Jakarta, MediaPatriot.co.id – 24 November 2025. PT Bumi Resources Minerals Tbk (“BRMS” atau “Perusahaan”) hari ini menyampaikan bahwa manajemen BRMS dan anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (“CPM”) telah menandatangani fasilitas pinjaman jangka panjang dengan sindikasi yang terdiri dari Bangkok Bank Public Company Limited, Bank Permata, Bank Mega, dan BCA, dengan informasi sebagai berikut:
• Fasilitas pinjaman $ 425 juta untuk CPM yang digunakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menyelesaikan konstruksi tambang emas bawah tanah pada Q3 2027, dan meningkatkan kapasitas pemrosesan pabrik emas Carbon In Leach (CIL) yang pertama dari 500 ton ke 2.000 ton bijih per hari pada Q4 2026.
2. Mendanai keperluan modal kerja dan belanja modal dari CPM.
3. Melunasi pinjaman $ 120 juta dari Bank Mega.
• Fasilitas pinjaman $ 200 juta untuk BRMS yang digunakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Melakukan aktifitas pengeboran dan eksplorasi oleh PT Gorontalo Minerals (“GM”) demi meningkatkan sumber daya & cadangan mineral tembaga di Gorontalo.
2. Melanjutkan aktifitas eksplorasi oleh PT Linge Mineral Resources (“LMR”) demi meningkatkan sumber daya & cadangan mineral emas & perak di Linge, Aceh.
3. Melanjutkan aktifitas eksplorasi oleh PT Suma Heksa Sinergi (“SHS”) demi meningkatkan sumber daya & cadangan mineral emas & perak di Lebak, Banten.
Charles Gobel, Chief Financial Officer & Direktur BRMS, mengatakan,”Fasilitas pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 6 tahun (termasuk grace period sekitar 10 bulan). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada 31 Desember 2031.”
Agus Projosasmito, Chief Executive Officer & Direktur Utama BRMS, menambahkan,”Fasilitas pinjaman tersebut membantu kami untuk mencapai 3 tujuan utama.”
“Pertama, pinjaman tersebut diperlukan untuk mendanai peningkatan kapasitas pemrosesan salah satu pabrik emas kami di Palu dari 500 ton menjadi 2.000 ton bijih per hari yang akan diselesaikan pada bulan Oktober 2026. Oleh karenanya produksi emas akan meningkat di Q4 2026.”
“Kedua, pinjaman tersebut membantu kami untuk menyelesaikan konstruksi tambang emas bawah tanah di Palu. Hal ini akan berdampak terhadap peningkatan produksi emas BRMS secara signifikan pada semester kedua tahun 2027, mengingat prospek tambang emas bawah tanah tersebut memiliki kadar emas tinggi di kisaran 4,9 g/t.”
“Ketiga, pinjaman tersebut digunakan untuk aktifitas pengeboran & eksplorasi di beberapa lokasi tambang di Gorontalo dalam 18 bulan kedepan. Kami berharap untuk dapat meningkatkan jumlah sumber daya dan cadangan mineral tembaga kami di Gorontalo, dan mengumumkan hasil pengeborannya pada semester pertama tahun 2027.”
Herwin Wahyu Hidayat
Direktur & Chief Investor Relation Officer
PT Bumi Resources Minerals Tbk
(Red Irwan)















Komentar