Mediapatriot.co.id | Polda Jawa Timur – Satlantas Polres Ngawi Polda Jatim melaksanakan kegiatan preemtif Operasi Zebra Semeru 2025 melalui sosialisasi tertib berlalu lintas dan program intensifikasi keselamatan transportasi berbasis domisili korban. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kecamatan Ngawi dengan melibatkan aparatur kecamatan, para kepala desa, serta perwakilan Jasa Raharja Cabang Madiun.
Sosialisasi dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Yuliana Plantika, S.T.K., S.I.K., M.Si., bersama Unit Kamsel Satlantas Polres Ngawi. Dalam paparannya, AKP Yuliana menegaskan bahwa Operasi Zebra Semeru 2025 menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait tertib berlalu lintas, khususnya menyangkut tujuh pelanggaran prioritas yang selama ini menjadi penyumbang terbesar angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Ngawi.
Ia juga memaparkan bahwa tren kecelakaan di Kecamatan Ngawi dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan. Berdasarkan data Satlantas Polres Ngawi, terdapat 31 kecelakaan selama September dan 36 kejadian pada Oktober, dengan titik-titik rawan yang dominan terjadi di wilayah Ketanggi, Mangunharjo, dan Watualang.
Pada kesempatan tersebut, jajaran Satlantas juga memberikan imbauan kepada seluruh perangkat desa agar turut aktif membantu mencegah aksi balap liar yang sering dilakukan pelajar maupun remaja, terutama pada jam-jam tertentu di ruas jalan kecamatan.
Pihak Jasa Raharja Cabang Madiun kemudian menyampaikan materi terkait peran strategis lembaga tersebut dalam perlindungan korban kecelakaan lalu lintas. Dijelaskan mengenai mekanisme santunan, program asuransi sosial, hingga layanan digitalisasi klaim yang kini semakin dipermudah agar keluarga korban dapat menerima layanan dengan cepat dan transparan.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab. Para perangkat desa memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi terkait mekanisme penanganan kecelakaan, aturan transportasi, hingga teknis pencegahan pelanggaran di lapangan, mengingat seringnya muncul pertanyaan masyarakat terkait aturan keselamatan yang terus diperbarui pemerintah.
Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandopotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H., dalam keterangannya menegaskan bahwa pendekatan edukatif berbasis komunitas merupakan langkah yang terbukti efektif dalam menurunkan angka kecelakaan.
“Kami melihat bahwa kecelakaan lalu lintas tidak hanya disebabkan oleh faktor teknis, tetapi juga karena rendahnya kepatuhan terhadap aturan. Melibatkan aparatur kecamatan dan desa menjadi kunci agar pesan keselamatan dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan lebih cepat,” tegas Kapolres.
Beliau juga menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat mulai dari level paling dasar.
“Perangkat desa adalah pihak yang paling dekat dengan warga. Dengan memahami data kecelakaan yang terjadi di wilayahnya, mereka dapat berperan memberi edukasi serta mendorong perubahan perilaku berkendara,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Kapolres Ngawi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan Jasa Raharja dalam upaya menciptakan ekosistem lalu lintas yang aman.
“Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap sinergi seperti ini dapat memperkuat upaya pencegahan dan menekan angka fatalitas kecelakaan,” tutupnya pada Selasa (25/11/2025).
Reporter: S Diran / mediapatriot.co.id Perwakilan Jawa Timur
















Komentar