Tanjungbalai β mediapatriot.co.id
Telah terjadi kebakaran hebat pada Kamis dini hari, 6 November 2025, sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tanjungbalai, Sumatera Utara, tepatnya di gedung swalayan lama atau yang dikenal juga sebagai studio 21 lama. Warga sekitar sempat panik ketika api mulai membesar dan asap hitam tebal membumbung tinggi ke udara.

Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tanjungbalai dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses pemadaman. Petugas bersama relawan dan aparat kepolisian segera melakukan upaya maksimal agar api tidak merembet ke bangunan lain di kawasan padat tersebut.
Menurut keterangan warga sekitar, api pertama kali terlihat dari bagian tengah gedung yang sudah lama tidak beroperasi sebagai swalayan. Beberapa warga berinisiatif menghubungi pihak pemadam kebakaran setelah melihat kobaran api semakin membesar, sementara sebagian lainnya membantu mengamankan kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi.
Hingga pukul 08.30 WIB, petugas berhasil mengendalikan api sepenuhnya dan langsung melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada titik bara yang tersisa. Proses pendinginan berlangsung cukup lama mengingat bangunan tersebut memiliki banyak material mudah terbakar seperti kayu, plastik, dan kabel bekas perlengkapan swalayan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tanjungbalai menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meski begitu, kerugian material masih dalam proses pendataan karena sebagian besar isi gedung sudah hangus terbakar. Petugas juga masih memeriksa kemungkinan adanya barang-barang berharga atau dokumen penting yang mungkin tersisa.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Tanjungbalai telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada hubungan arus pendek listrik, mengingat bangunan sudah lama tidak digunakan dan sistem kelistrikannya tidak lagi terawat. Namun, pihak berwenang masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari tim laboratorium forensik.
Salah seorang saksi mata bernama Andi, warga Jalan Teuku Umar, mengatakan bahwa ia sempat mendengar suara letupan beberapa kali sebelum api membesar. βAwalnya cuma terdengar suara seperti ledakan kecil dari dalam gedung, terus api langsung membesar. Kami panik dan segera menelepon damkar. Untung cepat datang, kalau tidak bisa menjalar ke rumah-rumah sekitar,β ujarnya.
Situasi di sekitar Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tanjungbalai, kini telah berangsur normal. Petugas kebersihan dibantu aparat kepolisian masih melakukan pembersihan puing dan sisa material yang terbakar. Jalur lalu lintas yang sempat ditutup selama proses pemadaman juga telah dibuka kembali sekitar pukul 09.00 WIB.
Warga sekitar mengapresiasi kerja cepat tim pemadam kebakaran Kabupaten Tanjungbalai yang sigap menanggapi laporan warga di tengah malam. Menurut mereka, kehadiran petugas tepat waktu berhasil mencegah kebakaran agar tidak merambat ke permukiman padat penduduk di sekitar lokasi.
Pemerintah Kabupaten Tanjungbalai juga berencana melakukan evaluasi terhadap sejumlah bangunan tua dan tidak terpakai di wilayahnya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Dinas terkait akan meninjau sistem kelistrikan dan keamanan bangunan yang berpotensi rawan kebakaran, terutama di area yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya.
Peristiwa kebakaran di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tanjungbalai, Sumatera Utara ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan perlunya kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan pentingnya perawatan instalasi di bangunan kosong. Pihak berwenang juga mengimbau agar masyarakat segera melapor apabila menemukan potensi bahaya, seperti kabel menggantung, korsleting, atau adanya aktivitas mencurigakan di sekitar bangunan tak berpenghuni.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini meninggalkan dampak psikologis bagi warga sekitar yang sempat terbangun di tengah malam dan menyaksikan kobaran api besar di kawasan mereka. Harapan masyarakat kini tertuju pada upaya pemerintah untuk memperkuat sistem pengawasan serta penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Tanjungbalai.
(Tarmizi/Redaksi)












Komentar