Kota Bekasi, MPN
Memulai agenda Reses Putaran III Tahun 2025, anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Solidaritas, Sarwin Edi Saputra, menyambangi masyarakat Kampung Cibitung Seberang RW 09 Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jumat (7/11).
Seperti biaaa, kegiatan ini dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat untuk menyampaikan usulan atau aspirasi terkait pembangunan yang dibutuhkan lingkungan. Sontak saja, beragam aspirasi pun disuarakan masyarakat agat bisa direalisasikan sebagai skala prioritas.
Beragam aspirasi tersebut, antara lain kebutuhan adanya gedung SMP negeri untuk menampung mhrid didik lulusan sekolah dasar (SD). Selain itu terdapat usulan pengadaan mobil ambulans untuk mengangkut warga yang sakit.
Kemudian ada juga tokoh masyarakat yang menyita perhatian konstituen lain, yakni desakan adanya kompensasi untuk masyarakat Cimuning akibat dampak dari TPST Bantargebang milik Pemprov DKI Jakarta dan TPA Sumurbatu milik Pemkot Bekasi. Usulan lain adalah peningktan Jalan Bawang kini sudah ramai dilalui kendaraan bermotor.
Satu per satu usulan yang disampaikan warga langsung direspon Sarwin Edi Saputra. Termasuk usulan pembangjnan SMP negeri dan kompensasi sampah untuk lingkungan.
“Kurangnya sarana pendidikan seperti gedung SMP negeri ini memang menjadi perhatian kami di DPRD Kota Bekasi. Kami pun terus mendesak Pemkot Bekasi agar mencari sokusi terhadap permasalahan banyaknya siswa lulusan SD yang gagal masuk SMP negeri, selain itu kurangnya ketersediaan anggaran menjadi alasan untuk membangun gedung SMP negeri ini,” papar Sarwin yang juga merupakan Ketua Fraksi Golkar Solidaritas di DPRD Kota Bekasi ini.
Lebih lanjut Sarwin menjelaskan tentang adanya dana kompensasi sampah melalui Dana Bantuan DKI Jakarta (Bandek) untuk pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Mustikajaya saat kepemimpinan Rahmat Effendi sebagai Waki Kota Bekasi saat itu. Sayangnya dalam kepemimpinan Tri Adhianto yang aaat ini menjabat Waki Kota Bekasi, tidak ada lagi alokasi dari Dana Bandek tersebut untuk pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Mustikajaya.
“Makanya akan kami telusuri mengapa tidak ada lagi anggaran tersebut yang terserap untuk pembangunan infrastruktur di Kecamatan Mustikajaa terutama wilayah Kelurahan Padurenan dan Cimuning,” tegas Sariwn.
Selebihnya, Sarwin berjanji akan memperjuangkan setiap aspirasi yang diterimanya dari masyarakat. “Cuma masyarakat juga harus bersabar, kami perjuangkan sesuai skala prioritas hibga satu per satu usulan bisa terealisasi,” pungkasnya. (Mul)













Komentar