Kamis.6/11/2025.Pukul.14:24.WIB.
Mediapatriot.co.id|Langkat-Sumatera Utara -Institut Jam’iyah Mahmudiyah (IJM) di Tanjung Pura hari ini berdiri sebagai salah satu perguruan tinggi Islam yang membawa identitas kuat sejarah pendidikan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa lembaga ini memiliki akar lebih dari seabad yang lalu—dimulai dari peradaban keilmuan yang dibangun masyarakat dan Kesultanan Langkat sebelum Indonesia merdeka.

Dari Madrasah Abad ke-20 Menuju Lembaga Pendidikan Modern
Awal pendirian IJM Langkat dapat ditelusuri dari berdirinya tiga madrasah yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan intelektual masyarakat:
Madrasah Maslurah – berdiri pada 1912
Madrasah Aziziah – berdiri pada 1914
Madrasah Mahmudiyah – berdiri pada 1921
Ketiganya kemudian digabungkan sekitar 1923, menjadi Jam’iyah Mahmudiyah Li Thalibil Khairiyah, berkat dukungan penuh Kesultanan Langkat di bawah pimpinan Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah. Kesultanan tidak hanya menyediakan dukungan finansial, tetapi juga mengirim ulama-ulama muda ke Timur Tengah untuk memperdalam keilmuan Islam, sebelum kembali mengajar di Langkat.

Masa Kejayaan: 2.000 Siswa dari Berbagai Daerah
Pada era 1930-an, Jam’iyah Mahmudiyah mencapai puncak kejayaan:
±2.000 pelajar menuntut ilmu
Datang dari Sumatera hingga luar negeri—Malaysia & Brunei
Guru berasal dari alumni Mekkah & Mesir
Fakta-fakta tersebut menempatkan Jam’iyah Mahmudiyah sebagai salah satu pusat pendidikan Islam modern paling berpengaruh di kawasan Timur Sumatera.
Para alumninya ikut berperan dalam penyebaran pendidikan, dakwah, dan pergerakan keagamaan di berbagai wilayah Nusantara.

Ujian Sejarah: Pendudukan Jepang & Ledakan yang Menghanguskan Ruang Kelas
Gelombang perubahan politik menorehkan luka pada perjalanan lembaga ini:
Masa pendudukan Jepang (1942–1945) membawa keterbatasan aktivitas pendidikan
Tahun 1950, terjadi kebakaran besar akibat ledakan amunisi Tentara Nasional Indonesia yang disimpan di salah satu ruang kelas

Peristiwa itu meninggalkan dampak berat. Namun, masyarakat Langkat tetap mempertahankan nafas pendidikan ini.
Jam’iyah Mahmudiyah tidak pernah padam—ia bertransformasi mengikuti zaman.
Transformasi ke Perguruan Tinggi: Lahirnya IJM Langkat Memasuki abad ke-21, lembaga ini berevolusi:
Menjadi STAI Jam’iyah Mahmudiyah (Tanjung Pura) Bertransisi menjadi Institut Jam’iyah Mahmudiyah (IJM Langkat) Kini IJM Langkat menjalankan fungsi sebagai perguruan tinggi Islam yang menawarkan berbagai program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern—mempersiapkan generasi intelektual yang berakar kuat pada tradisi Islam, namun responsif terhadap perkembangan zaman.
Menjaga Warisan Peradaban Intelektual Langkat
IJM Langkat bukan hanya kampus—ia adalah simbol:
Kesungguhan masyarakat lokal dalam memajukan pendidikan Islam
Jejak keemasan Kesultanan Langkat dalam membangun peradaban ilmu
Bukti bahwa institusi lokal dapat memberi pengaruh hingga luar negeri
Dengan warisan sejarah lebih dari 100 tahun, perjalanan panjang ini menjadi sumber inspirasi bahwa pendidikan adalah pilar kemajuan suatu bangsa.
Di tengah banyaknya perguruan tinggi yang bermunculan, IJM Langkat menegaskan kehadirannya sebagai universitas sejarah, yang kini terus bergerak melahirkan generasi pembelajar baru.
Sejarahnya bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk dijadikan fondasi dalam merancang masa depan pendidikan Islam di Kabupaten Langkat.
Dari madrasah sederhana di awal abad ke-20, kini menjadi perguruan tinggi modern yang terus memancarkan cahaya keilmuan di pesisir Timur Sumatera.
Oleh : Dr. H. Muamar Al Qadri, M.Pd
(Ramlan|Mediapatriot.co.id|Kabiro Langkat)














Komentar