Senin|24 November 2025|Pukul|09:00|WIB
Mediapatriot.co.id|Medan – Berita Terkini – Anggota DPR RI Hinca Panjaitan menyoroti maraknya aksi pencurian besi atau yang populer disebut ‘rayap besi’ di Kota Medan, Sumatera Utara, yang belakangan meresahkan masyarakat.
Fenomena ini bukan sekadar persoalan kriminal biasa, melainkan indikasi lemahnya sistem keamanan lingkungan serta pengawasan terhadap potensi kejahatan jalanan yang berkembang adaptif.
Dalam keterangannya, Hinca menyebut kondisi ini sebagai sesuatu yang “aneh sekaligus memprihatinkan”, mengingat aksi pencurian terjadi secara terbuka dan menyasar berbagai infrastruktur hingga properti pribadi.
“Di Medan itu aneh. Besi dicuri itu sudah biasa saja. Ini pagar rumah pun diangkut,” ujar Hinca, menegaskan bahwa skala kejahatan telah berkembang ke tingkat yang sungguh mengganggu rasa aman warga.
Desakan Evaluasi Pola Pengamanan Kota
Menurut Hinca, maraknya aksi ‘rayap besi’ menunjukkan perlunya evaluasi serius terhadap strategi pengamanan kota, khususnya dari sisi patroli lingkungan, pemantauan area rawan, dan pemberdayaan masyarakat dalam sistem keamanan berbasis komunitas.
Ia menekankan bahwa kota sebesar Medan tidak boleh dibiarkan menjadi ruang subur bagi kelompok pelaku yang bekerja sistematis, memanfaatkan celah pengawasan, serta mengincar material besi yang mudah diperjualbelikan.
Apresiasi untuk Kapolrestabes Medan
Meski demikian, Hinca memberikan apresiasi terhadap langkah cepat Kapolrestabes Medan yang baru dua bulan menjabat namun sudah berhasil menindak sejumlah pelaku pencurian besi ini.
Menurutnya, respons cepat tersebut harus menjadi pijakan bagi pembenahan keamanan lebih menyeluruh.
“Saya mengapresiasi Kapolrestabes Medan yang baru dua bulan menjabat tetapi bisa mengungkap dan menangkap para pelaku ‘rayap besi’ ini,” ujar Hinca.
Keberhasilan ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa komitmen pimpinan kepolisian daerah dapat berpengaruh signifikan terhadap stabilitas kamtibmas.
Ia berharap Polrestabes Medan terus memperluas operasi, meningkatkan kehadiran polisi di titik-titik rawan, dan menggandeng pemerintah kota untuk merumuskan langkah preventif jangka panjang.
Ancaman Terhadap Keamanan Publik dan Estetika Kota
Fenomena pencurian besi tidak hanya menciptakan kerugian materi, tetapi juga membahayakan keselamatan publik.
Banyak kasus pencurian yang menyasar tutup parit, pagar rumah, besi penyangga bangunan, hingga komponen infrastruktur jalan. Kondisi ini membuka risiko kecelakaan, kerusakan fasilitas umum, dan menurunnya estetika perkotaan.
Hinca menegaskan bahwa persoalan ini harus dilihat sebagai masalah multidimensi yang melibatkan aspek sosial, ekonomi, hingga penegakan hukum.
Seruan Kolaborasi Pemerintah Daerah–Polri–Warga
Untuk mencegah semakin berkembangnya fenomena ‘rayap besi’, Hinca mendorong kolaborasi terpadu antara pemerintah daerah, pihak kepolisian, serta masyarakat.
Edukasi publik mengenai pentingnya keamanan lingkungan, pemasangan CCTV pada kawasan strategis, serta penguatan sistem ronda dan pengawasan berbasis komunitas menjadi kebutuhan mendesak.
Ia juga meminta agar pemerintah daerah menertibkan tempat-tempat penampungan dan pengepul barang bekas yang diduga menjadi jalur transaksi material hasil curian.
Fenomena ‘rayap besi’ di Medan menjadi cermin bahwa kejahatan kecil sekalipun dapat berkembang menjadi ancaman urban yang serius apabila tidak ditangani secara komprehensif.
Dengan langkah awal yang sudah dilakukan kepolisian serta dorongan dari legislatif, diharapkan Kota Medan dapat segera memulihkan rasa aman masyarakat serta menutup ruang gerak pelaku kriminal yang memanfaatkan lemahnya pengawasan kota.
(Ramlan|Mediapatriot.co.id|Kabiro Langkat)








Komentar