Senin|24 November 2025|Pukul|18:30|WIB.
Mediapatriot.co.id | Jakarta | Indonesia |Berita Terkini – Malaysia kembali diterjang bencana hidrometeorologi berskala besar setelah hujan deras berkepanjangan memicu banjir di tujuh negara bagian sejak Senin (24/11/2025) pagi.
Data resmi dari kantor berita Bernama dan portal Info bencana Kementerian Kesejahteraan Sosial Malaysia (JKM) mencatat sedikitnya 10.992 warga terdampak, dengan wilayah Kelantan menjadi episentrum banjir terparah.
Fenomena ini ikut memunculkan keprihatinan regional mengingat Malaysia kerap berhadapan dengan siklus monsun yang semakin ekstrem akibat perubahan iklim global.
Kelantan Paling Parah, Lebih dari 8.200 Warga Mengungsi
Negara bagian Kelantan mencatat peningkatan signifikan jumlah pengungsi, dari 7.830 menjadi 8.248 warga. Otoritas setempat telah mengoperasikan 33 Pusat Penampungan Sementara (PPS) yang tersebar di Kota Bharu, Tumpat, Bachok, dan Pasir Puteh.
Hujan intensitas tinggi yang mengguyur sejak akhir pekan membuat sungai-sungai utama meluap, merendam permukiman dan memutus akses jalan. Sejumlah titik mengalami banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
Penang, Perlis, dan Perak Turut Lumpuh
Penang melaporkan 242 warga terdampak yang kini berada di empat PPS. Di sejumlah wilayah pesisir, arus deras menyebabkan rumah tergenang hingga ketinggian lebih dari satu meter.
Situasi lebih kritis terjadi di Perlis, di mana jumlah warga terdampak melonjak tajam dari 114 menjadi 811 orang. Komandan Pertahanan Sipil Perlis, Letkol Mohd Izaimi Md Daud, memastikan seluruh korban banjir telah dievakuasi ke enam PPS yang berada di Padang Besar, Kangar, dan Arau.
Sementara itu, Perak menghadapi dampak meluas di empat distrik. Sebanyak 900 warga harus mengungsi ke 16 PPS di Manjung, Perak Tengah, Larut Matang Selama, dan Batang Padang.
Banjir di Perak juga disertai longsor di beberapa titik, meski belum ada laporan korban jiwa.
Selangor, Kedah, dan Terengganu Tak Luput dari Terjangan Banjir
Di Selangor, salah satu negara bagian paling padat penduduk di Malaysia, dua PPS dibuka di Sabak Bernam untuk menampung 51 warga dari 14 keluarga. Seluruh pengungsi berada di Dewan Sri Bernam dan Dewan Sri Sekinchan.
Sementara itu, wilayah utara Malaysia seperti Kedah melaporkan penurunan jumlah pengungsi, dari 404 menjadi 388 orang. Mereka tersebar di tiga PPS: Masjid Al Muhtadin Sungai Seluang, Surau Lembaga Kemajuan Wilayah Kedah Naga Lilit, dan Sekolah Kebangsaan Permatang Tok Dik.
Di Terengganu, jumlah warga terdampak juga menurun dari 359 menjadi 282 orang, dengan seluruhnya berlindung di satu PPS, SK Kuala Besut.
Meski jumlah pengungsi berkurang, otoritas tetap meningkatkan status kesiapsiagaan mengingat prakiraan cuaca masih menunjukkan potensi hujan lebat.
Ancaman Cuaca Ekstrem Belum Usai
Badan Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) memperingatkan kemungkinan berlanjutnya hujan lebat dalam tiga hari ke depan, khususnya di wilayah pantai timur Semenanjung Malaysia yang berada dalam fase puncak monsun timur laut.
Pakar hidrometeorologi regional menilai pola cuaca ekstrem yang terus meningkat menunjukkan pengaruh perubahan iklim yang semakin nyata.
Intensitas hujan yang tinggi dalam waktu singkat makin sering memicu banjir bandang dan limpahan air sungai.
Respons Pemerintah Malaysia dan Bantuan Lintas Wilayah
Pemerintah Malaysia menyiagakan lebih dari 2.000 personel gabungan dari Pasukan Pertahanan Sipil, Polisi Diraja Malaysia, dan Pasukan Bomba dan Penyelamat.
Helikopter dan perahu karet dikerahkan untuk menjangkau lokasi yang terisolasi banjir dalam.
Bantuan berupa makanan, matras, perlengkapan bayi, dan obat-obatan didistribusikan ke seluruh pusat penampungan.
Pemerintah pusat menyatakan kesiapan untuk mengucurkan dana darurat tambahan jika curah hujan ekstrem terus berlanjut.
Kondisi Terkini dan Potensi Perkembangan
Hingga Senin sore, sebagian wilayah mulai menunjukkan penurunan permukaan air.
Namun Kelantan, Perlis, dan Perak tetap berada dalam status waspada tinggi. Para ahli mengingatkan bahwa hujan lanjutan pada malam hari berpotensi memperburuk situasi.
Mediapatriot.co.id akan terus memantau perkembangan banjir besar di Malaysia dan menyajikan laporan terbaru untuk pembaca.
(RML|Redaksi|Mediapatriot.co.id)





















Komentar