Bekasi — Ajang mode terbesar di Kota Bekasi, Bekasi City Fashion Movement (BCFM) 2025, resmi dibuka pada Senin, 17 November 2025. Dengan tema “The Spirit of Diversity, Bekasi City is Keren”, perhelatan ini menjadi wadah ekspresi bagi talenta kreatif dari berbagai komunitas, organisasi perempuan, UMKM lokal, hingga generasi muda yang aktif dalam mengembangkan industri fashion di Kota Bekasi.



Pembukaan acara dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang berlangsung selama lima hari. Suasana semakin semarak dengan penampilan dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Active Stage. Penampilan ini tidak hanya menonjolkan estetika fashion, tetapi juga mencerminkan kontribusi organisasi perempuan dalam memperkuat identitas dan kreativitas fashion lokal.
Hari kedua BCFM 2025 menghadirkan nuansa budaya yang kaya melalui kolaborasi PWP (Ibu-Ibu Palembang) dan Abang Mpok Bekasi. Pagelaran ini menampilkan perpaduan busana adat, kreasi modern, dan berbagai inovasi desain yang mencerminkan keberagaman masyarakat Bekasi. Acara dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pukul 11.00–16.00 dengan penampilan PWP dan sesi kedua pukul 16.00–21.00 yang menampilkan Abang Mpok Bekasi.
Memasuki hari ketiga, panggung BCFM 2025 semakin hidup dengan kehadiran Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) serta Putra Putri Bagasasi. Selain fashion show, peserta menampilkan program yang menonjolkan semangat kewirausahaan, inovasi produk fashion, dan peran perempuan dalam mendorong kemandirian ekonomi melalui industri kreatif. Kegiatan ini menegaskan bahwa BCFM bukan sekadar peragaan busana, melainkan juga platform pemberdayaan ekonomi dan pengembangan talenta lokal.
Rangkaian acara BCFM 2025 menekankan pentingnya kolaborasi antara UMKM, perajin lokal, komunitas kreatif, dan generasi muda. Dengan memadukan kreativitas dan keterampilan lokal, kegiatan ini berfungsi sebagai sarana untuk memperluas jaringan, meningkatkan visibilitas produk, dan memperkuat ekosistem industri fashion di Kota Bekasi. Kehadiran berbagai komunitas dan organisasi memperkuat pesan bahwa industri mode dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah.
Selain pagelaran busana, BCFM 2025 juga menampilkan berbagai workshop, talkshow, dan pameran produk fashion lokal. Forum ini memberikan ruang bagi pengusaha muda dan perajin untuk berbagi pengetahuan, mengeksplorasi tren terbaru, serta membangun jejaring profesional. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lahirnya inovasi produk dan desain yang mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.
Dengan semangat keberagaman yang diusung, BCFM 2025 menegaskan posisi Kota Bekasi sebagai kota kreatif, inklusif, dan berdaya saing di bidang industri fashion. Ajang ini bukan hanya memperlihatkan keindahan busana, tetapi juga memperkuat identitas kota yang modern, dinamis, dan menghargai kontribusi komunitas lokal.
Penyelenggaraan BCFM diharapkan menjadi agenda tahunan yang memacu pertumbuhan industri kreatif dan menumbuhkan minat generasi muda untuk terus berinovasi. Keterlibatan berbagai pihak dalam perhelatan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, komunitas, UMKM, dan organisasi perempuan dalam membangun ekosistem fashion yang berkelanjutan.
(Ndoet/Dokpim)






















Komentar