Rabu.12/11/2025.Pukul.12:56.WIB.
Mediapatriot.co.id|Langkat-Sumatera Utara– Di ujung barat Kabupaten Langkat, tepatnya di Desa Pematang Jaya, bentangan jalan berlumpur dan medan yang berat sering kali menjadi penghalang bagi roda pembangunan dan pendidikan.
Namun, di tengah keterbatasan itu, ada secercah cahaya yang terus menyala.
Ia bukan berasal dari lampu kota, melainkan dari ketulusan seorang insan Bhayangkara yang menjadikan pengabdian sebagai napas hidupnya — BRIPKA Rico Surya Ardana Diningrat, S.H., Bhabinkamtibmas Polsek Pangkalan Susu, Polres Langkat.

Bagi Rico, menjadi anggota Polri bukan sekadar menjalankan tugas formal menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Lebih dari itu, ia memaknai seragam cokelat yang dikenakannya sebagai simbol tanggung jawab moral untuk turut mencerdaskan anak bangsa.
Melalui inisiatif “Perpustakaan Keliling Bhabinkamtibmas Literasi”, ia menjelma menjadi pelita pengetahuan di tengah keterbatasan.
Setiap minggu, BRIPKA Rico berkeliling dari satu dusun ke dusun lain, membawa ransel berisi buku bacaan anak-anak, ensiklopedia sederhana, dan kisah-kisah inspiratif.
Di pundaknya bukan hanya tersampir tugas negara, tetapi juga harapan masa depan generasi muda Pematang Jaya.

“Satu ransel buku bisa menyalakan sejuta semangat belajar,” ungkapnya dengan senyum penuh ketulusan.
Kalimat sederhana itu menggambarkan semangat besar: bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil dan hati yang tulus.
Membumikan Literasi di Pelosok
Kegiatan literasi yang ia lakukan bukan tanpa tantangan.
Kondisi geografis yang sulit dijangkau, minimnya akses terhadap fasilitas pendidikan, serta keterbatasan sumber daya manusia di pedesaan menjadi ujian tersendiri.
Namun semangat pengabdian yang berakar dari nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya Polri membuat Rico tak pernah surut langkah.

Di setiap pertemuan dengan anak-anak desa, ia bukan hanya membacakan buku, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, kejujuran, dan rasa cinta tanah air.
Ia mengajarkan bahwa ilmu dan moralitas harus berjalan seiring, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang berpengetahuan dan berakhlak.
“Buku-buku ini mungkin tampak sederhana, tetapi di dalamnya tersimpan dunia yang luas.
Saya ingin anak-anak di desa ini tahu bahwa mereka juga berhak bermimpi besar,” tutur Rico Di Unggahan Facebook Milik nya.
Dukungan dan Apresiasi dari Pimpinan Polres Langkat
Langkah inspiratif BRIPKA Rico mendapat perhatian dan dukungan penuh dari Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, S.H., S.I.K., M.Si.
Menurutnya, semangat humanis dan edukatif yang dilakukan jajaran Bhabinkamtibmas adalah cerminan nyata dari Polri Presisi — prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

“Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga membangun kesadaran sosial dan mencerdaskan masyarakat.
Program seperti ini menunjukkan bahwa Polri hadir bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dipercaya dan dicintai rakyat,” tegas Kapolres.
Beliau menambahkan, kegiatan literasi seperti ini sejalan dengan upaya Polri dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat melalui pendidikan dan pembinaan karakter sejak usia dini.
Polri, kata Kapolres, adalah bagian dari masyarakat yang tumbuh bersama rakyat dan bekerja untuk kemaslahatan bangsa.
Menghadirkan Keamanan yang Mencerdaskan
Inisiatif literasi BRIPKA Rico bukan semata-mata kegiatan sosial, melainkan juga bentuk strategi preventif dalam menjaga kamtibmas.
Dengan menanamkan nilai-nilai moral dan pendidikan sejak dini, ia turut membentuk generasi muda yang cerdas dan beretika — pondasi utama bagi keamanan dan ketertiban jangka panjang.
Polri memahami bahwa keamanan yang berkelanjutan lahir dari masyarakat yang berpendidikan dan berbudaya literasi tinggi.
Oleh karena itu, Bhabinkamtibmas seperti Rico menjadi ujung tombak dalam menghadirkan Polri yang humanis dan progresif, yang mampu hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai guru kehidupan.
Dari Desa, Untuk Indonesia
Kehadiran Perpustakaan Keliling Bhabinkamtibmas di Desa Pematang Jaya menjadi simbol sinergi antara keamanan dan pendidikan, dua pilar utama dalam membangun bangsa yang berdaulat dan berkeadilan.
Melalui langkah sederhana ini, BRIPKA Rico Surya Ardana Diningrat membuktikan bahwa pengabdian sejati tidak selalu diukur dari pangkat dan jabatan, melainkan dari sejauh mana seseorang memberi arti bagi sesama.
“Saya percaya, ketika anak-anak di desa ini berani bermimpi dan berusaha, suatu hari mereka akan menjadi penerang di tempat lain. Dari satu buku, lahir seribu harapan,” tutupnya dengan nada penuh keyakinan.
Di balik lumpur jalan dan keterbatasan fasilitas, Desa Pematang Jaya kini memiliki secercah cahaya yang tak pernah padam — sebuah inspirasi bahwa Polri bukan hanya penjaga keamanan, melainkan juga penyalur ilmu, pembangun moral, dan penjaga masa depan bangsa.
Polri untuk Rakyat — Menyalakan Harapan, Menjaga Masa Depan.
(Ramlan|Mediapatriot.co.id|Kabiro Langkat)

















Komentar