Disusun oleh:
Raysha Callista (17225077)
Dosen Pengampu: Tania Ardiani Saleh, Dra., M.S.
MATA KULIAH LOGIKA DAN PEMIKIRAN KRITIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2025
Sungai yang Tercemar, Warga yang Terancam: Tinjauan Pencemaran Air di Mulyorejo
Oleh: Raysha Callista

Pendahuluan
Sungai merupakan bagian penting dari alam yang menunjang kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan. Namun sayangnya, dalam beberapa puluh tahun terakhir, banyak sungai di Indonesia mengalami pencemaran serius yang berasal dari rumah tangga, aktivitas industri, serta perilaku manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan. Di Mulyorejo, Surabaya, keberadaan sungai tidak hanya berfungsi sebagai aliran air semata, tetapi juga menunjang aktivitas sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat sekitar. Rendahnya kepedulian terhadap pelestarian sungai menyebabkan aliran ini menjadi tempat pembuangan limbah yang mencemari lingkungan dan mengancam keseimbangan ekosistem.
Argumen atau Isi
Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang esensial bagi keberlangsungan hidup manusia maupun organisme lainnya. Akan tetapi, kualitas air sungai dapat menurun akibat berbagai aktivitas manusia, seperti pembuangan limbah industri dan domestik, kegiatan pertambangan, serta pola hidup masyarakat yang tidak ramah lingkungan. Sebagian besar masyarakat masih membuang limbah rumah tangga maupun limbah industri ke saluran air sungai yang ironisnya tetap digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meskipun diketahui bahwa air di saluran tersebut telah tercemar oleh kotoran manusia, sisa pengolahan ayam, dan air bekas deterjen, penggunaan air sungai tetap berlangsung tanpa perubahan perilaku yang signifikan. Apabila air limbah tidak dikelola secara tepat, maka dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Dari sisi lingkungan, limbah ini berpotensi mencemari air tanah dan sungai. Ketika sumber air bersih tercemar, risiko kesehatan meningkat secara drastis.
Air minum dengan kualitas yang buruk dapat menjadi media penularan berbagai penyakit. Berdasarkan data dari WHO, sekitar 80% penyakit di dunia serta 50% kasus kematian pada anak-anak berkaitan dengan rendahnya kualitas air minum, bahkan lebih dari 50 jenis penyakit diketahui disebabkan oleh air yang tercemar. Selain itu, air limbah juga mengandung berbagai mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat sekitar.
Pencemaran air sungai akibat limbah domestik dan industri merupakan masalah serius yang berdampak pada lingkungan dan kesehatan. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola limbah memperburuk kondisi ini. Karena itu, dibutuhkan pengelolaan limbah yang lebih baik serta edukasi untuk menjaga kualitas air sungai sebagai sumber kehidupan.
Penutup
Sebagai salah satu sumber daya air yang masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, sungai yang mengalir di kawasan Mulyorejo memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kondisi sungai yang tercemar akibat pembuangan limbah rumah tangga dan aktivitas yang tidak ramah lingkungan menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kualitas air masih rendah.
Pencemaran ini tidak hanya berdampak pada ekosistem sungai, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat yang menggunakannya. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan limbah yang lebih baik serta edukasi lingkungan yang berkelanjutan agar sungai Mulyorejo tetap dapat berfungsi sebagai sumber daya yang aman dan bermanfaat bagi generasi sekarang maupun mendatang.
Referensi
Sugiester, F., Firmansyah, Y. W., Widyantoro, W., Fuadi, M. F., Afrina, Y., & Hardiyanto, A. (2021). Dampak pencemaran sungai di Indonesia terhadap gangguan kesehatan: Literature review. Magister Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro. https://www.academia.edu/download/95315833/457.pdf
Nugroho, A. (2025, Maret 21). Air limbah domestik: Sumber, karakteristik, dan dampaknya bagi kesehatan. https://kms.kemkes.go.id/pengetahuan/detail/67dcc65f3854e53bdd3669cf
Indriyani, A. R., Sudarti, & Yushardi. (n.d.). Analisis limbah pencemaran air sungai di kota dan desa. Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. https://e-journal.uniflor.ac.id/3386-ArticleText-14008-1-1020240222.pdf










Komentar