Tangerang Selatan, MediaPatriot.co.id – 13 November 2025 – PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) menutup Public Expose 2025 dengan serangkaian capaian kinerja dan langkah strategis yang menegaskan kesiapan perseroan memasuki fase pertumbuhan berkelanjutan. Dengan fokus pada efisiensi operasional, optimalisasi portfolio riset komersial, serta eksekusi kontrak besar di sektor teknologi dan industri, NANO semakin memantapkan posisinya sebagai pemain kunci dalam ekosistem inovasi berbasis nanoteknologi di Indonesia.
Pendapatan Tumbuh dan Laba Usaha Kembali Positif
Dalam pemaparan kinerja hingga September 2025, NANO mencatat pertumbuhan pendapatan 8,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya melanjutkan tren ekspansi bisnis perseroan. Yang paling mendapat sorotan positif dari publik adalah keberhasilan perseroan mencetak laba usaha positif, salah satu indikator penting pemulihan kinerja dan kesiapan
perusahaan memasuki era profitabilitas yang lebih kuat.
Meski terjadi tekanan margin laba kotor, manajemen berhasil menjaga stabilitas operasional melalui:
*Program efisiensi biaya di seluruh unit usaha,
*Pengetatan pengendalian cash flow,
*Penyesuaian alokasi sumber daya hanya pada proyek prioritas.
Hasilnya, struktur keuangan NANO tetap sangat sehat, dengan DER hanya 0,24x dan ekuitas mendominasi lebih dari 80% aset. Fundamental yang solid ini memperkuat persepsi pasar bahwa perseroan berada pada jalur pertumbuhan yang aman dan terkelola dengan baik.
Kontrak Oxywater Rp800 Miliar Jadi Sinyal Kuat Masa Depan Cerah Salah satu pengumuman terbesar dalam Public Expose tahun ini adalah dimulainya eksekusi Kontrak Order Vending Machine Oxywater dengan nilai mencapai R800 miliar untuk periode tiga tahun. Kontrak jangka panjang bernilai besar ini menjadi bukti meningkatnya kepercayaan pasar terhadap kompetensi teknologi, kapasitas produksi, dan kualitas eksekusi NANO.
Manajemen menegaskan bahwa seluruh sumber daya, infrastruktur, dan kesiapan operasional telah disusun untuk memastikan kontrak berjalan sesai target. Bagi investor, kehadiran pendapatan berulang (recurring revenue) dari proyek Oxywater ini memberikan visibilitas arus kas yang lebih stabil dan memperkuat keyakinan terhadap proyeksi kinerja 2026-2028.
Kolaborasi Besar dengan Korporasi Nasional Memperluas Rantai Nilai Dalam kesempatan yang sama, NANO juga mengumumkan sejumlah kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan ternama lintas industri, seperti:
• PT Jaya Swarasa Agung (Tays Bakers/TAYS) Tbk
Kolaborasi R&D dan distribusi untuk produk Nano Oxygen Water (NOW).
• PT Parama Karya Nusantara & ATM Promoning
Sinergi sektor pertambangan dan pengolahan tembaga dengan teknologi nano untuk peningkatan efisiensi ekstraksi.
PT Indoroti Prima Cemerlang
Hilirisasi inovasi suplemen berbasis propolis dan gojiberry.
PT Tecno Mesin Indonesia
Produksi perangkat dispenser pintar berbasis nanoteknologi.
Kerja sama lintas sektor ini diyakini semakin memperkuat posisi NANO sebagai innovation enabler di Indonesia. Dengan semakin luasnya jaringan B2B, potensi pendapatan tambahan (new revenue stream) di masa depan terbuka semakin besar.
Mempersiapkan Pembagian Dividen Tahun Buku 2025
Salah satu poin penting yang mengundans euforia investor adalah komitmen manaiemen untuk memprioritaskan peningkatan laba bersih demi kesiapan pembagian dividen. Dengan profitabilitas yang terus membaik dan penguatan efisiensi di Q4 2025, peluang terwujudnya distribusi dividen semakin terbuka.
Bagi pasar, sinyal ini menunjukkan:
Manajemen serius memperkuat shareholder value, Struktur keuangan perseroan berada dalam kondisi sehat,
Arus kas operasional telah cukup solid untuk memasuki fase reward to shareholders.
Strategi 2026:
Efisiensi, Likuiditas, dan Hilirisasi Teknologi Nano ke Industri Baru
NANO menyiapkan sejumlah inisiatif utama di tahun 2026 yang diharapkan mempercepat pertumbuhan:
1. Optimalisasi biaya & modal kerja untuk memperbaiki margin,
2. Percepatan penagihan piutang guna memperkuat arus kas,
3. Optimasi kinerja SDM riset untuk meningkatkan ROE,
4. Penguatan manajemen risiko & kontrol likuiditas,
5. Hilirisasi teknologi nano ke sektor industri baru, membuka pasar yang lebih luas.
Dengan fondasi yang kuat, manajemen optimistis NANO akan memasuki phase of sustainable expansion pada 2026.
Penutup:
Sinyal Kuat Pemulihan dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Public Expose 2025 menggambarkan transformasi NANO yang semakin matang – dari perusahaan riset menuju korporasi teknologi nano yang terintegrasi, komersial, dan berorientasi keuntungan.
Bagi pelaku pasar modal, kombinasi antara: pertumbuhan pendapatan, laba usaha yang kembali positif, kontrak strategis jangka panjang bernilai besar, tata kelola kuangan yang kuat, serta kesiapan pembagian dividen, menjadikan NANO sebagai salah satu emiten teknologi yang paling menarik untuk diperhatikan dalam beberapa tahun ke depan.
Tentang PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO)
NANO adalah perusahaan teknologi berbasis riset nanoteknologi pertama di Indonesia yang menyediakan layanan riset, rekayasa teknologi, manufaktur produk inovatif, dan solusi industri berbasis nano. Perseroan memiliki jaringan unit usaha dan kemitraan strategis lintas sektor yang terus berkembang sejak berdiri.
Red Irwan













Komentar