mediapatriot.co.id | Kota Bekasi | Berita Terkini – Pemerintah Kota Bekasi memberikan klarifikasi terkait sumber pendanaan proyek pengembangan Wisata Air Kalimalang yang beberapa waktu terakhir menjadi perhatian publik. Total nilai investasi proyek ini mencapai Rp126 miliar, namun hanya Rp30 miliar atau sekitar 23 persen yang berasal dari APBD Kota Bekasi.


Sebagian besar anggaran justru berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp60 miliar, ditambah dukungan corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah pihak swasta sebesar Rp36 miliar. Pemkot Bekasi menegaskan bahwa skema kolaboratif ini dipilih agar pembangunan tidak sepenuhnya membebani APBD, sekaligus memastikan program prioritas lainnya tetap dapat berjalan.
Selain sebagai proyek infrastruktur, revitalisasi Kalimalang disebut sebagai investasi jangka panjang bagi masyarakat Kota Bekasi. Ruang publik yang tertata dinilai mampu membuka peluang ekonomi baru untuk UMKM, menghadirkan fasilitas rekreasi nyaman untuk keluarga, serta memperkuat identitas dan daya tarik kota.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan bahwa Kalimalang akan menjadi ikon kota yang bukan hanya indah dipandang, tetapi juga menggerakkan ekonomi warga. “Kita ingin ada ruang publik yang hidup, memberi manfaat langsung bagi masyarakat, dan membuat Bekasi semakin maju serta layak huni,” ucapnya saat prosesi peletakan batu pertama.
Pemkot Bekasi juga memastikan bahwa pengelolaan kawasan wisata ini nantinya dilakukan secara modern dan berkelanjutan agar manfaatnya dirasakan dalam jangka panjang. Revitalisasi Kalimalang disebut sebagai fondasi baru ruang publik yang ramah warga, efisien dalam anggaran, dan memberikan nilai tambah ekonomi.
Pembangunan Wisata Air Kalimalang sendiri telah dimulai pada 21 Agustus 2025, ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
(Ndoet)



















Komentar