Kota Bekasi, MPN
Sejumlah tokoh lintas agama bersepakat untuk merayakan Hari Toleransi Internasional secara meriah. Hal ini terungkap dalam rapat yang digelar di Kantor Sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi pada Senin (25/11).
Sekedar diketahui, Hari Toleransi Internasional dideklarasikan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dalam HUT Ke-50 PBB pada 16 November 1995.
Adanya Hari Toleransi Internasional ini sebagai wujud rasa hormat dan apresiasi terhadap kekayaan keragaman budaya dunia, bentuk ekspresi, dan cara hidup manusia, dengan mengakui hak asasi manusia secara universal dan kebebasan fundamental orang lain.

Dalam rapat yang digelar FKUB Kota Bekasi, para tokoh lintas agama yang hadir menyatakan dukungannya untuk mensukseskan perayaan Hari Toleransi Internasional yang rencananya dilaksanakan 6 Desember 2025 mendatang. Kegiatan bertajuk Gerak Jalan Kebangsaan ini juga akan dirangkai dengan beragam kegiatan seperti cek kesehatan dan pengobatan gratis serta panggung hiburan.
Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua FKUB Kota Bekasi H Abdul Manan, dengan disaksikan sejumlah perwakilan dari organisasi keagamaan. Selain itu juga hadir perwakilan pelajar dari beberapa SMA dan SMK yang ada di Kota Bekasi.
Usai memimpin rapat, Ketua FKUB Kota Bekasi H Abdul Manan menyatakan optimistis kegiatan Gerak Jalan Kebangsaan bakal terlaksana secara meriah dan sukses. “Kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh umat beragama di Kota Bekasi untuk mendukung prinsip toleransi yang menjadi makna perayaan Hari Toleransi Internasional,” ujarnya.
Manan menyebut kegitan ini mendapat respon yang antusias dari seluruh tokoh lintas agama yang sepakat untuk meramaikan acara Gerak Jalan Kebangsaan ini. “Kami juga bersyukur mendapat support atau dukungan dari beberapa pihak swasta yang ingin berkontribusi dalam kegiatan ini,” ulasnya.
Manan kemudian berpesan kepada seluruh organisasi keagamaan agar berperan aktif dalam menjaga kerukunan hidup masyarakat demi meraih prestasi Kota Bekasi sebagai Kota Toleran di Tanah Air. “Mari kita sama-sama ciptakan kondusifitas hidup bermasyarakat, menjaga harmoni dalam keberagaman masyarakat, ini yang kita harapkan demi tercapainya Kota Bekasi yang keren,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Syafrudin, menjelaskan tentang teknis kegiatan terkait jadwal, rute gerak jalan dan rangkaian acara yang mewarnai ajang Gerak Jalan Kebangsaan nanti. “Untuk jadwal sudah kita sepakati yakni tanggal 6 Desember, sedangkan untuk rute yang kita lalui adalah jalan di sisi Kalimalang dengan jarak sekitar 2 kilometer,” paparnya.
Dukungan langsung diberikan Pdt Andi Markus, Mth selaku Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Jawa Barat. “Saya berfikir kegiatan merupakan hal yang bagus dan positif untuk menunjukkan bahwa Kota Bekasi merupakan kota yang harmoni dan kota yang toleran, sekaligus mensosialisasikan adanya perayaan Hari Toleransi Internasional kepada seluruh komponen masyarakat,” katanya.
Andi Markus menambahkan, perwujudan toleransi beragama memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat agar tetap bisa beraktifitas, berkarya , dan menebar kebaikan terhadap sesama. “Selama ini masyarakat umat Kristen sudah sangat care atau peduli dalam menerapkan toleransi kehidupan umat beragama termasuk di Kota Bekasi, dan saya berpesan agar semangat ini tetap dipertahankan terus secara berkesinambungan,” tegasnya.
Begitu juga dengan yang disampaikan Pdt Djajang Buntoro, Mth selaku Ketua Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Kota Bekasi yang juga Koordinator Publikasi Peringatan Hari Toleransi internasional FKUB kota bekasi.
“Banyak manfaat yang bisa kita rasakan dengan adanya toleransi antar umat beragama ini. Bukan hanya keamanan dan kenyamanan, tapi juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Bekasi,” ungkap Djajang Buntoro.
“Dengan adanya jaminan keamanan, Djajang yakin para investor akan datang untuk membuka usaha di Kota Bekasi. “Kedatangan investor pastinya memberikan dampak yang luar biasa, termasuk ketersediaan lapangan pekerjaan, peningkatan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya ekonomi masyarakat Kota Bekasi akan terus tumbuh dan meningkat, termasuk menguntungkan pemerintah daerah Kota Bekasi dalam menyerap potensi Pendapatan Asli Daerah yang berguna untuk modal pembangunan Kota Bekasi,” pungkasnya. (Mul)















Komentar