Kota Bekasi, MPN
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDIP, H Anton, menyatakan komitmennya untuk mengawal kasus dugaan penyekapan dan pemerkosaan yang menimpa gadis asal Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, berinisial D (16). Komitmen ini sebagai wujud keprihatinannya terhadap nasib yang dialami korban yang masih di bawah umur dan memiliki kebutuhan khusus ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang gadis di bawah umur berinisial D (16) yang merupakan warga Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, yang dikabarkan hilang, akhirnya ditemukan. Diduga kuat, D menjadi korban perkosaan dan penyekapan selama hilang 3 hari.
Penemuan D ini tak lepas dari upaya sang ibu yang menelusuri keberadaan D melalui jejak digital dari sebuah aplikasi. Hingga akhirnya D ditemukan pada Kamis (13/11) di sebuah kontrakan yang juga berada di wilayah Kelurahan Ciketingudik.
Saatt penggerebekan, pelaku berinisial JN, seorang pekerja serabutan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), berhasil diamankan polisi. Yang lebih mencemaskan, terdapat indikasi kuat bahwa pelaku berniat memperdagangkan korbannya melalui platform daring. Kini kasusnya sudah dilimpahkan ke pihak kepolisian dengan nomor laporan LP/B/800/XI/2025/SPKT/Polsek Bantargebang/Restro Bekasi Kota/ Polda Metro Jaya.
“Saya melihat perkara ini sangat memprihatikan, ada gadis umur 16 tahun, disekap serta dilecehkan, dan lebih parahnya lagi ada indikasi korban ingin diperjualbelikan oleh terduga pelaku JN ke pria hidung belang melalui aplikasi online,” ucap H. Anton saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (15/11).
Parahnya, lanjut Anron, pelaku yang ditangkap ternyata menggunakan identitas palsu yang diduga untuk mengelabui pihak kepolisian. “Ada temuan baru yang terungkap, ternyata pelaku memakai kartu identitas atau KTP palsu saat diperiksa polisi,” tegasnya,
“Dari temuan ini, saya menduga pelaku kayaknya pemain lama nih, dalam arti sudah pengalaman melakukan kejahatan seperti ini. Makanya saya berharap pihak kepolisin terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini sehingga terungkap secara tuntas,” kata Anton.
Begitu juga terhadap seorang terduga pelaku yang belum tertangkap, Anton berharap polisi terus melakukan pengejaran secara intensif. “Sehingga bisa ditangkap, agar tak asa lagi korban-korban selanjutnya,” pungkas Anton mengakhiri perbincangan. (Mul)













Komentar