektar yang tersebar di sejumlah kecamatan produktif.
Lebih lanjut, Gubernur Sherly membuka ruang dialog dengan para petani untuk menyampaikan berbagai kebutuhan mereka, mulai dari alat dan mesin pertanian (alsintan), sarana produksi pertanian (saprodi), hingga benih dan pupuk unggul.
> “Pemprov Malut akan terus hadir mendukung petani dengan bantuan benih berkualitas. Kami juga akan mengaktifkan kembali Balai Benih Unggul (BBU) di setiap kecamatan, termasuk Wasile Timur, agar distribusi benih lebih efisien dan tepat sasaran,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sherly juga menyerahkan bantuan satu unit Saprodi, serta benih padi dan pupuk untuk kelompok tani di Desa Sidomulyo dan wilayah Wasile Timur. Melalui dukungan ini, diharapkan produktivitas padi dapat meningkat signifikan dari 3–4 ton per hektar menjadi 6–8 ton per hektar.
> “Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa menjadikan Halmahera Timur sebagai sentra produksi padi yang berdaya saing dan berkelanjutan. Ini bukan sekadar menanam padi, tetapi menanam harapan untuk kemandirian pangan Maluku Utara,” tutup Gubernur Sherly Laos.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para petani dan masyarakat setempat, yang berharap dukungan nyata dari pemerintah dapat mendorong pertanian di Maluku Utara semakin maju dan menjadi penopang utama ekonomi daerah.















Komentar