Dalam dunia komunikasi modern, istilah press release semakin sering terdengar—baik di kalangan pemerintah, perusahaan, UMKM, lembaga pendidikan, hingga komunitas lokal. Namun, tidak semua orang memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan press release, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa dokumen ini menjadi salah satu alat komunikasi paling penting di era media digital. Artikel ini akan mengulas secara lengkap, sistematis, dan mudah dipahami agar siapa pun dapat mengerti konsep dasar press release sekaligus memanfaatkannya untuk kebutuhan publikasi.
Pengertian Press Release
Press release adalah pernyataan resmi yang dibuat oleh sebuah organisasi, perusahaan, pemerintah, atau individu untuk disampaikan kepada media massa. Tujuannya adalah memberikan informasi penting yang layak diberitakan, seperti peluncuran produk, kegiatan, kerja sama, pengumuman struktural, pencapaian, hingga klarifikasi.
Press release bukan sekadar tulisan biasa. Ia merupakan pesan resmi yang mewakili suara lembaga, disusun dengan format jurnalistik, dan ditujukan kepada wartawan agar bisa dijadikan bahan liputan.
Dalam praktiknya, press release berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pembuat kebijakan dan publik melalui media.
Fungsi Utama Press Release
Press release memiliki beberapa fungsi strategis:
1. Menginformasikan
Lembaga dapat menyampaikan informasi yang dianggap penting, misalnya:
- peluncuran produk baru,
- kegiatan CSR,
- pengumuman perubahan manajemen,
- kolaborasi dengan pihak lain.
Dengan press release, semua informasi tersampaikan secara seragam dan resmi.
2. Membangun Reputasi
Setiap publikasi yang dimuat media akan memperkuat citra lembaga. Publik bisa melihat bahwa organisasi aktif, profesional, dan transparan.
3. Menjalin hubungan dengan media
Press release merupakan bentuk komunikasi resmi yang memudahkan redaksi memahami agenda lembaga. Media pun lebih mudah menyeleksi berita ketika informasi disajikan dengan format baku.
4. Mengontrol pesan
Dengan press release, organisasi dapat menyampaikan pesan secara terarah sehingga tidak terjadi bias atau kesalahpahaman di publik.
5. Mendukung SEO dan Branding Digital
Di era online, publikasi press release dapat meningkatkan:
- kehadiran brand di mesin pencari,
- otoritas domain melalui backlink,
- jangkauan informasi ke publik yang lebih luas.
Mengapa Press Release Penting di Era Media Online?
Media digital berkembang sangat cepat. Portal berita online muncul di berbagai kota, menghadirkan informasi real-time dan menjangkau pembaca dalam jumlah besar.
Press release menjadi sangat relevan karena:
- Distribusinya cepat
Satu rilis bisa dikirim ke 50 media dalam hitungan menit. - Ruang publikasi lebih luas
Media online memiliki ruang hampir tidak terbatas dibandingkan media cetak. - Konten bisa dioptimalkan dengan SEO
Dengan kata kunci yang tepat, press release dapat muncul di halaman pertama Google. - Menjadi referensi resmi di internet
Banyak perusahaan menggunakan press release untuk memperkuat jejak digital mereka. Ketika orang mencari nama perusahaan di Google, artikel media menjadi bukti kredibilitas. - Mudah dibagikan di media sosial Artikel yang tayang dari press release dapat menjadi bahan promosi tambahan.
Struktur Press Release yang Benar
Agar press release berpotensi dimuat media, formatnya harus memenuhi standar:
1. Judul (Headline)
Singkat, padat, dan menarik. Wartawan biasanya memutuskan membaca rilis hanya dari judulnya.
2. Lead
Paragraf pertama yang menjawab unsur 5W+1H:
- siapa,
- apa,
- kapan,
- di mana,
- mengapa,
- bagaimana.
Jika lead kuat, peluang dimuat akan jauh lebih besar.
3. Isi Berita
Berisi:
- kutipan narasumber,
- data pendukung,
- latar belakang kegiatan,
- konteks peristiwa.
4. Penutup
Berisi ringkasan informasi dan pesan akhir.
5. Kontak Humas
Agar wartawan dapat melakukan konfirmasi atau wawancara lanjutan.
Kesalahan Umum dalam Membuat Press Release
Banyak rilis tidak dimuat media karena kesalahan berikut:
1. Terlalu promosi
Media tidak mau memuat tulisan yang menyerupai iklan. Press release harus tetap informatif dan objektif.
2. Tidak mengikuti format jurnalistik
Tanpa 5W+1H, rilis akan dianggap tidak layak berita.
3. Tidak mencantumkan data atau kutipan
Sumber resmi wajib ada agar rilis memiliki bobot.
4. Dikirim dalam dokumen yang merepotkan
Rilis sebaiknya ditulis langsung di body email, bukan file terpisah.
5. Tanpa foto pendukung
Foto kegiatan atau ilustrasi sangat diperlukan untuk kelengkapan berita.
Siapa yang Membuat Press Release?
Biasanya dibuat oleh:
- Humas pemerintah,
- Humas perusahaan,
- PR agency,
- Tim media internal,
- atau konsultan komunikasi.
Namun UMKM, komunitas, dan perseorangan kini juga mulai memanfaatkannya untuk:
- event launching,
- pembukaan toko,
- penghargaan,
- publikasi program sosial,
- kerja sama bisnis.
Bagaimana Press Release Masuk ke Media?
Prosesnya sederhana:
- Penulis membuat naskah rilis.
- Rilis dikirim ke email redaksi, wartawan, atau jaringan grup media.
- Editor menyeleksi konten yang layak muat.
- Jika sesuai, rilis akan diolah ulang oleh redaksi.
- Berita tayang di portal media.
Semakin rapi rilis dibuat, semakin besar peluang publikasi.
Penutup
Press release adalah alat komunikasi yang sangat penting bagi organisasi mana pun di era digital. Dengan penyusunan yang tepat, press release bukan saja menyampaikan informasi, tetapi juga mampu meningkatkan citra, reputasi, dan visibilitas di internet.
Pemahaman dasar mengenai press release menjadi modal awal bagi siapa pun—baik humas, perusahaan, pemerintah, maupun UMKM—untuk membangun strategi komunikasi yang lebih profesional dan efektif.(Hamdanil/mediapatriot.co.id)












Komentar