Dr. Isradi Zainal bersama Delegasi Asosiasi Perempuan Palembang melakukan kunjungan resmi ke PUAN Afrika Selatan pada 15 November 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat friendship dan culture cooperation antara budaya Indonesia—khususnya Palembang—dengan masyarakat Afrika Selatan. Program kemitraan ini diproyeksikan sebagai langkah strategis dalam membangun hubungan lintas budaya, pertukaran pengetahuan, serta diplomasi sosial yang lebih erat antara kedua negara.





Dalam lawatan tersebut, Dr. Isradi Zainal menegaskan bahwa kolaborasi antarbudaya merupakan elemen penting dalam memperluas pemahaman global sekaligus membuka ruang kerja sama yang lebih luas di bidang pendidikan, sosial, seni, dan pemberdayaan perempuan. Menurutnya, peran aktif komunitas budaya Indonesia sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan nilai-nilai luhur bangsa kepada dunia internasional, termasuk Afrika Selatan yang memiliki kedekatan sejarah dengan perjuangan kesetaraan dan kemanusiaan.
Delegasi Asosiasi Perempuan Palembang juga membawa misi khusus untuk memperkenalkan kekayaan budaya Sumatra Selatan, mulai dari tradisi songket, kuliner, hingga filosofi adat Palembang yang sarat nilai-nilai harmoni. Dalam dialog bersama PUAN Afrika Selatan, delegasi berdiskusi mengenai potensi program pertukaran budaya, pengembangan event seni bersama, hingga peluang kolaborasi untuk pemberdayaan perempuan lintas negara.
Sebagai bagian dari rangkaian agenda, rombongan mendapat kesempatan istimewa mengunjungi Nelson Mandela Museum. Kunjungan ini menjadi salah satu momen paling bermakna, karena museum tersebut adalah simbol perjuangan Nelson Mandela sekaligus lambang keberanian, kemanusiaan, dan rekonsiliasi bangsa Afrika Selatan.
Dr. Isradi Zainal menyampaikan rasa hormat mendalam atas dedikasi Nelson Mandela yang telah menjadi inspirasi dunia. Ia menuturkan bahwa kunjungan ke museum tersebut bukan hanya bentuk penghormatan, melainkan juga pengingat kuat bahwa nilai kemanusiaan dan kebebasan adalah fondasi utama dalam membangun peradaban. Ia juga menggarisbawahi relevansi perjuangan Mandela bagi generasi muda Indonesia dalam memahami arti toleransi dan solidaritas.
Rombongan delegasi mengamati berbagai dokumentasi sejarah, arsip perjuangan Mandela, hingga koleksi pribadi yang menggambarkan perjalanan panjang beliau dalam memperjuangkan kesetaraan ras. Pengalaman tersebut memperkuat komitmen delegasi untuk menjadikan kerja sama budaya sebagai jembatan yang memupuk perdamaian dan saling pengertian antarbangsa.
Kunjungan ke Afrika Selatan ini tidak hanya memperkuat hubungan Indonesia–Afrika Selatan, tetapi juga membuka peluang baru bagi kolaborasi di masa depan, termasuk potensi kegiatan budaya bersama, lokakarya seni, pengembangan komunitas, hingga program pemberdayaan perempuan berbasis pengetahuan dan kebudayaan lokal. Delegasi Asosiasi Perempuan Palembang berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat luas bagi kedua negara.
Melalui pertemuan strategis dan kunjungan bersejarah ini, Dr. Isradi Zainal menegaskan komitmen untuk menjadikan diplomasi budaya sebagai sarana memperkuat persahabatan internasional, melestarikan nilai-nilai kemanusiaan, dan membuka ruang kolaborasi yang lebih inklusif serta berkelanjutan antara Indonesia dan Afrika Selatan.(Tommy K/Hamdanil)














Komentar