Dalam dunia komunikasi publik dan kehumasan, dua istilah yang sering muncul adalah news release dan press release. Keduanya sama-sama digunakan untuk menyampaikan informasi resmi kepada media maupun publik, tetapi memiliki perbedaan mendasar dari sisi tujuan, gaya penulisan, dan angle pemberitaan. Memahami perbedaan ini penting bagi instansi pemerintah, perusahaan, maupun organisasi yang ingin memastikan informasi tersampaikan dengan efektif dan tepat sasaran.
Secara umum, press release adalah pernyataan resmi yang dirilis oleh sebuah lembaga atau organisasi untuk mengumumkan peristiwa, kebijakan, kegiatan, atau klarifikasi tertentu. Isinya biasanya bersifat formal, langsung, dan fokus pada pesan utama. Press release umumnya digunakan saat sebuah institusi ingin memastikan media mendapatkan informasi yang seragam dan tidak multitafsir. Formatnya cenderung mengikuti pola 5W+1H secara ringkas, lengkap dengan kutipan pejabat terkait untuk memperkuat pesan lembaga. Dengan demikian, press release lebih menonjolkan sudut pandang institusi sebagai sumber informasi utama.
Sementara itu, news release lebih mengedepankan gaya penulisan seperti berita media. Walau isinya tetap berasal dari lembaga, namun penyajiannya dirancang agar lebih menarik, informatif, dan dapat langsung dipublikasikan oleh media tanpa banyak penyuntingan. News release sering digunakan untuk membangun citra, menonjolkan capaian, atau menyampaikan informasi dengan gaya jurnalistik yang lebih naratif. Bentuk ini memungkinkan pembaca merasa lebih dekat dengan konteks dan cerita yang ingin disampaikan.
Perbedaan mendasar lainnya terletak pada tujuan komunikasi. Press release bertujuan memberikan informasi resmi dan memastikan akurasi pesan institusi, terutama dalam isu strategis atau urusan sensitif yang membutuhkan penegasan makna. Sementara news release diarahkan untuk mendorong publikasi yang lebih luas dengan pendekatan cerita yang menarik, sehingga cocok untuk kegiatan promosi, publikasi program, atau kampanye tertentu.
Dari sisi format, press release biasanya menonjolkan struktur yang ketat, terdiri dari judul formal, lead yang langsung pada inti pernyataan, paragraf penjelas, data pendukung, dan kutipan pejabat. News release lebih fleksibel, dengan lead yang lebih naratif, background story yang lebih hidup, serta alur informasi yang dapat dikembangkan layaknya berita feature. Meskipun begitu, keduanya tetap harus akurat, dapat diverifikasi, dan sesuai fakta.
Dalam praktik kehumasan modern, kedua jenis rilis ini sama-sama penting. Organisasi sering menggunakan keduanya secara bersamaan tergantung kebutuhan. Untuk pengumuman resmi, klarifikasi, atau kebijakan publik, press release menjadi pilihan utama. Namun untuk meningkatkan publikasi, membangun engagement, dan menarik perhatian media, news release lebih efektif karena gaya penyajiannya mendekati standar redaksi.
Dengan berkembangnya media digital, penggunaan news release semakin populer karena mudah dibagikan di berbagai platform, mulai dari website resmi hingga media sosial. Sementara press release tetap memegang peran penting ketika sebuah organisasi membutuhkan komunikasi yang terstruktur, terukur, dan resmi. Memahami perbedaan ini membantu lembaga menyusun strategi komunikasi yang lebih tepat sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat menjangkau audiens dengan lebih luas dan efektif..(Hamdanil/mediapatriot.co.id)






Komentar