Yogyakarta, MediaPatriot.co.id – 9 November 2025, Candi Prambanan pagi ini dipenuhi semangat dan energi positif dari 500-an Peserta Saka Yoga Festival (SYF) ke-8 yang merupakan program bersama Persadha Nusantara bersama Tim Kerja Candi Prambanan, Panitia Nyepi Nasional dan Lembaga lainnya yang digelar di Lapangan Nandini, kompleks candi megah warisan dunia tersebut.
Ketua Panitia D Sures Kumar menyampaikan, bahwasanya Saka Yoga Festival sudah dilakukan sebanyak 8 kali di Candi Prambanan, dan merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan berbagai moment yang menyertai, untuk tahun ini sebenarnya dilakukan 2 kali, 1 di Cibubur Jakarta Timur dan 1 lagi hari ini di Candi Prambanan, bersamaan dengan Launching Program Prambanan Shiva Festival yang akan dilakukan 1 bulan penuh nanti di Januari sampai dengan Februari 2026, dan “kami sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak, khususnya para sponsor dan donator, baik dari Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata, PT Pupuk Indonesia, Injourney, Dirjen Bimas Hindu, TWC, PHDI Pusat, PHDI DIY, PHDI Jateng, dan Masyarakat di Jawa Tengah dan DIY serta Jakarta yang sudah berkenan hadir”, tegasnya.
General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Ratno Timur, memberikan apresiasi terhadap konsistensi pelaksanaan Saka Yoga Festival yang kini telah memasuki tahun kedelapan. “Kegiatan ini menjadi agenda yang ditunggu-tunggu. Harapan kami, festival ini dapat terus berlanjut secara berkala dan memberikan dampak positif bagi pariwisata serta pelestarian budaya,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, I Ketut Budiasa menegaskan bahwa Yoga yang bersumber dari jantung Weda dan telah dipraktikkan selama ribuan tahun kini semakin relevan di tengah meningkatnya ketidakpastian dan potensi stress. Yoga bahkan telah diakui oleh dunia ditandai dengan ditetapkannya Hari Yoga Internasional oleh PBB. Budiasa lebih lanjut menyatakan Saka Yoga Festival merupakan bagian dari rangkaian Dharma Santi Nasional 2026. “Yoga bukan sekadar gerak kebugaran, melainkan perjalanan menuju kesadaran dan keseimbangan diri. Semoga para peserta dapat merasakan manfaatnya dan membawa pulang energi positif dari kegiatan ini,” ungkapnya.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu, I Gusti Made Sunartha, yang menekankan makna mendalam dari praktik yoga. “Yoga merupakan tradisi kuno yang telah teruji manfaatnya. Ia menggabungkan postur fisik, teknik pernapasan, dan meditasi untuk memberikan manfaat holistik bagi pikiran dan tubuh,” katanya dalam sambutan pembukaan.
Sebagai tanda dimulainya kegiatan, dilakukan penyerahan matras yoga secara simbolis kepada perwakilan peserta, disambut tepuk tangan hangat seluruh hadirin.
Yang menarik dari SYF kali ini, adalah hadirnya Dr Sunil dari kedutaan besar India sekaligus menjadi instruktur yoga. Setelah gelaran SYF, acara dilanjutkan dengan launching Prambanan Shiva Festival 2026 yang merupakan program dari Team Kerja Candi Prambanan.
(Red Irwan)
























Komentar